Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 01 Februari 2020 |
Bupati Ketapang kunjungi
komplek makam Kerajaan Tanjungpura
KalbarOnline,
Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menegaskan bahwa Pemerintah
Kabupaten Ketapang akan melakukan pemugaran komplek makam Raja Kerajaan
Tanjungpura. Pemugaran ini dimaksudkan untuk membuat nyaman para pengunjung ke
situs sejarah kerajaan tertua di Kalbar itu. Hal ini disampaikan Bupati Martin
saat mengunjungi komplek makam Raja Kerajaan Tanjungpura dan Taman Khalwat
Sapujagat di Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan, Jumat (31/1/2020).
Dalam kunjungannya yang didampingi Satuan Organisasi
Perangkat Daerah (SOPD) ke situs sejarah yang ada sejak abad ke-8 itu, Bupati
disambut oleh Kepala Desa Tanjungpura, Kurniawan dan Juru Kunci Taman Khalwat
Sapujagat Tanjungpura, H. Astralion serta tokoh masyarakat setempat, H. Marwan.
Bupati Martin menyebutkan, pihaknya akan merenovasi beberapa
bangunan termasuk memperbaiki akses jalan masuk, serta pagar pembatas dan
penerangan di sekitar komplek makam tersebut.
“Bangunan makam Raja Tanjungpura ini akan kita bangun dan
dibesarkan, jalan masuk kita rabat beton, tetapi kalau mau semua tidak cukup,
ini hanya untuk menyamankan pengunjung dan juga akan kita adakan syukuran dan
jiarah akbar nanti,” ujarnya saat diwawancarai awak media didampingi Ketua
Ikramat, Uti Royden Top, Jumat (31/1/2020).
Puluhan warga yang hadir juga berkenan mengantar Bupati
Martin dan rombongan melihat beberapa lokasi peninggalan Kerajaan Tanjungpura,
seperti Pelabuhan Penambatan Kapal dan kolam pemandian putri kerajaan.
Orang nomor wahid di Bumi Ale-ale itu juga diantar Kepala
Desa Tanjungpura bersama warga untuk mengunjungi tempat yang sangat
disakralkan warga setempat yakni Taman Khalwat Saputjagat, dengan sumur yang airnya
dikeramatkan warga yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Setelah melihat-lihat sejenak, Bupati dan rombongan memanjatkan
doa kepada Tuhan yang Maha Esa agar selalu diberikan kemudahan, kesehatan dalam
memimpin Kabupaten Ketapang.
Kunjungan Bupati Martin Rantan ke sisa peradaban Kerajaan Tanjungpura
yang telah mengalami beberapa kali perpindahan ibu kota Kerajaan ini menjadi
bukti bahwa peradaban negeri tanah bertuah ini sudah cukup maju pada masa
lampau. (Adi LC)
Bupati Ketapang kunjungi
komplek makam Kerajaan Tanjungpura
KalbarOnline,
Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menegaskan bahwa Pemerintah
Kabupaten Ketapang akan melakukan pemugaran komplek makam Raja Kerajaan
Tanjungpura. Pemugaran ini dimaksudkan untuk membuat nyaman para pengunjung ke
situs sejarah kerajaan tertua di Kalbar itu. Hal ini disampaikan Bupati Martin
saat mengunjungi komplek makam Raja Kerajaan Tanjungpura dan Taman Khalwat
Sapujagat di Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan, Jumat (31/1/2020).
Dalam kunjungannya yang didampingi Satuan Organisasi
Perangkat Daerah (SOPD) ke situs sejarah yang ada sejak abad ke-8 itu, Bupati
disambut oleh Kepala Desa Tanjungpura, Kurniawan dan Juru Kunci Taman Khalwat
Sapujagat Tanjungpura, H. Astralion serta tokoh masyarakat setempat, H. Marwan.
Bupati Martin menyebutkan, pihaknya akan merenovasi beberapa
bangunan termasuk memperbaiki akses jalan masuk, serta pagar pembatas dan
penerangan di sekitar komplek makam tersebut.
“Bangunan makam Raja Tanjungpura ini akan kita bangun dan
dibesarkan, jalan masuk kita rabat beton, tetapi kalau mau semua tidak cukup,
ini hanya untuk menyamankan pengunjung dan juga akan kita adakan syukuran dan
jiarah akbar nanti,” ujarnya saat diwawancarai awak media didampingi Ketua
Ikramat, Uti Royden Top, Jumat (31/1/2020).
Puluhan warga yang hadir juga berkenan mengantar Bupati
Martin dan rombongan melihat beberapa lokasi peninggalan Kerajaan Tanjungpura,
seperti Pelabuhan Penambatan Kapal dan kolam pemandian putri kerajaan.
Orang nomor wahid di Bumi Ale-ale itu juga diantar Kepala
Desa Tanjungpura bersama warga untuk mengunjungi tempat yang sangat
disakralkan warga setempat yakni Taman Khalwat Saputjagat, dengan sumur yang airnya
dikeramatkan warga yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Setelah melihat-lihat sejenak, Bupati dan rombongan memanjatkan
doa kepada Tuhan yang Maha Esa agar selalu diberikan kemudahan, kesehatan dalam
memimpin Kabupaten Ketapang.
Kunjungan Bupati Martin Rantan ke sisa peradaban Kerajaan Tanjungpura
yang telah mengalami beberapa kali perpindahan ibu kota Kerajaan ini menjadi
bukti bahwa peradaban negeri tanah bertuah ini sudah cukup maju pada masa
lampau. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini