Pontianak    

Soal Tabloid Indonesia Barokah, BPD Prabowo Kalbar : Bentuk Kepanikan

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 08 Februari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Pontianak – Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Kalimantan Barat, Suriansyah angkat bicara mengenai belasan karung paket berisikan tabloid ‘Indonesia Barokah’ yang ditemukan di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) PT Pos Indonesia atau Kantor Pos lama di Jalan Rahadi Oesman No 1 Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (8/2/2019) siang tadi.

Secara tegas, Suriansyah meminta Polisi dan Bawaslu untuk

mengusut tuntas perihal tabloid Indonesia Barokah ini.

“Saya minta pihak Kepolisian dan Bawaslu usut tuntas terkait tabloid ini,” tegasnya saat dikonfirmasi KalbarOnline via whatsapp, Jumat (8/2/2019) malam.

Suriansyah yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kalbar ini menegaskan

bahwa dirinya tidak dalam posisi menuduh pihak manapun terkait tabloid Indonesia

Barokah itu.

Kendati demikian legislator daerah pemilihan Kabupaten

Sambas ini menduga dicetak dan diedarkannya tabloid Indonesia Barokah itu merupakan

bentuk kepanikan.

“Ini sebuah kepanikan. Mempengaruhi masyarakat dengan cara

kampanye hitam tapi justru masyarakat semakin solid dan akan semakin menguatkan

masyarakat untuk memilih pasangan Prabowo-Sandi,” tegasnya.

Ketua DPW Gerindra Kalbar ini juga menegaskan bahwa Pemilu

2019 ini seharusnya diisi dengan adu program dan adu gagasan serta ajang pesta

rakyat dengan penuh pendidikan politik.

“Mestinya Pemilu 2019 ini kita jadikan ajang untuk adu

program dan gagasan. Sebagai ajang pesta rakyat, ajang gembira dan penuh

pendidikan politik,” tegasnya.

Dirinya juga mengimbau agar barisan tim dan relawan Prabowo-Sandi

di Kalbar tak terpancing dan tetap fokus pada pemenangan.

“Jangan terpancing emosi, fokus pada pemenangan,” tutupnya.

Kantor Pos Pontianak

Terima Kiriman Belasan Karung Paket Tabloid Indonesia Barokah

Seperti diketahui bahwa sebanyak 11 karung paket berisikan

tabloid ‘Indonesia Barokah’ ditemukan di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) PT

Pos Indonesia atau Kantor Pos lama di Jalan Rahadi Oesman No 1 Pontianak,

Kalimantan Barat, Jumat (8/2/2019) siang.

Hal ini turut dibenarkan Kepala Kantor PT Pos Pontianak,

Zaenal Hamid. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda

Kalbar, Bawaslu dan BAIS.

“Kita sudah koordinasi dengan Polda, Bawaslu dengan BAIS

bahwa semua penanganan itu sudah ditangani oleh Polda,” ujarnya saat

dikonfirmasi awak media via telepon, Jumat (8/2/2019) siang.

Saat ini, kata dia, paket tersebut sedang diperiksa oleh

pihak Polda Kalbar.

Teror Tabloid

Indonesia Barokah

Tabloid Indonesia Barokah telah beredar di sejumlah wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tabloid ini menggegerkan panggung politik karena dianggap menyudutkan salah satu calon. Tabloid ini sendiri menyasar masjid-masjid dan pondok pesantren.

Sementara konten dalam tabloid itu sendiri berisikan

berita-berita saduran dari media massa lain. Namun tak ada struktur keredaksian

yang jelas dalam tabloid itu. Selain itu alamat redaksi yang dicantumkan juga

palsu.

Konten di dalam Indonesia Barokah memiliki tendensi terhadap

Prabowo-Sandi. Salah satunya headline ‘Reuni 212: Kepentingan Umat atau

Kepentingan Politik?’.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo

Subianto-Sandiaga Uno juga telah melaporkan tabloid Indonesia Barokah ke pihak

kepolisian lantaran diduga memuat pemberitaan yang tendensius terhadap pasangan

capres-cawapres Prabowo-Sandiaga dan tidak jelas siapa yang menerbitkan. (Fat)

Artikel Selanjutnya
Sutarmidji Lantik 190 Pejabat Administrator dan Pengawas : Kerja Dengan Data
Jumat, 08 Februari 2019
Artikel Sebelumnya
Polsek Anjongan Tangkap Empat Orang Pengedar Uang Palsu, Rencananya Akan Dijual ke Caleg
Jumat, 08 Februari 2019

Berita terkait