Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 07 November 2019 |
Edi Kamtono : Kondisi
Korban Mulai Membaik
KalbarOnline,
Pontianak – Hasan, Petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak yang
menjadi korban penusukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mendapat perawatan
di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak. Wali Kota
Pontianak, Edi Rusdi Kamtono didampingi istri, Yanieta Arbiastutie Kamtono,
membesuk Hasan untuk melihat kondisinya di Ruang Melati RSUD SSMA Kota
Pontianak, Kamis (7/11/2019).
“Setelah kita besuk tadi, kondisi korban mulai stabil dan
saat ini Pak Hasan dalam tahap pemulihan,” kata Edi usai membesuk korban yang
merupakan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Dinsos Kota
Pontianak.
Dia menerangkan, kejadian ini bermula ketika Hasan mendapat
laporan dari pihak keluarga ODGJ dan yang bersangkutan langsung bergerak menuju
ke rumah tersebut. Namun tanpa diduga, saat berusaha mengamankan ODGJ, Hasan
malah menjadi korban penusukan oleh ODGJ hingga mengalami luka robek akibat
senjata tajam.
“Kalau dilihat dari kondisi fisiknya saat ini sudah mulai
membaik. Ada delapan jahitan di bagian dalam dan di bagian luar enam jahitan,”
terang Edi.
Diakuinya, memang selama ini petugas Dinsos bergerak cepat
menangani warga yang terkategori ODGJ atas laporan dari pihak keluarga. Namun
menghadapi ODGJ memang tidak bisa ditebak reaksinya. Apalagi yang dihadapi
petugas saat itu orangnya reaktif dan memegang senjata tajam sehingga petugas
menjadi korban.
“Ke depan petugas kita minta lebih berhati-hati dalam
menangani ODGJ. Artinya, mereka harus dibackup juga dari kepolisian serta
memperhatikan situasi dan kondisi orang yang ditangani,” ucapnya.
Seluruh biaya perawatan dan pengobatan korban ditanggung sepenuhnya
oleh Pemkot Pontianak.
“Kita akan tanggung seluruh biaya pengobatan Pak Hasan
karena ini menjadi tanggung jawab Pemkot dalam dia menjalankan tugas mulia,”
pungkasnya. (jim)
Edi Kamtono : Kondisi
Korban Mulai Membaik
KalbarOnline,
Pontianak – Hasan, Petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak yang
menjadi korban penusukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mendapat perawatan
di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak. Wali Kota
Pontianak, Edi Rusdi Kamtono didampingi istri, Yanieta Arbiastutie Kamtono,
membesuk Hasan untuk melihat kondisinya di Ruang Melati RSUD SSMA Kota
Pontianak, Kamis (7/11/2019).
“Setelah kita besuk tadi, kondisi korban mulai stabil dan
saat ini Pak Hasan dalam tahap pemulihan,” kata Edi usai membesuk korban yang
merupakan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Dinsos Kota
Pontianak.
Dia menerangkan, kejadian ini bermula ketika Hasan mendapat
laporan dari pihak keluarga ODGJ dan yang bersangkutan langsung bergerak menuju
ke rumah tersebut. Namun tanpa diduga, saat berusaha mengamankan ODGJ, Hasan
malah menjadi korban penusukan oleh ODGJ hingga mengalami luka robek akibat
senjata tajam.
“Kalau dilihat dari kondisi fisiknya saat ini sudah mulai
membaik. Ada delapan jahitan di bagian dalam dan di bagian luar enam jahitan,”
terang Edi.
Diakuinya, memang selama ini petugas Dinsos bergerak cepat
menangani warga yang terkategori ODGJ atas laporan dari pihak keluarga. Namun
menghadapi ODGJ memang tidak bisa ditebak reaksinya. Apalagi yang dihadapi
petugas saat itu orangnya reaktif dan memegang senjata tajam sehingga petugas
menjadi korban.
“Ke depan petugas kita minta lebih berhati-hati dalam
menangani ODGJ. Artinya, mereka harus dibackup juga dari kepolisian serta
memperhatikan situasi dan kondisi orang yang ditangani,” ucapnya.
Seluruh biaya perawatan dan pengobatan korban ditanggung sepenuhnya
oleh Pemkot Pontianak.
“Kita akan tanggung seluruh biaya pengobatan Pak Hasan
karena ini menjadi tanggung jawab Pemkot dalam dia menjalankan tugas mulia,”
pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini