Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 18 November 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengaku telah mencium adanya praktik nakal produsen beras oplosan di Kota Pontianak. Ia pun mengecam tindakan ilegal tersebut dan akan segera mengambil langkah tegas.
"Saya ingatkan perusahaan yang suka mengoplos beras hati-hati, kita sudah tau, kalau masih dilakukan, tunggu saja waktunya," ancam Sutarmidji.
Informasi ini disampaikan Sutarmidji seusai rapat bersama Forkopimda Kalbar guna membahas isu-isu aktual terkait persiapan pelaksanaan BIMP EAGA, pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM dan penanganan banjir, di salah satu hotel di Pontianak, Rabu (16/11/2022).
"Di Pontianak ada praktek itu (pengoplosan beras)," jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menyampaikan, terdapat sejumlah kasus terkait yang kini sedang ditangani pihaknya.
"Masih diproses oleh (bagian) krimsus, masih didalami. Silakan nanti tanyakan ke krimsus atau humas (polda), saya masih belum punya bahannya," katanya.
Asmoro menambahkan, pengungkapan kasus yang diiringi dengan efek jera terhadap pelaku terkait kasus dugaan beras oplosan ini pun telah menjadi atensi pihaknya
"Iyalah (jadi atensi Polda Kalbar)," singkatnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengaku telah mencium adanya praktik nakal produsen beras oplosan di Kota Pontianak. Ia pun mengecam tindakan ilegal tersebut dan akan segera mengambil langkah tegas.
"Saya ingatkan perusahaan yang suka mengoplos beras hati-hati, kita sudah tau, kalau masih dilakukan, tunggu saja waktunya," ancam Sutarmidji.
Informasi ini disampaikan Sutarmidji seusai rapat bersama Forkopimda Kalbar guna membahas isu-isu aktual terkait persiapan pelaksanaan BIMP EAGA, pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM dan penanganan banjir, di salah satu hotel di Pontianak, Rabu (16/11/2022).
"Di Pontianak ada praktek itu (pengoplosan beras)," jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menyampaikan, terdapat sejumlah kasus terkait yang kini sedang ditangani pihaknya.
"Masih diproses oleh (bagian) krimsus, masih didalami. Silakan nanti tanyakan ke krimsus atau humas (polda), saya masih belum punya bahannya," katanya.
Asmoro menambahkan, pengungkapan kasus yang diiringi dengan efek jera terhadap pelaku terkait kasus dugaan beras oplosan ini pun telah menjadi atensi pihaknya
"Iyalah (jadi atensi Polda Kalbar)," singkatnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini