Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 01 September 2025 |
KALBARONLINE.com – Ketua DPRD Kalimantan Barat, Aloysius, menegaskan komitmennya untuk meneruskan seluruh aspirasi mahasiswa ke tingkat pusat usai menerima aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Senin (01/09/2025).
Dalam pernyataannya, Aloysius menyampaikan, bahwa tuntutan mahasiswa akan menjadi bahan penting yang diperjuangkan hingga ke DPR dan Presiden RI.
“Ada sekitar 9 sampai 10 tuntutan, dan ada beberapa tuntutan telah kita buat, telah kita lampirkan, dan akan kita bawa ke Jakarta, terutama berkaitan dengan kewenangan yang menjadi hak atau kewenangan dari DPR RI dan juga Presiden,” ujarnya.
Aloysius juga menekankan, bahwa kehadiran Gubernur Kalbar, Ria Norsan, Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan, Kapolda Kalbar serta Pangdam XII/Tanjungpura dalam aksi tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mendengar langsung aspirasi mahasiswa.
“Saya mengundang juga Pak Gubernur biar dengar semua, Pak Kapolda dan Pak Pangdam, semua ada di sini, dan bisa disampaikan kepada kita. Kalau tuntutan menjadi kewenangan provinsi, di sini sudah bisa diambil kebijakan. Kalau menjadi kewenangan pusat, itu akan kita teruskan,” tegasnya.
Selain menyampaikan sikap resmi, Aloysius juga mengungkapkan rasa duka cita atas meninggalnya sejumlah mahasiswa dalam aksi serupa di daerah lain.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Affa Kurniawan dan beberapa juga yang ada di Makassar dan sebagainya, mereka adalah pahlawan demokrasi,” ucapnya.
Adapun sejumlah tuntutan mahasiswa di antaranya penurunan tunjangan DPR, pencopotan Kapolri, pengesahan RUU Perampasan Aset, evaluasi Satgas PKH di Kalbar, pemerataan sarana dan prasarana pendidikan, pengawalan penciptaan 19 juta lapangan pekerjaan, hingga isu-isu lokal yang menyangkut kepentingan masyarakat. (Lid)
KALBARONLINE.com – Ketua DPRD Kalimantan Barat, Aloysius, menegaskan komitmennya untuk meneruskan seluruh aspirasi mahasiswa ke tingkat pusat usai menerima aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Senin (01/09/2025).
Dalam pernyataannya, Aloysius menyampaikan, bahwa tuntutan mahasiswa akan menjadi bahan penting yang diperjuangkan hingga ke DPR dan Presiden RI.
“Ada sekitar 9 sampai 10 tuntutan, dan ada beberapa tuntutan telah kita buat, telah kita lampirkan, dan akan kita bawa ke Jakarta, terutama berkaitan dengan kewenangan yang menjadi hak atau kewenangan dari DPR RI dan juga Presiden,” ujarnya.
Aloysius juga menekankan, bahwa kehadiran Gubernur Kalbar, Ria Norsan, Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan, Kapolda Kalbar serta Pangdam XII/Tanjungpura dalam aksi tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mendengar langsung aspirasi mahasiswa.
“Saya mengundang juga Pak Gubernur biar dengar semua, Pak Kapolda dan Pak Pangdam, semua ada di sini, dan bisa disampaikan kepada kita. Kalau tuntutan menjadi kewenangan provinsi, di sini sudah bisa diambil kebijakan. Kalau menjadi kewenangan pusat, itu akan kita teruskan,” tegasnya.
Selain menyampaikan sikap resmi, Aloysius juga mengungkapkan rasa duka cita atas meninggalnya sejumlah mahasiswa dalam aksi serupa di daerah lain.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Affa Kurniawan dan beberapa juga yang ada di Makassar dan sebagainya, mereka adalah pahlawan demokrasi,” ucapnya.
Adapun sejumlah tuntutan mahasiswa di antaranya penurunan tunjangan DPR, pencopotan Kapolri, pengesahan RUU Perampasan Aset, evaluasi Satgas PKH di Kalbar, pemerataan sarana dan prasarana pendidikan, pengawalan penciptaan 19 juta lapangan pekerjaan, hingga isu-isu lokal yang menyangkut kepentingan masyarakat. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini