Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 08 Februari 2019 |
KalbarOnline, Pontianak – Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Kalimantan Barat, Suriansyah angkat bicara mengenai belasan karung paket berisikan tabloid ‘Indonesia Barokah’ yang ditemukan di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) PT Pos Indonesia atau Kantor Pos lama di Jalan Rahadi Oesman No 1 Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (8/2/2019) siang tadi.
Secara tegas, Suriansyah meminta Polisi dan Bawaslu untuk
mengusut tuntas perihal tabloid Indonesia Barokah ini.
“Saya minta pihak Kepolisian dan Bawaslu usut tuntas terkait tabloid ini,” tegasnya saat dikonfirmasi KalbarOnline via whatsapp, Jumat (8/2/2019) malam.
Suriansyah yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kalbar ini menegaskan
bahwa dirinya tidak dalam posisi menuduh pihak manapun terkait tabloid Indonesia
Barokah itu.
Kendati demikian legislator daerah pemilihan Kabupaten
Sambas ini menduga dicetak dan diedarkannya tabloid Indonesia Barokah itu merupakan
bentuk kepanikan.
“Ini sebuah kepanikan. Mempengaruhi masyarakat dengan cara
kampanye hitam tapi justru masyarakat semakin solid dan akan semakin menguatkan
masyarakat untuk memilih pasangan Prabowo-Sandi,” tegasnya.
Ketua DPW Gerindra Kalbar ini juga menegaskan bahwa Pemilu
2019 ini seharusnya diisi dengan adu program dan adu gagasan serta ajang pesta
rakyat dengan penuh pendidikan politik.
“Mestinya Pemilu 2019 ini kita jadikan ajang untuk adu
program dan gagasan. Sebagai ajang pesta rakyat, ajang gembira dan penuh
pendidikan politik,” tegasnya.
Dirinya juga mengimbau agar barisan tim dan relawan Prabowo-Sandi
di Kalbar tak terpancing dan tetap fokus pada pemenangan.
“Jangan terpancing emosi, fokus pada pemenangan,” tutupnya.
Kantor Pos Pontianak
Terima Kiriman Belasan Karung Paket Tabloid Indonesia Barokah
Seperti diketahui bahwa sebanyak 11 karung paket berisikan
tabloid ‘Indonesia Barokah’ ditemukan di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) PT
Pos Indonesia atau Kantor Pos lama di Jalan Rahadi Oesman No 1 Pontianak,
Kalimantan Barat, Jumat (8/2/2019) siang.
Hal ini turut dibenarkan Kepala Kantor PT Pos Pontianak,
Zaenal Hamid. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda
Kalbar, Bawaslu dan BAIS.
“Kita sudah koordinasi dengan Polda, Bawaslu dengan BAIS
bahwa semua penanganan itu sudah ditangani oleh Polda,” ujarnya saat
dikonfirmasi awak media via telepon, Jumat (8/2/2019) siang.
Saat ini, kata dia, paket tersebut sedang diperiksa oleh
pihak Polda Kalbar.
Teror Tabloid
Indonesia Barokah
Tabloid Indonesia Barokah telah beredar di sejumlah wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tabloid ini menggegerkan panggung politik karena dianggap menyudutkan salah satu calon. Tabloid ini sendiri menyasar masjid-masjid dan pondok pesantren.
Sementara konten dalam tabloid itu sendiri berisikan
berita-berita saduran dari media massa lain. Namun tak ada struktur keredaksian
yang jelas dalam tabloid itu. Selain itu alamat redaksi yang dicantumkan juga
palsu.
Konten di dalam Indonesia Barokah memiliki tendensi terhadap
Prabowo-Sandi. Salah satunya headline ‘Reuni 212: Kepentingan Umat atau
Kepentingan Politik?’.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo
Subianto-Sandiaga Uno juga telah melaporkan tabloid Indonesia Barokah ke pihak
kepolisian lantaran diduga memuat pemberitaan yang tendensius terhadap pasangan
capres-cawapres Prabowo-Sandiaga dan tidak jelas siapa yang menerbitkan. (Fat)
KalbarOnline, Pontianak – Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Kalimantan Barat, Suriansyah angkat bicara mengenai belasan karung paket berisikan tabloid ‘Indonesia Barokah’ yang ditemukan di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) PT Pos Indonesia atau Kantor Pos lama di Jalan Rahadi Oesman No 1 Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (8/2/2019) siang tadi.
Secara tegas, Suriansyah meminta Polisi dan Bawaslu untuk
mengusut tuntas perihal tabloid Indonesia Barokah ini.
“Saya minta pihak Kepolisian dan Bawaslu usut tuntas terkait tabloid ini,” tegasnya saat dikonfirmasi KalbarOnline via whatsapp, Jumat (8/2/2019) malam.
Suriansyah yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kalbar ini menegaskan
bahwa dirinya tidak dalam posisi menuduh pihak manapun terkait tabloid Indonesia
Barokah itu.
Kendati demikian legislator daerah pemilihan Kabupaten
Sambas ini menduga dicetak dan diedarkannya tabloid Indonesia Barokah itu merupakan
bentuk kepanikan.
“Ini sebuah kepanikan. Mempengaruhi masyarakat dengan cara
kampanye hitam tapi justru masyarakat semakin solid dan akan semakin menguatkan
masyarakat untuk memilih pasangan Prabowo-Sandi,” tegasnya.
Ketua DPW Gerindra Kalbar ini juga menegaskan bahwa Pemilu
2019 ini seharusnya diisi dengan adu program dan adu gagasan serta ajang pesta
rakyat dengan penuh pendidikan politik.
“Mestinya Pemilu 2019 ini kita jadikan ajang untuk adu
program dan gagasan. Sebagai ajang pesta rakyat, ajang gembira dan penuh
pendidikan politik,” tegasnya.
Dirinya juga mengimbau agar barisan tim dan relawan Prabowo-Sandi
di Kalbar tak terpancing dan tetap fokus pada pemenangan.
“Jangan terpancing emosi, fokus pada pemenangan,” tutupnya.
Kantor Pos Pontianak
Terima Kiriman Belasan Karung Paket Tabloid Indonesia Barokah
Seperti diketahui bahwa sebanyak 11 karung paket berisikan
tabloid ‘Indonesia Barokah’ ditemukan di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) PT
Pos Indonesia atau Kantor Pos lama di Jalan Rahadi Oesman No 1 Pontianak,
Kalimantan Barat, Jumat (8/2/2019) siang.
Hal ini turut dibenarkan Kepala Kantor PT Pos Pontianak,
Zaenal Hamid. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda
Kalbar, Bawaslu dan BAIS.
“Kita sudah koordinasi dengan Polda, Bawaslu dengan BAIS
bahwa semua penanganan itu sudah ditangani oleh Polda,” ujarnya saat
dikonfirmasi awak media via telepon, Jumat (8/2/2019) siang.
Saat ini, kata dia, paket tersebut sedang diperiksa oleh
pihak Polda Kalbar.
Teror Tabloid
Indonesia Barokah
Tabloid Indonesia Barokah telah beredar di sejumlah wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tabloid ini menggegerkan panggung politik karena dianggap menyudutkan salah satu calon. Tabloid ini sendiri menyasar masjid-masjid dan pondok pesantren.
Sementara konten dalam tabloid itu sendiri berisikan
berita-berita saduran dari media massa lain. Namun tak ada struktur keredaksian
yang jelas dalam tabloid itu. Selain itu alamat redaksi yang dicantumkan juga
palsu.
Konten di dalam Indonesia Barokah memiliki tendensi terhadap
Prabowo-Sandi. Salah satunya headline ‘Reuni 212: Kepentingan Umat atau
Kepentingan Politik?’.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo
Subianto-Sandiaga Uno juga telah melaporkan tabloid Indonesia Barokah ke pihak
kepolisian lantaran diduga memuat pemberitaan yang tendensius terhadap pasangan
capres-cawapres Prabowo-Sandiaga dan tidak jelas siapa yang menerbitkan. (Fat)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini