Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 29 April 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ketapang
dari fraksi Partai PDI Perjuangan, Antoni Salim membantah keras apa disampaikan
Plt Kadis PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Ketapang tak sesuai fakta lapangan.
Dirinya bahkan menilai Plt Kadis PUTR Ketapang asbun (asal bunyi).
Hal ini disampaikan Antoni Salim menanggapi pernyataan Plt Kadis
PUTR Ketapang, Mahsus yang mengatakan bahwa banjir yang melanda sejumlah titik
di Kota Ketapang dikarenakan debit air Sungai Pawan yang meninggi dan bukan
karena drainase yang sumbat.
“Plt Kadis PUTR Ketapang jangan asbun (asal bunyi). Banjir
ini karena buruknya sistem drainase kota. Lihat dulu ke lapangan apakah karena
air sungai meluap atau drainase yang tidak berfungsi dengan baik,” ujarnya, Senin
(29/4/2019).
Lebih lanjut, Antoni mengatakan kalau dirinya yang juga
aktif di yayasan pemadam kebakaran selalu turun ke lapangan ketika terjadi
banjir di kota Ketapang bersama dengan rekan-rekan pemadam kebakaran swasta
lainnya untuk membantu menembuskan saluran air yang tersumbat atau saluran yang
tidak terpelihara.
“Saya nantang dia turun lapangan, cek. Kalau mau, mari
sama-sama ikut kami turun ke lapangan. Karena saya bersama rekan-rekan pemadam
kebakaran tahu di mana saluran yang tidak beres, jadi jangan asal bicara saja,”
tegasnya.
Menurut Antoni seharusnya sebelum bicara, Plt Kadis PUTR
turun langsung ke lapangan dan tidak hanya mendengar laporan dari bawahan.
Karena fakta di lapangan ketika banjir terjadi air di Sungai Pawan sama sekali
tidak meluap dan dalam keadaan normal.
“Makanya saya ngotot minta penganggaran untuk drainase di
kota menjadi prioritas karena banjir akan terus terjadi kalau musim hujan sebab
banyak saluran tidak berfungsi dengan baik,” tegasnya lagi.
“Di tahun-tahun sebelumnya masalahnya sama dan tidak ada
pembangunan saluran drainase kecuali drainase Jalan Suprapto yang menjadi
tanggung jawab Provinsi dan baru tahun lalu di jalan MT Haryono. Harusnya Plt
Kadis PUTR Ketapang turun langsung jangan asal asbun,” tandasnya. (Adi
LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ketapang
dari fraksi Partai PDI Perjuangan, Antoni Salim membantah keras apa disampaikan
Plt Kadis PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Ketapang tak sesuai fakta lapangan.
Dirinya bahkan menilai Plt Kadis PUTR Ketapang asbun (asal bunyi).
Hal ini disampaikan Antoni Salim menanggapi pernyataan Plt Kadis
PUTR Ketapang, Mahsus yang mengatakan bahwa banjir yang melanda sejumlah titik
di Kota Ketapang dikarenakan debit air Sungai Pawan yang meninggi dan bukan
karena drainase yang sumbat.
“Plt Kadis PUTR Ketapang jangan asbun (asal bunyi). Banjir
ini karena buruknya sistem drainase kota. Lihat dulu ke lapangan apakah karena
air sungai meluap atau drainase yang tidak berfungsi dengan baik,” ujarnya, Senin
(29/4/2019).
Lebih lanjut, Antoni mengatakan kalau dirinya yang juga
aktif di yayasan pemadam kebakaran selalu turun ke lapangan ketika terjadi
banjir di kota Ketapang bersama dengan rekan-rekan pemadam kebakaran swasta
lainnya untuk membantu menembuskan saluran air yang tersumbat atau saluran yang
tidak terpelihara.
“Saya nantang dia turun lapangan, cek. Kalau mau, mari
sama-sama ikut kami turun ke lapangan. Karena saya bersama rekan-rekan pemadam
kebakaran tahu di mana saluran yang tidak beres, jadi jangan asal bicara saja,”
tegasnya.
Menurut Antoni seharusnya sebelum bicara, Plt Kadis PUTR
turun langsung ke lapangan dan tidak hanya mendengar laporan dari bawahan.
Karena fakta di lapangan ketika banjir terjadi air di Sungai Pawan sama sekali
tidak meluap dan dalam keadaan normal.
“Makanya saya ngotot minta penganggaran untuk drainase di
kota menjadi prioritas karena banjir akan terus terjadi kalau musim hujan sebab
banyak saluran tidak berfungsi dengan baik,” tegasnya lagi.
“Di tahun-tahun sebelumnya masalahnya sama dan tidak ada
pembangunan saluran drainase kecuali drainase Jalan Suprapto yang menjadi
tanggung jawab Provinsi dan baru tahun lalu di jalan MT Haryono. Harusnya Plt
Kadis PUTR Ketapang turun langsung jangan asal asbun,” tandasnya. (Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini