Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 07 Januari 2020 |
KalbarOnline,
Ketapang – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metereologi
Kelas III Rahadi Oesman Ketapang menegaskan, informasi broadcast yang beredar di aplikasi percakapan WhatsApp mengenai akan
terjadinya gelombang tsunami di wilayah pesisir Kabupaten Kayong Utara (KKU) merupakan
berita bohong alias Hoax.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BMKG
Stasiun Metereologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang, Aqil Ihsan saat
dikonfirmasi oleh KalbarOnline, Selasa (7/1/2020).
“Untuk informasi BC (Broadcast-red) terkait isu tsunami empat
meter di Kayong Utara tersebut dipastikan adalah berita yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan atau hoax,” tegasnya.
Ia berharap masyarakat untuk saling mengingatkan satu sama
lain agar tidak mudah termakan isu atau hoax. Bila akan terjadi tsunami atau
ada gempa, pihaknya sebagai institusi resmi pemerintah akan memberikan warning
dan informasi lebih lanjut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir pantai
untuk tetap waspada dan tenang, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan,” imbaunya.
Berdasarkan pantauannya, Aqil menyebutkan, hingga saat ini
kondisi gelombang pasang air laut masih dalam keadaan normal dan tenang.
Sedangkan untuk kondisi cuaca saat ini sebagian wilayah hujan dan sebagian
lainya berawan.
“Kategori tinggi gelombang mulai dari wilayah
Pontianak hingga wilayah Kendawangan masih masuk kategori tenang, yakni 0
sampai dengan 0,5 meter,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metereologi
Kelas III Rahadi Oesman Ketapang menegaskan, informasi broadcast yang beredar di aplikasi percakapan WhatsApp mengenai akan
terjadinya gelombang tsunami di wilayah pesisir Kabupaten Kayong Utara (KKU) merupakan
berita bohong alias Hoax.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BMKG
Stasiun Metereologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang, Aqil Ihsan saat
dikonfirmasi oleh KalbarOnline, Selasa (7/1/2020).
“Untuk informasi BC (Broadcast-red) terkait isu tsunami empat
meter di Kayong Utara tersebut dipastikan adalah berita yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan atau hoax,” tegasnya.
Ia berharap masyarakat untuk saling mengingatkan satu sama
lain agar tidak mudah termakan isu atau hoax. Bila akan terjadi tsunami atau
ada gempa, pihaknya sebagai institusi resmi pemerintah akan memberikan warning
dan informasi lebih lanjut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir pantai
untuk tetap waspada dan tenang, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan,” imbaunya.
Berdasarkan pantauannya, Aqil menyebutkan, hingga saat ini
kondisi gelombang pasang air laut masih dalam keadaan normal dan tenang.
Sedangkan untuk kondisi cuaca saat ini sebagian wilayah hujan dan sebagian
lainya berawan.
“Kategori tinggi gelombang mulai dari wilayah
Pontianak hingga wilayah Kendawangan masih masuk kategori tenang, yakni 0
sampai dengan 0,5 meter,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini