Pontianak    

ASN Kalbar Harus Miliki Jiwa Inovatif

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 05 Desember 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Lantik 18 Pejabat

Fungsional

KalbarOnline,

Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji kembali menekankan agar

setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar harus

memiliki jiwa inovatif dan berdaya saing serta mampu beradaptasi dengan

tuntutan perkembangan zaman dalam setiap pekerjaan. Hal itu disampaikannya saat

melantik 18 pejabat fungsional di lingkungan Pemprov Kalbar yang dilangsungkan

di aula kantor BPSDM Provinsi Kalbar, Rabu (4/12/2019).

“Saya sudah sering mengingatkan seluruh para ASN, orang yang

mampu berdaya saing yang tinggi orang mampu memiliki inovasi dan cepat, tanpa

itu akan tertinggal. Apalagi masih muda jiwa inovatif itu harus dikembangkan,” ujarnya.

Dengan demikian, Midji meyakini, Kalbar akan lebih maju dari

daerah lainnya.

“Saya mengajak semuanya untuk membawa Kalbar lebih maju dari

daerah lain. Saya khawatir sumber daya alam kita habis, masyarakatnya masih

miskin dan sumber daya manusianya masih kurang, jangan sampai kita dibodoh-bodohi

orang. Kita harus maju,” pungkasnya.

Minta Seluruh OPD

Berinovasi

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta seluruh

organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar

terutama yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik untuk melakukan

inovasi atau terobosan guna menciptakan suatu percepatan sekaligus menghadirkan

efisiensi dan efektifitas kinerja. Hal itu disampaikannya saat membuka rapat

teknis inovasi pelayanan publik yang dilangsungkan di Balai Petitih Kantor

Gubernur Kalbar, Rabu (27/11/2019) kemarin.

Pasalnya, kata dia, masih banyak OPD di lingkungan Pemprov

Kalbar yang belum mampu melakukan inovasi. Seperti misalnya, dalam penyusunan

Rencana Kerja Anggaran (RKA). Midji mengakui, memasuki tahun anggaran kedua

dirinya menjabat ini masih banyak OPD yang menyusun RKA tanpa melakukan

inovasi.

“Saya sudah dua kali menghadapi RKA yang disusun, 90 persen

masih itu-itu aja. Gak ada model lain. Itulah karena tidak inovatif, akhirnya

ya itu tak itu jak programnya. Jadi program yang disusun itu sama tapi modelnya

beda, harusnya jangan hanya itu tak itu, harus ada inovasi secara menyeluruh,”

tegasnya.

“Saya minta seluruh dinas, seluruh badan dan seluruh OPD di

jajaran Pemprov Kalbar lakukan inovasi secara terus menerus dan

berkesinambungan untuk kepentingan pelayanan publik yang lebih transparan,

murah, lebih cepat serta efisien,” timpalnya.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini berjanji akan

memberikan penambahan anggaran bagi OPD yang telah berhasil melakukan inovasi

sebagai bentuk reward terhadap OPD yang bersangkutan. Namun, dirinya juga tak

segan-segan melakukan evaluasi terhadap suatu OPD jika tidak dapat melakukan

terobosan-terobosan.

“Kalau mereka inovatif, anggarannya akan kita tambah. Kalau

tidak inovatif artinya percuma anggaran diberikan, seperti misalnya belanja di

tahun sebelumnya tidak bisa sesuai yang diharapkan,” tukasnya.

Mantan Wali Kota Pontianak ini menegaskan bahwa inovasi

jangan dianggap merestorasi seluruh program secara keseluruhan dan dadakan

melainkan perubahan-perubahan yang bertahap tapi mampu memberikan satu dampak

positif bagi pelayanan dan capaian-capaian program.

Menurutnya, banyak hal inovatif yang dapat dilakukan.

Misalnya, kata dia, membuat aset-aset daerah mendatangkan pendapatan bagi

daerah untuk biaya pembangunan. Kemudian, jelasnya lagi, melakukan integrasi

antara satu instansi dengan instansi lain secara cepat dengan yang dipadukan

dengan teknologi.

“Misalnya, tanda tangan untuk disposisi dan sebagainya

menggunakan teknologi informasi (IT). Kemudian bagaimana mengintegrasikan data

secara cepat, itu semuanya perlu inovasi. Nah, setiap program itu harus dibuat

inovasi supaya lebih cepat dan menyentuh langsung masyarakat,” tandasnya.

Ke depan, dirinya juga meminta agar seluruh OPD

mengintegrasikan datanya ke data analytic room agar dapat diakses oleh

masyarakat. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Alot, YBB Tak Puas dengan Hasil Rapat Relokasi Makam Tionghoa di BPN Mempawah
Rabu, 04 Desember 2019
Artikel Sebelumnya
Tak Bayar Pajak, Sejumlah Papan Reklame Ditertibkan
Rabu, 04 Desember 2019

Berita terkait