Gelar Demonstrasi, Aliansi Pergerakan Mahasiswa Sambas Sampaikan 9 Tuntutan ke Dewan Terpilih

KalbarOnline, Sambas – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Mahasiswa Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat melakukan demonstrasi saat prosesi pelantikan anggota DPRD Sambas periode 2019-2024, Senin (9/9/2019).

Dalam aksi demo tersebut, sedikitnya terdapat sembilan tuntutan mahasiswa yang dinilai merupakan persoalan Sambas yang harus segera diselesaikan oleh wakil rakyat terpilih.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Sembilan tuntutan tersebut adalah persoalan daerah ini yang harus diselesaikan oleh anggota DPRD Sambas terpilih sebagaimana tugas dan fungsinya yang melekat. Kita terus mendorong dewan saat ini harus betul-betul bekerja,” ujar koordinator aksi mahasiswa yang juga Presiden Mahasiswa Politeknik Mahasiswa Sambas (Poltesa), Ogy Akhmaday seperti dilansir dari Antara Kalbar.

Baca Juga :  Selundupkan Empat Kilogram Sabu, Tiga Warga Pontianak Diamankan Personel Satgas Pamtas Yonif 642 Kapuas

Sembilan tuntutan tersebut di antaranya mengusut tuntas soal dana hibah 2018 dan meminta penegak hukum turun ke lapangan. Kemudian mengusut tuntas soal Rumah Sakit Pratama dan membentuk pansus untuk menyelesaikan persoalan tersebut, sehingga rumah sakit tersebut bisa difungsikan.

“Kita juga minta komitmen melahirkan APBD 2020 yang merakyat, berkemajuan, transparan dan bertanggung jawab,” tukasnya.

Mahasiswa juga menuntut segera membentuk Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Sambas mengingat kasus cabul di Sambas cukup marak.

“Perlu juga dewan terpilih mengawal Sambas Hebat yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai janji politik Bupati. Dewan juga harus menyerap dan menghimpun serta menindaklanjuti aspirasi masyarakat,” tegas dia.

Baca Juga :  Sutarmidji Ajak Kembalikan Marwah Sambas Sebagai Daerah Gudangnya Ulama dan Orang Pintar

Pihaknya juga meminta agar penegakan hukum harus tegas dan berkeadilan. Jangan ada lagi hukum di daerah itu tajam ke bawah tumpul ke atas.

“Negara kita adalah negara hukum. Hukum harus diterapkan seadil-adilnya. Tidak ada istilah tajam ke bawah atau tumpul ke atas. Hukum harus benar-benar melindungi masyarakat. Kembali kita mengingatkan dewan terpilih amanah,” imbuhnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya dari mahasiswa akan terus mengawal berjalannya pemerintahan, sehingga kehadiran pemerintah bisa mewujudkan keadilan dan kesejahteraan di daerah itu.

“Saatnya Sambas maju. Sambas harus lebih cepat maju. Sambas potensinya luar biasa,” pungkasnya. (Fai)

Comment