Pontianak    

Kini Bayar Ledeng Bisa Lewat ATM BCA

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 16 Januari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Kerja sama BCA dengan

PDAM

KalbarOnline,

Pontianak – Kabar gembira bagi masyarakat pelanggan PDAM di wilayah Kota

Pontianak, khususnya nasabah Bank BCA. Pasalnya, kini para pelanggan bisa

melakukan pembayaran tagihan air ledeng melalui ATM BCA. Layanan ini hasil

kerja sama Bank BCA dan PDAM Tirta Khatulistiwa.

“Saya yakin masyarakat sebagai pelanggan PDAM lebih

dimudahkan dalam membayar tagihan air ledeng,” ujar Wakil Wali Kota Pontianak,

Bahasan usai launching pembayaran tagihan air Kota Pontianak di BCA KCU

Pontianak, Selasa (15/1/2019).

Bahasan menambahkan, Pemerintah Kota Pontianak berharap

launching pembayaran tagihan air PDAM melalui fasilitas ATM BCA ini bisa

memberikan manfaat dan kemudahan bagi para pelanggan PDAM serta mampu

meningkatkan pendapatan PDAM.

“Target yang akan dicapai adalah menurunkan jumlah

tunggakan-tunggakan yang mencapai 20 persen itu,” ungkapnya.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Khatulistiwa, Lajito

menjelaskan, penyediaan layanan pembayaran tagihan air melalui ATM BCA ini dalam

rangka mempermudah pelanggan.

“Sekarang pembayaran sudah online melalui ATM, kemudian juga

ada loket PPOB, jadi tidak ada alasan lagi pelanggan PDAM tidak membayar

tagihan airnya,” terangnya.

Ia berharap dengan adanya kerja sama dengan Bank BCA ini,

ada kemudahan-kemudahan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat khususnya

pelanggan terhadap PDAM Kota Pontianak.

“Rata-rata pendapatan kita per bulan sekitar Rp14 miliar,”

kata Lajito.

Menurutnya, nilai tunggakan rata-rata 20 persen. Untuk itu,

dia berharap kerja sama dengan BCA ini melalui fasilitas layanan ATM untuk

pembayaran PDAM bisa menekan atau menurunkan tunggakan yang ada.

“Tunggakan itu juga beban bagi pelanggan. Kita inginnya seluruh

pelanggan kita tidak menunggak dan membayar tepat waktu,” tegasnya.

Kepala Cabang BCA KCU Pontianak, Hartoyo, mengatakan,

pihaknya menjalin kerja sama ini dalam rangka membantu dan mempermudah nasabah

sekaligus pelanggan PDAM untuk membayar tagihan air bulanan.

“Kita juga melihat di PDAM Kota Pontianak, nilai tunggakan

mencapai 20 persen. Dengan adanya layanan ini, 

paling tidak bisa menurunkan tunggakan itu,” imbuhnya.

Sebelumnya, pihaknya juga telah menyediakan mesin Electronic

Data Capture (EDC) di loket-loket pembayaran. EDC adalah sebuah alat untuk

menerima pembayaran yang dapat menghubungkan antar rekening bank, berfungsi memindahkan

dana secara realtime.

“Ini sebagai upaya kita juga membantu pemerintah dalam

Gerakan Nasional Non Tunai. Itulah yang coba kita lakukan,” tutur Hartoyo.

Ia memaparkan, kerja sama yang dijalin ini, pertama,

membantu PDAM secara tidak langsung dalam mengurangi tunggakan dengan

memberikan kemudahan dalam bertransaksi atau membayar tagihan PDAM sehingga

tunggakan yang ada semakin turun. Kedua, untuk mensukseskan program pemerintah

dalam Gerakan Nasional non tunai.

“Sebab kita tahu transaksi menggunakan uang kuartal itu

biayanya sangat mahal. Biaya pencetakan uang itu sangat mahal. Dengan cara kita

bertransaksi non tunai, maka ini bisa membantu gerakan nasional non tunai,”

sebutnya.

Hartoyo menuturkan, ke depan, pihaknya akan mengembangkan

layanan jenis ini,  tidak hanya melalui

fasilitas ATM, tetapi juga berbagi jenis electronic channel, seperti internet

banking, mobile banking dan sebagainya.

“Kalau seluruh electronic

channel itu berjalan, mereka tidak perlu cari mesin ATM lagi sebab cukup

dilakukan melalui smartphone atau gadget, semua dalam genggaman,” pungkasnya. (jim)

Artikel Selanjutnya
Caleg Tersandung Kasus Pidana, KPU Ketapang : Tidak Dicoret dari DCT Sebelum Inkracht
Rabu, 16 Januari 2019
Artikel Sebelumnya
Bagikan 1500 Sertifikat PTSL, Paolus Hadi : Jaga dan Manfaatkan Dengan Baik
Rabu, 16 Januari 2019

Berita terkait