Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 25 Juni 2019 |
KalbarOnline, Pontianak
– Mega Gloryoung International (MGI) menggelar acara kesehatan khusus mata
di Kapuas Palace Pontianak, Minggu (23/6/2019). Acara yang bertema ‘Grand Mom
Akbar’ menghadirkan penemu kacamata medis tersebut lebih dikenal dengan
nanospec/ionspec yang mengandung batu germanium, inframerah jauh (FIR), nano
silver dan batu tourmaline.
Penemu kacamata medis tersebut, dr. Soon Lee Fong mengatakan,
saat ini kacamata medis nanospec/ionspec telah dikenal oleh 10 negara dan untuk
ke depannya akan mengenalkan lagi di negara Thailand, Vietnam dan Kamboja.
“Selain itu kita juga akan membuka lebar donasi, jadi yang
membuat kita berhasil bukan berapa banyak uang yang didapatkan dalam bisnis
ini. Tetapi seberapa besar kita bisa berbagi,” ucapnya dengan menggunakan
bahasa Inggris.
Lebih jauh ia mengatakan, dengan memperkenalkan kacamata
medis tersebut pihaknya lebih khusus memperhatikan pasien penderita glaukoma
karena menurut dia penderita glaukoma tidak bisa disembuhkan.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pontianak, dr. Sidiq
Handanu menyatakan penyakit kronis mata di Indonesia khususnya Kalimantan Barat
semakin meningkat yang di antaranya penyakit katarak dan glaukoma yang apabila
tidak diatasi akan mengakibatkan kebutaan.
“Mengapa demikian karena resiko penyakit mata kronis di
Kalimantan Barat ini sangat tinggi karena faktor panas matahari, dengan sinar
ultraviolet sangat berisiko dengan penyakit mata katarak. Begitu pula debu,
asap, apabila mata kita terkena asap maka akan terasa pedih,” terangnya.
Selain itu dia menjelaskan, faktor yang lainnya adalah
prilaku konsumsi makanan buah-buahan dan sayur-sayuran dikalangan masyarakat
belum baik.
“Kalau kita berbicara bergizi seimbang maka yang harus kita makan itu sayur-sayuran dan buah-buahan. Jadi masyarakat kita lebih menyukai, makanan yang berkarbonhidrat yang mengandung gula dan ini tidak sehat untuk kesehatan kita,” jelas dia.
Dalam acara tersebut dr. Soon Lee Fong juga melakukan pemeriksaan mata gratis sekaligus memberikan donasi kacamata gratis kepada 100 penderita glaukoma. (ian)
KalbarOnline, Pontianak
– Mega Gloryoung International (MGI) menggelar acara kesehatan khusus mata
di Kapuas Palace Pontianak, Minggu (23/6/2019). Acara yang bertema ‘Grand Mom
Akbar’ menghadirkan penemu kacamata medis tersebut lebih dikenal dengan
nanospec/ionspec yang mengandung batu germanium, inframerah jauh (FIR), nano
silver dan batu tourmaline.
Penemu kacamata medis tersebut, dr. Soon Lee Fong mengatakan,
saat ini kacamata medis nanospec/ionspec telah dikenal oleh 10 negara dan untuk
ke depannya akan mengenalkan lagi di negara Thailand, Vietnam dan Kamboja.
“Selain itu kita juga akan membuka lebar donasi, jadi yang
membuat kita berhasil bukan berapa banyak uang yang didapatkan dalam bisnis
ini. Tetapi seberapa besar kita bisa berbagi,” ucapnya dengan menggunakan
bahasa Inggris.
Lebih jauh ia mengatakan, dengan memperkenalkan kacamata
medis tersebut pihaknya lebih khusus memperhatikan pasien penderita glaukoma
karena menurut dia penderita glaukoma tidak bisa disembuhkan.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pontianak, dr. Sidiq
Handanu menyatakan penyakit kronis mata di Indonesia khususnya Kalimantan Barat
semakin meningkat yang di antaranya penyakit katarak dan glaukoma yang apabila
tidak diatasi akan mengakibatkan kebutaan.
“Mengapa demikian karena resiko penyakit mata kronis di
Kalimantan Barat ini sangat tinggi karena faktor panas matahari, dengan sinar
ultraviolet sangat berisiko dengan penyakit mata katarak. Begitu pula debu,
asap, apabila mata kita terkena asap maka akan terasa pedih,” terangnya.
Selain itu dia menjelaskan, faktor yang lainnya adalah
prilaku konsumsi makanan buah-buahan dan sayur-sayuran dikalangan masyarakat
belum baik.
“Kalau kita berbicara bergizi seimbang maka yang harus kita makan itu sayur-sayuran dan buah-buahan. Jadi masyarakat kita lebih menyukai, makanan yang berkarbonhidrat yang mengandung gula dan ini tidak sehat untuk kesehatan kita,” jelas dia.
Dalam acara tersebut dr. Soon Lee Fong juga melakukan pemeriksaan mata gratis sekaligus memberikan donasi kacamata gratis kepada 100 penderita glaukoma. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini