Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 01 Mei 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Ratusan massa buruh yang tergabung dari berbagai serikat pekerja
mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang. Massa buruh
bersama mahasiswa itu melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati hari
buruh atau yang dikenal dengan May Day, Rabu (1/5/2019).
Massa terlebih dulu melakukan long march dari Lapangan
Sepakat sebelum tiba di gedung DPRD Ketapang sekitar pukul 10.00 WIB.

Wakil Ketua DPRD Ketapang, Jamhuri Amir yang hadir menyambut
kedatangan massa buruh bersama dengan mahasiswa mengapresiasi langkah para
buruh dalam menyampaikan aspirasinya secara tertib dan aman.
“Saya paham masih banyak sikap diskriminatif yang dirasakan
buruh, untuk itu saya secara pribadi maupun lembaga mengimbau kepada seluruh
perusahaan di Ketapang agar berlaku adil kepada seluruh buruh,” katanya.
Menurutnya, DPRD sendiri bukan eksekutor kebijakan melainkan
penyampai aspirasi masyarakat termasuk buruh, untuk itu dirinya tentu akan
menyampaikan tuntutan kepada Pemda Ketapang untuk dapat diperhatikan secara
serius.
“Di DPRD juga saya tidak bisa sendiri harus bersama-sama
dengan anggota lain, saya pribadi maupun lembaga meminta Pemda untuk berani
mengevaluasi perusahaan-perusahaan nakal di Ketapang yang kerap bermasalah agar
ada efek jera terhadap perusahaan,” tegasnya.
Ia meminta, perusahaan untuk dapat memenuhi hak-hak buruh
sesuai dengan kewajiban buruh yang telah dilakukan, baik hak BPJS, hak cuti,
hak THR (Tunjangan Hari Raya) dan mengingatkan perusahaan agar tidak hanya
semata-mata memikirkan keuntungan perusahaan.
“Kami akan sampaikan tuntutan ini, tapi tentu kebijakan ada
di Bupati selaku eksekutor dan kita minta Bupati bisa tegas. Kita akan
rencanakan membuat agenda pembahasan persoalan buruh lebih lanjut dengan
mengundang serikat buruh dan juga pemda,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Ratusan massa buruh yang tergabung dari berbagai serikat pekerja
mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang. Massa buruh
bersama mahasiswa itu melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati hari
buruh atau yang dikenal dengan May Day, Rabu (1/5/2019).
Massa terlebih dulu melakukan long march dari Lapangan
Sepakat sebelum tiba di gedung DPRD Ketapang sekitar pukul 10.00 WIB.

Wakil Ketua DPRD Ketapang, Jamhuri Amir yang hadir menyambut
kedatangan massa buruh bersama dengan mahasiswa mengapresiasi langkah para
buruh dalam menyampaikan aspirasinya secara tertib dan aman.
“Saya paham masih banyak sikap diskriminatif yang dirasakan
buruh, untuk itu saya secara pribadi maupun lembaga mengimbau kepada seluruh
perusahaan di Ketapang agar berlaku adil kepada seluruh buruh,” katanya.
Menurutnya, DPRD sendiri bukan eksekutor kebijakan melainkan
penyampai aspirasi masyarakat termasuk buruh, untuk itu dirinya tentu akan
menyampaikan tuntutan kepada Pemda Ketapang untuk dapat diperhatikan secara
serius.
“Di DPRD juga saya tidak bisa sendiri harus bersama-sama
dengan anggota lain, saya pribadi maupun lembaga meminta Pemda untuk berani
mengevaluasi perusahaan-perusahaan nakal di Ketapang yang kerap bermasalah agar
ada efek jera terhadap perusahaan,” tegasnya.
Ia meminta, perusahaan untuk dapat memenuhi hak-hak buruh
sesuai dengan kewajiban buruh yang telah dilakukan, baik hak BPJS, hak cuti,
hak THR (Tunjangan Hari Raya) dan mengingatkan perusahaan agar tidak hanya
semata-mata memikirkan keuntungan perusahaan.
“Kami akan sampaikan tuntutan ini, tapi tentu kebijakan ada
di Bupati selaku eksekutor dan kita minta Bupati bisa tegas. Kita akan
rencanakan membuat agenda pembahasan persoalan buruh lebih lanjut dengan
mengundang serikat buruh dan juga pemda,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini