Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 09 April 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Kasus penganiayaan siswi SMP di Kota Pontianak, AUD (14)
menjadi perhatian serius semua pihak. Lini massa Twitter dipenuhi ratusan ribu
cuitan dengan tagar #JusticeForAudrey. Tagar ini lantas menjadi trending topik
nomor satu di Indonesia.
Tak terkecuali Ghea Indrawari yang merupakan finalis
Indonesia Idol 2018. Penyanyi asal Singkawang, Kalimantan Barat ini mencuit soal
tindakan para pelaku yang tak sepantasnya dilakukan oleh pelajar.
Berikut cuitannya.
Seperti diketahui bahwa Tagar #JusticeForAudrey ini
ditujukan warganet untuk AUD yang merupakan seorang siswi SMP di Kota Pontianak
yang menjadi korban penganiayaan 12 siswi dari berbagai SMA di Pontianak. Akibatnya,
AUD mengalami luka fisik dan psikologis yang cukup serius dan harus menjalani
perawatan di rumah sakit.
Cuitan warganet berisikan ungkapan rasa sedih hingga rasa
marah terhadap penganiayaan tersebut.
Tak sampai disitu, warganet pun turut membuat petisi di
laman Change.org.
Petisi tersebut ditujukan untuk Komisi Pengawasan dan
Perlindungan Anak Daerah (KPAD) untuk tidak menyelesaikan kasus dengan akhir
damai.
“Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPAD)
berharap ini berakhir damai demi masa depan para pelaku. Kenapa korban
kekerasan seperti ini harus damai?” katapembuat petisi, Fachira Anindy, dalam petisi
tersebut seperti dikutip dari Change.org.
Fachira Anindy (pembuat petisi) mempertanyakan, mengapa
korban kekerasan harus damai.
“Pelaku harus diadili dan kalau bersalah, kirim ke penjara
anak,” tulisnya.
Petisi tersebut ditargetkan untuk mendapatkan 500 ribu tanda
tangan. Hingga saat berita ini diturunkan, jumlah warganet yang telah
menandatangani petisi ini sudah mencapai 1,2 juta menuju 1,5 juta tanda tangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP di Kota
Pontianak AUD (14) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh 12 siswi
dari sejumlah SMA di Kota Pontianak.
Akibatnya, AUD mengalami luka fisik dan psikologis yang
cukup serius dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Ibu korban yakni LM menuturkan bahwa peristiwa tersebut
terjadi pada 29 Maret 2019 kemarin setelah dirinya mendapat laporan dari
anaknya AUD. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Kasus penganiayaan siswi SMP di Kota Pontianak, AUD (14)
menjadi perhatian serius semua pihak. Lini massa Twitter dipenuhi ratusan ribu
cuitan dengan tagar #JusticeForAudrey. Tagar ini lantas menjadi trending topik
nomor satu di Indonesia.
Tak terkecuali Ghea Indrawari yang merupakan finalis
Indonesia Idol 2018. Penyanyi asal Singkawang, Kalimantan Barat ini mencuit soal
tindakan para pelaku yang tak sepantasnya dilakukan oleh pelajar.
Berikut cuitannya.
Seperti diketahui bahwa Tagar #JusticeForAudrey ini
ditujukan warganet untuk AUD yang merupakan seorang siswi SMP di Kota Pontianak
yang menjadi korban penganiayaan 12 siswi dari berbagai SMA di Pontianak. Akibatnya,
AUD mengalami luka fisik dan psikologis yang cukup serius dan harus menjalani
perawatan di rumah sakit.
Cuitan warganet berisikan ungkapan rasa sedih hingga rasa
marah terhadap penganiayaan tersebut.
Tak sampai disitu, warganet pun turut membuat petisi di
laman Change.org.
Petisi tersebut ditujukan untuk Komisi Pengawasan dan
Perlindungan Anak Daerah (KPAD) untuk tidak menyelesaikan kasus dengan akhir
damai.
“Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPAD)
berharap ini berakhir damai demi masa depan para pelaku. Kenapa korban
kekerasan seperti ini harus damai?” katapembuat petisi, Fachira Anindy, dalam petisi
tersebut seperti dikutip dari Change.org.
Fachira Anindy (pembuat petisi) mempertanyakan, mengapa
korban kekerasan harus damai.
“Pelaku harus diadili dan kalau bersalah, kirim ke penjara
anak,” tulisnya.
Petisi tersebut ditargetkan untuk mendapatkan 500 ribu tanda
tangan. Hingga saat berita ini diturunkan, jumlah warganet yang telah
menandatangani petisi ini sudah mencapai 1,2 juta menuju 1,5 juta tanda tangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP di Kota
Pontianak AUD (14) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh 12 siswi
dari sejumlah SMA di Kota Pontianak.
Akibatnya, AUD mengalami luka fisik dan psikologis yang
cukup serius dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Ibu korban yakni LM menuturkan bahwa peristiwa tersebut
terjadi pada 29 Maret 2019 kemarin setelah dirinya mendapat laporan dari
anaknya AUD. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini