Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 05 Desember 2019 |
Lantik 18 Pejabat
Fungsional
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji kembali menekankan agar
setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar harus
memiliki jiwa inovatif dan berdaya saing serta mampu beradaptasi dengan
tuntutan perkembangan zaman dalam setiap pekerjaan. Hal itu disampaikannya saat
melantik 18 pejabat fungsional di lingkungan Pemprov Kalbar yang dilangsungkan
di aula kantor BPSDM Provinsi Kalbar, Rabu (4/12/2019).
“Saya sudah sering mengingatkan seluruh para ASN, orang yang
mampu berdaya saing yang tinggi orang mampu memiliki inovasi dan cepat, tanpa
itu akan tertinggal. Apalagi masih muda jiwa inovatif itu harus dikembangkan,” ujarnya.
Dengan demikian, Midji meyakini, Kalbar akan lebih maju dari
daerah lainnya.
“Saya mengajak semuanya untuk membawa Kalbar lebih maju dari
daerah lain. Saya khawatir sumber daya alam kita habis, masyarakatnya masih
miskin dan sumber daya manusianya masih kurang, jangan sampai kita dibodoh-bodohi
orang. Kita harus maju,” pungkasnya.
Minta Seluruh OPD
Berinovasi
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta seluruh
organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar
terutama yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik untuk melakukan
inovasi atau terobosan guna menciptakan suatu percepatan sekaligus menghadirkan
efisiensi dan efektifitas kinerja. Hal itu disampaikannya saat membuka rapat
teknis inovasi pelayanan publik yang dilangsungkan di Balai Petitih Kantor
Gubernur Kalbar, Rabu (27/11/2019) kemarin.
Pasalnya, kata dia, masih banyak OPD di lingkungan Pemprov
Kalbar yang belum mampu melakukan inovasi. Seperti misalnya, dalam penyusunan
Rencana Kerja Anggaran (RKA). Midji mengakui, memasuki tahun anggaran kedua
dirinya menjabat ini masih banyak OPD yang menyusun RKA tanpa melakukan
inovasi.
“Saya sudah dua kali menghadapi RKA yang disusun, 90 persen
masih itu-itu aja. Gak ada model lain. Itulah karena tidak inovatif, akhirnya
ya itu tak itu jak programnya. Jadi program yang disusun itu sama tapi modelnya
beda, harusnya jangan hanya itu tak itu, harus ada inovasi secara menyeluruh,”
tegasnya.
“Saya minta seluruh dinas, seluruh badan dan seluruh OPD di
jajaran Pemprov Kalbar lakukan inovasi secara terus menerus dan
berkesinambungan untuk kepentingan pelayanan publik yang lebih transparan,
murah, lebih cepat serta efisien,” timpalnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini berjanji akan
memberikan penambahan anggaran bagi OPD yang telah berhasil melakukan inovasi
sebagai bentuk reward terhadap OPD yang bersangkutan. Namun, dirinya juga tak
segan-segan melakukan evaluasi terhadap suatu OPD jika tidak dapat melakukan
terobosan-terobosan.
“Kalau mereka inovatif, anggarannya akan kita tambah. Kalau
tidak inovatif artinya percuma anggaran diberikan, seperti misalnya belanja di
tahun sebelumnya tidak bisa sesuai yang diharapkan,” tukasnya.
Mantan Wali Kota Pontianak ini menegaskan bahwa inovasi
jangan dianggap merestorasi seluruh program secara keseluruhan dan dadakan
melainkan perubahan-perubahan yang bertahap tapi mampu memberikan satu dampak
positif bagi pelayanan dan capaian-capaian program.
Menurutnya, banyak hal inovatif yang dapat dilakukan.
Misalnya, kata dia, membuat aset-aset daerah mendatangkan pendapatan bagi
daerah untuk biaya pembangunan. Kemudian, jelasnya lagi, melakukan integrasi
antara satu instansi dengan instansi lain secara cepat dengan yang dipadukan
dengan teknologi.
“Misalnya, tanda tangan untuk disposisi dan sebagainya
menggunakan teknologi informasi (IT). Kemudian bagaimana mengintegrasikan data
secara cepat, itu semuanya perlu inovasi. Nah, setiap program itu harus dibuat
inovasi supaya lebih cepat dan menyentuh langsung masyarakat,” tandasnya.
Ke depan, dirinya juga meminta agar seluruh OPD
mengintegrasikan datanya ke data analytic room agar dapat diakses oleh
masyarakat. (Fai)
Lantik 18 Pejabat
Fungsional
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji kembali menekankan agar
setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar harus
memiliki jiwa inovatif dan berdaya saing serta mampu beradaptasi dengan
tuntutan perkembangan zaman dalam setiap pekerjaan. Hal itu disampaikannya saat
melantik 18 pejabat fungsional di lingkungan Pemprov Kalbar yang dilangsungkan
di aula kantor BPSDM Provinsi Kalbar, Rabu (4/12/2019).
“Saya sudah sering mengingatkan seluruh para ASN, orang yang
mampu berdaya saing yang tinggi orang mampu memiliki inovasi dan cepat, tanpa
itu akan tertinggal. Apalagi masih muda jiwa inovatif itu harus dikembangkan,” ujarnya.
Dengan demikian, Midji meyakini, Kalbar akan lebih maju dari
daerah lainnya.
“Saya mengajak semuanya untuk membawa Kalbar lebih maju dari
daerah lain. Saya khawatir sumber daya alam kita habis, masyarakatnya masih
miskin dan sumber daya manusianya masih kurang, jangan sampai kita dibodoh-bodohi
orang. Kita harus maju,” pungkasnya.
Minta Seluruh OPD
Berinovasi
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta seluruh
organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar
terutama yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik untuk melakukan
inovasi atau terobosan guna menciptakan suatu percepatan sekaligus menghadirkan
efisiensi dan efektifitas kinerja. Hal itu disampaikannya saat membuka rapat
teknis inovasi pelayanan publik yang dilangsungkan di Balai Petitih Kantor
Gubernur Kalbar, Rabu (27/11/2019) kemarin.
Pasalnya, kata dia, masih banyak OPD di lingkungan Pemprov
Kalbar yang belum mampu melakukan inovasi. Seperti misalnya, dalam penyusunan
Rencana Kerja Anggaran (RKA). Midji mengakui, memasuki tahun anggaran kedua
dirinya menjabat ini masih banyak OPD yang menyusun RKA tanpa melakukan
inovasi.
“Saya sudah dua kali menghadapi RKA yang disusun, 90 persen
masih itu-itu aja. Gak ada model lain. Itulah karena tidak inovatif, akhirnya
ya itu tak itu jak programnya. Jadi program yang disusun itu sama tapi modelnya
beda, harusnya jangan hanya itu tak itu, harus ada inovasi secara menyeluruh,”
tegasnya.
“Saya minta seluruh dinas, seluruh badan dan seluruh OPD di
jajaran Pemprov Kalbar lakukan inovasi secara terus menerus dan
berkesinambungan untuk kepentingan pelayanan publik yang lebih transparan,
murah, lebih cepat serta efisien,” timpalnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini berjanji akan
memberikan penambahan anggaran bagi OPD yang telah berhasil melakukan inovasi
sebagai bentuk reward terhadap OPD yang bersangkutan. Namun, dirinya juga tak
segan-segan melakukan evaluasi terhadap suatu OPD jika tidak dapat melakukan
terobosan-terobosan.
“Kalau mereka inovatif, anggarannya akan kita tambah. Kalau
tidak inovatif artinya percuma anggaran diberikan, seperti misalnya belanja di
tahun sebelumnya tidak bisa sesuai yang diharapkan,” tukasnya.
Mantan Wali Kota Pontianak ini menegaskan bahwa inovasi
jangan dianggap merestorasi seluruh program secara keseluruhan dan dadakan
melainkan perubahan-perubahan yang bertahap tapi mampu memberikan satu dampak
positif bagi pelayanan dan capaian-capaian program.
Menurutnya, banyak hal inovatif yang dapat dilakukan.
Misalnya, kata dia, membuat aset-aset daerah mendatangkan pendapatan bagi
daerah untuk biaya pembangunan. Kemudian, jelasnya lagi, melakukan integrasi
antara satu instansi dengan instansi lain secara cepat dengan yang dipadukan
dengan teknologi.
“Misalnya, tanda tangan untuk disposisi dan sebagainya
menggunakan teknologi informasi (IT). Kemudian bagaimana mengintegrasikan data
secara cepat, itu semuanya perlu inovasi. Nah, setiap program itu harus dibuat
inovasi supaya lebih cepat dan menyentuh langsung masyarakat,” tandasnya.
Ke depan, dirinya juga meminta agar seluruh OPD
mengintegrasikan datanya ke data analytic room agar dapat diakses oleh
masyarakat. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini