Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 21 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Kantor Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ketapang terbakar, dugaan sementara
api berasal dari konsleting aliran listrik. Akibat dari kebakaran tersebut,
sebanyak 55 unit komputer serta beberapa barang elektronik lainnya di ruangan
lab Computer Assisted Tes (CAT) hangus terbakar, Senin (21/1/2019).
Raul, satu diantara staf di BKPSDM Ketapang
mengatakan sebelum kejadian, dirinya sempat melihat listrik di bagian belakang
Kantor termasuk ruang CAT mati. Melihat hal tersebut dirinya mencoba untuk
menghidupkan listrik melalui panel Kwh.
“Sempat mau naikkan stut untuk hidupkan
lampu cuma kayaknya tak bisa, jadi saya memanggil rekan dibagian umum
memberitahukan listrik bagian belakang mati,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan selang
beberapa waktu staf di bagian umum datang dan langsung menaikkan stut
listrik kemudian lampu pun menyala.
Hanya saja tak lama berselang tercium bau hangus dari ruangan.
“Setelah dicek ternyata ruang komputer dan
berasap, kemudian stut dimatikan lagi tapi sudah terlambat apinya sudah menyala
dari AC Duduk yang berada didalam ruangan,” ungkapnya.
Raul menambahkan, jika dirinya sempat ingin
memadamkan api dengan menyiramkan air. Namun, karena asap sudah banyak mengepul
ia terpaksa membatalkan niatnya dan memanggil pemadam kebakaran.
Sementara Kepala Bidang Pengadaan dan
Mutasi Aparatur Sipil Negara BKPSDM Ketapang, Endo mengatakan pihaknya belum
mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Hanya saja, untuk dugaan sementara
api berasal dari konsleting aliran
listrik di ruangan tersebut.
“Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB. Ada
suara ledakan kemudian asap tebal dan api dari ruangan lab komputer. Melihat
itu makanya tadi para pegawai yang berada di Kantor langsung berlarian keluar,”
jelasnya.
Endo mengatakan, beruntung api dapat segera
dipadamkan oleh Damkar Pemda Ketapang yang berada tak jauh dari bangunan yang
terbakar, sehingga api tidak sempat membesar dan merembet keruangan lainnya.
“Ruangan lainnya aman, yang terbakar
ruangan lab komputer yang didalamnya terdapat 55 unit komputer yang kondisinya
sudah gosong. Untuk jumlah pasti kerugian belum tahu kemungkinan ratusan juta
tapi akan kita data dulu,” tukasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Kantor Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ketapang terbakar, dugaan sementara
api berasal dari konsleting aliran listrik. Akibat dari kebakaran tersebut,
sebanyak 55 unit komputer serta beberapa barang elektronik lainnya di ruangan
lab Computer Assisted Tes (CAT) hangus terbakar, Senin (21/1/2019).
Raul, satu diantara staf di BKPSDM Ketapang
mengatakan sebelum kejadian, dirinya sempat melihat listrik di bagian belakang
Kantor termasuk ruang CAT mati. Melihat hal tersebut dirinya mencoba untuk
menghidupkan listrik melalui panel Kwh.
“Sempat mau naikkan stut untuk hidupkan
lampu cuma kayaknya tak bisa, jadi saya memanggil rekan dibagian umum
memberitahukan listrik bagian belakang mati,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan selang
beberapa waktu staf di bagian umum datang dan langsung menaikkan stut
listrik kemudian lampu pun menyala.
Hanya saja tak lama berselang tercium bau hangus dari ruangan.
“Setelah dicek ternyata ruang komputer dan
berasap, kemudian stut dimatikan lagi tapi sudah terlambat apinya sudah menyala
dari AC Duduk yang berada didalam ruangan,” ungkapnya.
Raul menambahkan, jika dirinya sempat ingin
memadamkan api dengan menyiramkan air. Namun, karena asap sudah banyak mengepul
ia terpaksa membatalkan niatnya dan memanggil pemadam kebakaran.
Sementara Kepala Bidang Pengadaan dan
Mutasi Aparatur Sipil Negara BKPSDM Ketapang, Endo mengatakan pihaknya belum
mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Hanya saja, untuk dugaan sementara
api berasal dari konsleting aliran
listrik di ruangan tersebut.
“Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB. Ada
suara ledakan kemudian asap tebal dan api dari ruangan lab komputer. Melihat
itu makanya tadi para pegawai yang berada di Kantor langsung berlarian keluar,”
jelasnya.
Endo mengatakan, beruntung api dapat segera
dipadamkan oleh Damkar Pemda Ketapang yang berada tak jauh dari bangunan yang
terbakar, sehingga api tidak sempat membesar dan merembet keruangan lainnya.
“Ruangan lainnya aman, yang terbakar
ruangan lab komputer yang didalamnya terdapat 55 unit komputer yang kondisinya
sudah gosong. Untuk jumlah pasti kerugian belum tahu kemungkinan ratusan juta
tapi akan kita data dulu,” tukasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini