Singkawang    

Tim Kementerian Perdagangan RI Sidak Pasar Beringin Singkawang

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 24 Desember 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Singkawang – Jelang perayaan Natal 2018, tim dari

Kementerian Perdagangan RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar

Tradisional Beringin Kota Singkawang, beberapa waktu lalu.

Kedatangan tim ke Pasar Beringin

Singkawang, didampingi staf Disperindag Singkawang untuk memantau stok dan

harga sembako jelang perayaan Natal 2018 dan tahun baru 2019.

Kepala Sub (Kasub) dari Sekretariat

Jenderal Kementerian Perdagangan RI, Amir Syarifuddin mengatakan bahwa secara

umum harga sembako masih stabil khususnya di Pasar Beringin Singkawang.

Hanya saja, katanya, ada kenaikan sedikit

khususnya pada harga ayam, dimana pedagang menjualnya rata-rata Rp35 ribu per kilogram.

“Namun, ada pula pedagang yang menjualnya

per ekor, dimana satu ekornya dijual seharga Rp90 ribu,” ujarnya.

Menurut pengakuan pedagang, katanya,

kenaikan daging ayam disebabkan dari agen yang memang sudah tinggi harganya.

“Sehingga di tingkat eceran harga jual juga

ikut tinggi,” ungkapnya.

Amir berharap, jelang pergantian tahun

kelak harga ayam tidak lagi mengalami kenaikan harga. Untuk memastikan itu, dia

bersama tim akan terus melakukan pemantauan hingga hari ini.

Kemudian, hasil dari sidak ini akan

pihaknya sampaikan ke pimpinan, untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang

akan diambil guna menekan lonjakan harga khususnya di Singkawang.

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Distirbusi

Barang dan Perdagangan Luar Negeri Disperindag Kota Singkawang, Helmi Aswandi

mengatakan bahwa kedatangan tim dari Kementerian Perdagangan di Singkawang

sebagai salah satu antisipasi langsung dari pemerintah pusat untuk mengetahui

perkembangan harga apabila terjadi lonjakan yang signifikan terhadap komoditi

tertentu.

“Mereka akan menghubungi langsung

distributor apabila terjadi lonjakan harga akibat terjadinya kekurangan atau

kelangkaan stok,” katanya.

Menurutnya, antisipasi yang dilakukan dari

Kementerian Perdagangan sifatnya cepat dan ini bukan baru pertama kali dikunjungi

tim dari Kementerian untuk melakukan pemantauan, tapi pada tahun kemarin pun

sudah pernah melakukan pemantauan langsung di pasar tradisional menjelang

lebaran Idul Fitri dan tahun baru.

“Karena di dua momen itulah biasanya

terjadi lonjakan harga,” ujarnya.

Berdasarkan pantauannya kemarin, memang ada

kenaikan pada komoditi tertentu, seperti bawang merah dan telur ayam.

Pada bawang merah, katanya, harga dengan

kualitas sedang dikisaran Rp28 ribu - Rp30 ribu per kilogram.

Tapi berdasarkan harga acuan yang sudah

ditetapkan oleh pemerintah melalui Permendag Nomor 27 tahun 2017 tentang

penetapan harga acuan, untuk bawang merah di tingkat pedagang pengecer ke

konsumen Rp32 ribu per kilogram.

“Jadi meskipun ada kenaikan yang cukup

signifikan pada bawang merah, namun masih diharga acuan (kewajaran),”

ungkapnya.

Untuk telur ayam, lanjutnya, berdasarkan

pantauannya dijual seharga Rp25 per kilogram. Namun harga acuan berdasarkan

Permendag adalah sebesar Rp22 ribu per kilogram.

“Mengenai kenaikan ini yang akan kita

telusuri apa yang menjadi penyebabnya,” tuturnya.

Tapi kalau berdasarkan pengakuan dari para

pedagang, kenaikan disebabkan naiknya permintaan jelang hari raya Natal dan tahun

baru.

“Tapi, kalau kenaikan sudah diatas Rp25

ribu per kilogram, maka pihaknya bersama Satgas Pangan akan melakukan sidak,”

katanya.

Salah seorang pedagang ayam di Pasar

Beringin Singkawang, Hamdani mengatakan bahwa saat ini harga ayam mengalami

kenaikan. Hal itu dikarenakan, harga jual dari agen sudah tinggi.

“Per kilogram kita jual seharga Rp35 ribu,”

ucapnya.

Diapun mengakui, tingginya harga ayam

menyebabkan pembeli mulai berkurang.

“Kalau lagi tinggi, maka pembeli mulai

berkurang,” ujarnya.

Diapun berharap, harga dari agen bisa

kembali normal, supaya harga jual ikut kembali normal.

“Tapi kalau masih tinggi dari agen,

kemungkinan jelang tahun baru nanti akan naik lagi,” pungkasnya. (Gunawan)

Artikel Selanjutnya
Polisi Perketat Keamanan Gereja Jelang Perayaan Natal
Senin, 24 Desember 2018
Artikel Sebelumnya
Antisipasi Penyebaran Rabies, Ratusan Anjing di Ketapang Disuntik Mati
Senin, 24 Desember 2018

Berita terkait