Terduga Penganiaya Siswi SMP Minta Maaf dan Bantah Semua Tuduhan

KalbarOnline, Pontianak – Tujuh siswi SMA yang terseret dalam kasus penganiayaan terhadap siswi SMP di Pontianak berinisial AUD (14) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya kepada AUD yang saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit maupun keluarga AUD.

Hal itu disampaikan mereka dalam konferensi pers yang difasilitasi oleh Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kalimantan Barat dan Polresta Pontianak di aula Polresta Pontianak, Rabu (10/4/2019) petang kemarin.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Sebelum melakukan konferensi pers, mereka yang didampingi para orang tuanya terlebih dulu diperiksa di unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pontianak.

Baca Juga :  Kasus Penganiayaan dan Pengrusakan oleh Ubay Buntut dari Cekcok Anak dan Bapak Tiri

Setelahnya, satu persatu dari mereka menyampaikan permohonan maaf sekaligus mengklarifikasi kasus yang saat kini menjadi perhatian dunia pada konferensi pers tersebut.

Dalam klarifikasinya mereka mengatakan bahwa apa yang tersebar di media sosial tak semuanya benar. Mulai dari kabar pengeroyokan terhadap korban, membenturkan kepala korban bahkan sampai isu merusak alat kelamin korban mereka nyatakan tidak benar.

Mereka juga mengaku tertekan dan merasa disudutkan atas kasus ini. Terlebih di media sosial, semua orang menyebarkan foto mereka yang bersifat privasi, berkata-kata kasar dan tak sedikit pula yang mengancam mereka.

Baca Juga :  Pemkot Pontianak Anggarkan Bantuan BPJS untuk Warga Kurang Mampu

Selain itu juga mereka yang terdiri dari 12 siswi dari berbagai SMA ini membantah memiliki genk atau komunitas. Satu di antara 12 siswi tersebut mengaku bahwa mereka merupakan teman sejak sekolah dasar.

Dari tujuh siswi ini, tiga diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dan sisanya masih berstatus saksi dalam kasus penganiayaan siswi SMP di Pontianak ini. (Fai)

Simak selengkapnya dalam video di atas.

Comment