Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 02 September 2018 |
KalbarOnline, Sekadau
– Prihatin atas adanya kasus seorang pemuda di Kabupaten Sekadau yang
terjerat hukum lantaran kicauannya di medsos yang dinilai masuk dalam kasus
ujaran kebencian (hate speech), Polres Sekadau melalui Sat Binmas menggelar sosialisasi
bijak dalam bermedia sosial.
Sosialisasi yang dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres
Sekadau, Iptu Masdar ini diadakan di SMK Amaliyah Kecamatan Sekadau Hilir yang diikuti
kurang lebih 100 pelajar termasuk anggota Saka Bhayangkara, Jum’at (31/8/2018).
Iptu Masdar mengungkapkan, tujuan sosialisasi ini guna memberikan
pemahaman tentang penggunaan medsos di kalangan pelajar agar terhindar dari
hoax serta ujaran kebencian.
Kurang lebih dua jam sosialisasi berlangsung, Kasat Binmas
menyampaikan bagaimana membentuk karakter dan mental yang bijak serta menjadi
pengguna internet yang baik, cerdas dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun
orang lain.
Para pelajar juga dibekali pemahaman UU Nomor 19 Tahun 2016
yang mengatur tentang ITE, agar dalam bersosial media tidak menyimpang aturan
yang sudah digariskan oleh Undang-Undang.
“Ada pepatah mengatakan, jarimu adalah harimaumu dan kasus
yang baru-baru ini terjadi jangan sampai terulang, berurusan dengan hukum
gara-gara tidak bisa mengendalikan medsos itu sendiri,” pesan Iptu Masdar
kepada para pelajar. (*/Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Prihatin atas adanya kasus seorang pemuda di Kabupaten Sekadau yang
terjerat hukum lantaran kicauannya di medsos yang dinilai masuk dalam kasus
ujaran kebencian (hate speech), Polres Sekadau melalui Sat Binmas menggelar sosialisasi
bijak dalam bermedia sosial.
Sosialisasi yang dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres
Sekadau, Iptu Masdar ini diadakan di SMK Amaliyah Kecamatan Sekadau Hilir yang diikuti
kurang lebih 100 pelajar termasuk anggota Saka Bhayangkara, Jum’at (31/8/2018).
Iptu Masdar mengungkapkan, tujuan sosialisasi ini guna memberikan
pemahaman tentang penggunaan medsos di kalangan pelajar agar terhindar dari
hoax serta ujaran kebencian.
Kurang lebih dua jam sosialisasi berlangsung, Kasat Binmas
menyampaikan bagaimana membentuk karakter dan mental yang bijak serta menjadi
pengguna internet yang baik, cerdas dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun
orang lain.
Para pelajar juga dibekali pemahaman UU Nomor 19 Tahun 2016
yang mengatur tentang ITE, agar dalam bersosial media tidak menyimpang aturan
yang sudah digariskan oleh Undang-Undang.
“Ada pepatah mengatakan, jarimu adalah harimaumu dan kasus
yang baru-baru ini terjadi jangan sampai terulang, berurusan dengan hukum
gara-gara tidak bisa mengendalikan medsos itu sendiri,” pesan Iptu Masdar
kepada para pelajar. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini