Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 23 Maret 2019 |
Konsumsi miras oplosan
bisa akibatkan kebutaan
Oleh dr. Yulia
Susanto
KalbarOnline,
Serbaneka – Sudah banyak orang yang kehilangan nyawa akibat mengonsumsi
minuman keras (miras) oplosan. Tak hanya itu, miras juga menimbulkan bahaya
lain yaitu kebutaan yang sifatnya permanen alias tak dapat disembuhkan.

Miras Oplosan, yaitu minuman beralkohol yang telah tercampur
dengan bahan-bahan berbahaya termasuk methanol ilegal dengan harga yang sangat
murah. Keracunan miras oplosan yang mengandung methanol berdampak berat
terhadap kesehatan seperti gangguan syaraf yang permanen, kerusakan penglihatan
hingga kematian.
Apakah Methanol Itu?
Methanol dikenal juga dengan alkohol, alkohol kayu atau
spiritus kayu, dengan susunan kimia CH3OH. Merupakan salah satu jenis alkohol
yang beracun, mudah terbakar dan tidak berwarna. Pada suhu kamar biasanya
digunakan untuk pelarut industri, anti freeze dan bahan bakar. Namun pada saat
yang sama masih banyak orang yang menggunakannya sebagai campuran dalam minuman
beralkohol.
Bagaimana Methanol
Dapat Mengakibatkan Keracunan?
Methanol dapat mengakibatkan keracunan melalui dua mekanisme:
• Masuk ke dalam tubuh melalui pencernaan, pernafasan atau
di absorpsi lewat kulit.
• Melalui proses toksikasi (keracunan).
Methanol dalam tubuh akan dimetabolisir menjadi asam format
oleh enzim alkohol dehidrogenase di dalam hati. Asam format merupakan zat
beracun yang menyebabkan gejala hipoksia (kekurangan oksigen) di tingkat
selular dan juga menyebabkan asidodid metabolic dalam tubuh sehingga merusak
jaringan saraf pusat, otak, pencernaan, serta memberikan efek penurunan tajam
penglihatan pada kedua mata secara mendadak sampai kebutaan. Angka kejadian
keracunan methanol pada mata cukup sering terjadi di negara berkembang seperti
Indonesia.
Kebutaan terjadi akibat kerusakan pada saraf retina mata,
biasa disebut dengan istilah neuropathy
optic toksik. Efek keracunan methanol pada mata akan menimbulkan keluhan
pandangan kedua mata yang buram mendadak, bahkan tak jarang tidak melihat sama
sekali. Biasanya kejadian ini terjadi dalam kurun waktu 12 - 24 jam dari waktu
konsumsi minuman beralkohol. Berikut ini
gejala yang dapat timbul akbat neuropathy
optic toksik:
• Penurunan ketajaman penglihatan warna, terutama warna
merah bahkan dapat menyebabkan terjadinya buta warna.
• Timbulnya bayangan hitam di bagian tengah dari lapang
penglihatan.
• Penurunan adaptasi mata terhadap cahaya dari ruangan
terang ke gelap.
• Kebutaan total pada kasus keracunan yang berat.
Selain gejala pada mata, gejala lain yang mungkin timbul
adalah mual, muntah, sakit kepala, kejang, penurunan kesadaran hingga
kemungkinan meninggal dunia.
Apa yang Harus
Dilakukan Bila Terjadi Keracunan Methanol?
Harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat
penanganan lebih lanjut. Penanganan yang
segera dapat meningkatkan kemungkinan kesembuhan. Penanganan yang diperlukan
mulai dari penanganan asidosis, penanganan gangguan napas, pemberian etanol
sebagai zat anti terhadap methanol, pemberian sodium bicarbonate, ataupun tindakan cuci darah (hemodialisa)
sehingga membutuhkan koordinasi dengan spesialis penyakit dalam dan spesialis
saraf.
Hemodialisa merupakan cara untuk membersihkan methanol dari
dalam darah. Hemodialisis adalah proses pembersihan darah dari zat-zat beracun,
melalui proses penyaringan di luar tubuh menggunakan mesin dialisis.
Prognosis keracunan methanol pada mata berkaitan dengan
mulai dari jumlah methanol yang dikonsumsi dan beratnya derajat asidosis
–semakin berat asidosis, semakin berat pula kemungkinan untuk disembuhkan.
Prognosis juga terkait jumlah asam format yang sudah terakumulasi dalam darah.
Apa yang Terjadi
Apabila Terlambat Dibawa ke Rumah Sakit?
Keracunan methanol dapat mengakibatkan kebutaan permanen.
Kemungkinan penglihatan kembali normal sangat kecil apabila terlambat
ditangani, karena akan terjadi kerusakan saraf mata progresif. Dalam waktu +/-
3 bulan syaraf mata menjadi atofi dan tidak berfungsi lagi.
Dari penelitian yang dipublikasikan di Journal of Pharmacy
& Bioallied Sciences yang dilakukan pada hewan percobaan dilaporkan bahwa
kandungan methanol sebanyak 130 – 200 mg/100 mililiter di dalam darah dapat
menurunkan kerja jantung. Pompa jantung menjadi berkurang, akibatnya terjadi
penurunan tekanan darah dan aliran darah ke seluruh tubuh.
Sementara itu kandungan methanol yang lebih tinggi (melebihi
400 mg/100 ml) dilaporkan dapat menyebabkan terjadinya henti jantung. Hal
tersebut memang tergantung dari jumlah methanol yang dikonsumsi, namun gejala
awal yang akan timbul akibat keracunan methanol adalah nyeri kepala, pusing
berputar, mual, gangguan koordinasi dan kebingungan.
Kadar methanol dalam jumlah tinggi yang ditenggak langsung
dalam jumlah banyak akan langsung menyebabkan penurunan kesadaran hingga
kematian.
Mulai saat ini jauhkan diri dari segala bentuk Miras, mari
kita mulai pola hidup sehat. (*)
Konsumsi miras oplosan
bisa akibatkan kebutaan
Oleh dr. Yulia
Susanto
KalbarOnline,
Serbaneka – Sudah banyak orang yang kehilangan nyawa akibat mengonsumsi
minuman keras (miras) oplosan. Tak hanya itu, miras juga menimbulkan bahaya
lain yaitu kebutaan yang sifatnya permanen alias tak dapat disembuhkan.

Miras Oplosan, yaitu minuman beralkohol yang telah tercampur
dengan bahan-bahan berbahaya termasuk methanol ilegal dengan harga yang sangat
murah. Keracunan miras oplosan yang mengandung methanol berdampak berat
terhadap kesehatan seperti gangguan syaraf yang permanen, kerusakan penglihatan
hingga kematian.
Apakah Methanol Itu?
Methanol dikenal juga dengan alkohol, alkohol kayu atau
spiritus kayu, dengan susunan kimia CH3OH. Merupakan salah satu jenis alkohol
yang beracun, mudah terbakar dan tidak berwarna. Pada suhu kamar biasanya
digunakan untuk pelarut industri, anti freeze dan bahan bakar. Namun pada saat
yang sama masih banyak orang yang menggunakannya sebagai campuran dalam minuman
beralkohol.
Bagaimana Methanol
Dapat Mengakibatkan Keracunan?
Methanol dapat mengakibatkan keracunan melalui dua mekanisme:
• Masuk ke dalam tubuh melalui pencernaan, pernafasan atau
di absorpsi lewat kulit.
• Melalui proses toksikasi (keracunan).
Methanol dalam tubuh akan dimetabolisir menjadi asam format
oleh enzim alkohol dehidrogenase di dalam hati. Asam format merupakan zat
beracun yang menyebabkan gejala hipoksia (kekurangan oksigen) di tingkat
selular dan juga menyebabkan asidodid metabolic dalam tubuh sehingga merusak
jaringan saraf pusat, otak, pencernaan, serta memberikan efek penurunan tajam
penglihatan pada kedua mata secara mendadak sampai kebutaan. Angka kejadian
keracunan methanol pada mata cukup sering terjadi di negara berkembang seperti
Indonesia.
Kebutaan terjadi akibat kerusakan pada saraf retina mata,
biasa disebut dengan istilah neuropathy
optic toksik. Efek keracunan methanol pada mata akan menimbulkan keluhan
pandangan kedua mata yang buram mendadak, bahkan tak jarang tidak melihat sama
sekali. Biasanya kejadian ini terjadi dalam kurun waktu 12 - 24 jam dari waktu
konsumsi minuman beralkohol. Berikut ini
gejala yang dapat timbul akbat neuropathy
optic toksik:
• Penurunan ketajaman penglihatan warna, terutama warna
merah bahkan dapat menyebabkan terjadinya buta warna.
• Timbulnya bayangan hitam di bagian tengah dari lapang
penglihatan.
• Penurunan adaptasi mata terhadap cahaya dari ruangan
terang ke gelap.
• Kebutaan total pada kasus keracunan yang berat.
Selain gejala pada mata, gejala lain yang mungkin timbul
adalah mual, muntah, sakit kepala, kejang, penurunan kesadaran hingga
kemungkinan meninggal dunia.
Apa yang Harus
Dilakukan Bila Terjadi Keracunan Methanol?
Harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat
penanganan lebih lanjut. Penanganan yang
segera dapat meningkatkan kemungkinan kesembuhan. Penanganan yang diperlukan
mulai dari penanganan asidosis, penanganan gangguan napas, pemberian etanol
sebagai zat anti terhadap methanol, pemberian sodium bicarbonate, ataupun tindakan cuci darah (hemodialisa)
sehingga membutuhkan koordinasi dengan spesialis penyakit dalam dan spesialis
saraf.
Hemodialisa merupakan cara untuk membersihkan methanol dari
dalam darah. Hemodialisis adalah proses pembersihan darah dari zat-zat beracun,
melalui proses penyaringan di luar tubuh menggunakan mesin dialisis.
Prognosis keracunan methanol pada mata berkaitan dengan
mulai dari jumlah methanol yang dikonsumsi dan beratnya derajat asidosis
–semakin berat asidosis, semakin berat pula kemungkinan untuk disembuhkan.
Prognosis juga terkait jumlah asam format yang sudah terakumulasi dalam darah.
Apa yang Terjadi
Apabila Terlambat Dibawa ke Rumah Sakit?
Keracunan methanol dapat mengakibatkan kebutaan permanen.
Kemungkinan penglihatan kembali normal sangat kecil apabila terlambat
ditangani, karena akan terjadi kerusakan saraf mata progresif. Dalam waktu +/-
3 bulan syaraf mata menjadi atofi dan tidak berfungsi lagi.
Dari penelitian yang dipublikasikan di Journal of Pharmacy
& Bioallied Sciences yang dilakukan pada hewan percobaan dilaporkan bahwa
kandungan methanol sebanyak 130 – 200 mg/100 mililiter di dalam darah dapat
menurunkan kerja jantung. Pompa jantung menjadi berkurang, akibatnya terjadi
penurunan tekanan darah dan aliran darah ke seluruh tubuh.
Sementara itu kandungan methanol yang lebih tinggi (melebihi
400 mg/100 ml) dilaporkan dapat menyebabkan terjadinya henti jantung. Hal
tersebut memang tergantung dari jumlah methanol yang dikonsumsi, namun gejala
awal yang akan timbul akibat keracunan methanol adalah nyeri kepala, pusing
berputar, mual, gangguan koordinasi dan kebingungan.
Kadar methanol dalam jumlah tinggi yang ditenggak langsung
dalam jumlah banyak akan langsung menyebabkan penurunan kesadaran hingga
kematian.
Mulai saat ini jauhkan diri dari segala bentuk Miras, mari
kita mulai pola hidup sehat. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini