Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 17 Februari 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Bisnis dengan promosi yang unik biasanya sukses. Seperti tempat
Pangkas Rambut Muhajirin yang terletak di Jalan D.I Panjaitan, Kelurahan
Sampit, Kecamatan Delta Pawan Ketapang. Uniknya, bang Momo (29) sapaan akrab
pemilik pangkas rambut ini memperbolehkan pelanggannya untuk ‘ngebon’ alias ngutang
saat menggunakan jasanya.

Saat anda antre untuk menunggu giliran mencukur rambut di
tempat pangkas rambut yang satu ini akan menemukan poster yang bertuliskan ‘Hirosima
dan Nagasaki hancur karena bom bukan bon (utang), Jadi... kalau belum punya
uang pangkas rambut jangan takut ngebon’.
Tak pelak, layanan jasa pangkas rambut boleh ngebon itu
mendapat respon hangat dari warga masyarakat, khususnya anak muda. Tempat
pangkas rambut yang berdiri sejak dua tahun lalu ini menawarkan layanan jasa
potong rambut berbagai macam model ini tak pernah sepi pelanggan sejak mulai
dibuka pada pukul 09.00 wib hingga pukul 22.00 wib.
Bang Momo mengatakan sengaja memberlakun layanan cukur
rambut boleh ngebon berlaku bagi siapa saja pelangganya. Hal tersebut
dilakukannya karena pernah mengalami keadaan dimana harus mencukur rambut namun
belum memiliki uang sehingga harus menunda keinginan tersebut.
“Bagi sebagian orang uang senilai Rp15 ribu mungkin kecil,
tapi bagi sebagian lainnya yang berpenghasilan kecil tentu besar untuk ongkos
sekali pangkas rambut,” ungkapnya saat ditemui di kios pangkas rambutnya,
Minggu (17/2/2019).
Menurut Bang Momo, dirinya menilai sebuah usaha bukan hanya
sekedar mengumpulkan Rupiah, namun juga untuk membantu sesama manusia yang
memang membutuhkan jasanya namun belum memiliki uang.
“Selain melayani jasa pangkas di kios, saya juga menerima
panggilan untuk mencukur di rumah. Hal itu Karena biasanya ada pelanggan yang
sakit atau tak bisa jalan untuk ke kios,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika memang selama dirinya melayani pangkas
rambut boleh ngebon banyak diantara pelanggannya yang memanfaatkan layanan
tersebut. Bahkan, diakuinya cukup banyak pelanggan yang membayar jasanya menunggu
gajian.
“Alhamdulillah selama ini cukup banyak pelanggan yang
datang. Sedangkan untuk layanan boleh ngebon juga banyak yang memanfaatkannya.
Bahkan ada yang satu bulan sekali baru bayar, itu tidak masalah asal apa yang
saya lakukan dapat membantu,” katanya.
Sementara Guber Rizal (28), satu diantara pelanggan yang
menggunakan jasa pangkas rambut Bang Momo ini mengatakan, dirinya mendapatkan
informasi tempat pangkas rambut Bang Momo ini melalui media sosial.
“Saya sengaja datang dari Desa Payak Kumang, hanya untuk
mencukur rambut di sini,” jelas Guber Rizal usai mencukur rambutnya.
Mengenai layanan pangkas rambut boleh ngebon, Guber menilai
hal tersebut sangat membantu, terutama bagi mereka yang memang harus mencukur
rambut tetapi uangnya tidak cukup kerena banyak kebutuhan lainnya.
“Sangat membantu, khusus yang bagi memang harus
mencukur rambut. Seperti pelajar atau lainnya yang memang memiliki uang
terbatas,” tukasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Bisnis dengan promosi yang unik biasanya sukses. Seperti tempat
Pangkas Rambut Muhajirin yang terletak di Jalan D.I Panjaitan, Kelurahan
Sampit, Kecamatan Delta Pawan Ketapang. Uniknya, bang Momo (29) sapaan akrab
pemilik pangkas rambut ini memperbolehkan pelanggannya untuk ‘ngebon’ alias ngutang
saat menggunakan jasanya.

Saat anda antre untuk menunggu giliran mencukur rambut di
tempat pangkas rambut yang satu ini akan menemukan poster yang bertuliskan ‘Hirosima
dan Nagasaki hancur karena bom bukan bon (utang), Jadi... kalau belum punya
uang pangkas rambut jangan takut ngebon’.
Tak pelak, layanan jasa pangkas rambut boleh ngebon itu
mendapat respon hangat dari warga masyarakat, khususnya anak muda. Tempat
pangkas rambut yang berdiri sejak dua tahun lalu ini menawarkan layanan jasa
potong rambut berbagai macam model ini tak pernah sepi pelanggan sejak mulai
dibuka pada pukul 09.00 wib hingga pukul 22.00 wib.
Bang Momo mengatakan sengaja memberlakun layanan cukur
rambut boleh ngebon berlaku bagi siapa saja pelangganya. Hal tersebut
dilakukannya karena pernah mengalami keadaan dimana harus mencukur rambut namun
belum memiliki uang sehingga harus menunda keinginan tersebut.
“Bagi sebagian orang uang senilai Rp15 ribu mungkin kecil,
tapi bagi sebagian lainnya yang berpenghasilan kecil tentu besar untuk ongkos
sekali pangkas rambut,” ungkapnya saat ditemui di kios pangkas rambutnya,
Minggu (17/2/2019).
Menurut Bang Momo, dirinya menilai sebuah usaha bukan hanya
sekedar mengumpulkan Rupiah, namun juga untuk membantu sesama manusia yang
memang membutuhkan jasanya namun belum memiliki uang.
“Selain melayani jasa pangkas di kios, saya juga menerima
panggilan untuk mencukur di rumah. Hal itu Karena biasanya ada pelanggan yang
sakit atau tak bisa jalan untuk ke kios,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika memang selama dirinya melayani pangkas
rambut boleh ngebon banyak diantara pelanggannya yang memanfaatkan layanan
tersebut. Bahkan, diakuinya cukup banyak pelanggan yang membayar jasanya menunggu
gajian.
“Alhamdulillah selama ini cukup banyak pelanggan yang
datang. Sedangkan untuk layanan boleh ngebon juga banyak yang memanfaatkannya.
Bahkan ada yang satu bulan sekali baru bayar, itu tidak masalah asal apa yang
saya lakukan dapat membantu,” katanya.
Sementara Guber Rizal (28), satu diantara pelanggan yang
menggunakan jasa pangkas rambut Bang Momo ini mengatakan, dirinya mendapatkan
informasi tempat pangkas rambut Bang Momo ini melalui media sosial.
“Saya sengaja datang dari Desa Payak Kumang, hanya untuk
mencukur rambut di sini,” jelas Guber Rizal usai mencukur rambutnya.
Mengenai layanan pangkas rambut boleh ngebon, Guber menilai
hal tersebut sangat membantu, terutama bagi mereka yang memang harus mencukur
rambut tetapi uangnya tidak cukup kerena banyak kebutuhan lainnya.
“Sangat membantu, khusus yang bagi memang harus
mencukur rambut. Seperti pelajar atau lainnya yang memang memiliki uang
terbatas,” tukasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini