Pontianak    

Midji Ungkap Alasan Merotasi Pejabat dan Minta Jajaran Lakukan Efesiensi Anggaran

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 24 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengungkapkan sejumlah

alasannya merotasi jabatan yang dilakukannya beberapa waktu lalu. Hal itu

disampaikannya saat memberikan arahan pada sosialisasi Komite Advokasi Daerah

Anti Korupsi Kalimantan Barat yang digelar di Hotel Golden Tulip Pontianak,

Selasa (23/7/2019) kemarin.

“Perlu saya tegaskan, kenapa banyak yang saya rolling termasuk Kepala SKPD dan Kepala

Badan padahal sudah saya ingatkan sejak awal saya menjabat. Siapapun yang

membawa atau mencatut nama saya langsung tolak, tapi ada dinas-dinas yang masih

melayani dan kemudian bicara kepada orang lain. Itu langsung saya ganti, sudah

jelas saya bilang jangan layani,” ungkapnya.

“Kemudian masih ada juga dinas dalam pelaksanaan

kegiatan-kegiatan, ketika di bawah melaksanakan kegiatan masih ada upaya

mencari hal-hal atau mencari persenan dari pagu anggaran kegiatan, itu jangan

lagi, jangan lagi ada hal-hal seperti itu, saya serius,” timpalnya.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini juga mengungkap bahwa

ada beberapa pejabat yang memiliki nilai yang bagus pada lelang jabatan kemarin,

tapi berupaya mempengaruhi keputusan. Seperti misalnya rekrutmen direksi Bank

Kalbar. Sutarmidji mengaku menerima lima curriculum vitae (CV) peserta yang dititipkan

orang lain kepadanya.

“Kelima CV itu langsung saya serahkan kepada Prof Eddy

Suratman (Ketua Tim Panitia Seleksi), saya minta agar tidak diluluskan di

urutan pertama. Kalaupun nilainya tertinggi, buat pengurangan berdasarkan CV

yang ditipkan kepada orang lain untuk mempengaruhi keputusan. Percayalah, untuk

hal-hal seperti itu saya tidak campuri, padahal saya sebagai Kepala Daerah bisa

saja melakukan itu, tapi saya tidak lakukan itu supaya hasilnya objektif dan

orang yang kita tempatkan benar-benar tepat,” tegasnya.

Kepada para pejabat serta jajaran di lingkungan Pemerintah

Provinsi Kalbar, Midji kembali menegaskan agar benar-benar bekerja sesuai

aturan. Efesiensi sekaligus transparansi anggaran tak lupa menjadi pesan Midji.

“Sudahlah, Kalbar ini dalam segala aspek tak ada yang bisa

dibanggakan. Infrastruktur kita di urutan ke-33, indeks pembangunan manusia

(IPM) urutan ke-29, daya saing di urutan ke-28 dan tingkat kesejahteraan di

urutan ke-26, apa yang mau kita banggakan? dan masih banyak lagi,” tukasnya.

“Rancang program dan belanjakan uang untuk kepentingan

masyarakat. Seperti contoh, saya pangkas anggaran perjalanan dinas, kemudian anggarannya

dialokasikan untuk beasiswa pendidikan gratis untuk negeri hingga SMA/SMK serta

pembangunan RSUD Soedarso. Jadi, lakukan efesiensi anggaran dan program yang

dirancang harus benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat. Tahun depan, kita

akan selaraskan anggaran dengan konsep Indeks Desa Membangun, akan ada penggelontoran

dana APBD itu paling kurang 300-400 miliar untuk menyelesaikan 52 indikator

desa mandiri,” pungkasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Midji Proyeksikan Kalbar Jadi Daerah Dengan Pelayanan Perizinan Tercepat se-Indonesia
Rabu, 24 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Rumah Ibadah Direnovasi Satgas TMMD Kodim 1203/Ketapang, Warga Desa Sekukun Bahagia
Rabu, 24 Juli 2019

Berita terkait