KalbarOnline.com – Dugaan korupsi terjadi di program rumah DP Rp 0 yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah memanggil PD Sarana Jaya selaku Badan usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang menggarap program tersebut.
Menanggapi hal ini, Pihak Sarana Jaya mengakui adanya pengusutan dugaan korupsi di perusahaannya tersebut. Beberapa orang karyawan telah dipanggil untuk dimintakan keterangan.
“Memang betul kami memang ada surat panggilan dari Bareskrim Polri terkait hal itu dan sudah ada beberapa yang dimintai keterangan juga,” ujar Humas Sarana Jaya Keren Margaret Vicer saat dikonfirmasi, Selasa (10/3/2020).
Perlu diketahui, Sarana Jaya sudah menyiapkan dua lahan untuk membangun rumah DP Rp 0 ini. Lokasinya berada di Pondok Kelapa dan Cilangkap Jakarta Timur.
Namun, karen tidak mengetahui lahan lahan mana yang bermasalah. Ada juga kemungkinan lahan baru untuk rencana pengadaan baru, mengingat unit rumah ingin ditambah terus oleh Anies.
“Kalau untuk detailnya kami masih belum tahu karena kan itu memang ranahnya kepolisian seperti apa,” jelasnya.
Karen juga enggan menyebut siapa saja karyawan yang dipanggil oleh kepolisian itu. Namun ia menyatakan pihaknya akan memenuhi segala kebutuhan kepolisian untuk mengusut kasus ini.
“Ada beberapa karyawan Sarana Jaya (yang diperiksa). Untuk saat ini info yang bisa kami sampaikan kami kooperatif. Sudah beberapa minggu terakhir ini (dilakukan pemeriksaan),” kata dia.[ab]
Comment