Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 12 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Wacana parliamentary treshold (PT) 7 persen oleh sejumlah partai mendapat tanggapan dari berbagai kalangan. Wacana ini dinilai sangat baik sebagai upaya penyederhanaan partai di Indonesia, sekaligus meningkatkan kualitas kaderisasi dan pengelolaan partai.
Pandangan ini disampaikan pengamat politik Lembaga Survei dan Konsultan Konsep Indonesia (Konsepindo) Veri Muhlis Arifuzzaman kepada Indopolitika.com, di Jakarta, Kamis (12/3/2020).
”Bagi saya ambang batas 7 persen itu bagus untuk penyederhanaan partai, sekaligus agar partai makin berkualitas,” kata Veri.
Dengan ambang batas tersebut, kata Veri, maka partai yang tidak melakukan kaderisasi dengan bagus akan tumbang.
Menurut Veri, jika suatu partai ingin besar maka harus didirikan dan diisi oleh banyak tokoh, atau banyak orang sehingga tidak berkesan milik keluarga atau pengusaha.
“Seperti di Amerika partai besar itu cukup ada dua. Jika satu memerintah maka partai lainnya menjadi oposisi,” tandasnya.
Seperti diberitakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengusulkan agar ambang batas partai dinaikkan menjadi 7 persen. Hal ini bertujuan untuk melakukan penyederhanaan partai dan meningkatkan partai lebih berkualitas.
“Upaya penyederhanaan parpol yang pernah terjadi di negeri ini baik sekali,” kata Surya Paloh.
Usulan Surya Paloh pun didukung Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengatakan, usulan Partai Nasdem sangat baik dan Golkar akan mendukung hal tersebut. “Golkar melihat usulan itu sangat bagus,” ujarnya. (rma)
KalbarOnline.com – Wacana parliamentary treshold (PT) 7 persen oleh sejumlah partai mendapat tanggapan dari berbagai kalangan. Wacana ini dinilai sangat baik sebagai upaya penyederhanaan partai di Indonesia, sekaligus meningkatkan kualitas kaderisasi dan pengelolaan partai.
Pandangan ini disampaikan pengamat politik Lembaga Survei dan Konsultan Konsep Indonesia (Konsepindo) Veri Muhlis Arifuzzaman kepada Indopolitika.com, di Jakarta, Kamis (12/3/2020).
”Bagi saya ambang batas 7 persen itu bagus untuk penyederhanaan partai, sekaligus agar partai makin berkualitas,” kata Veri.
Dengan ambang batas tersebut, kata Veri, maka partai yang tidak melakukan kaderisasi dengan bagus akan tumbang.
Menurut Veri, jika suatu partai ingin besar maka harus didirikan dan diisi oleh banyak tokoh, atau banyak orang sehingga tidak berkesan milik keluarga atau pengusaha.
“Seperti di Amerika partai besar itu cukup ada dua. Jika satu memerintah maka partai lainnya menjadi oposisi,” tandasnya.
Seperti diberitakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengusulkan agar ambang batas partai dinaikkan menjadi 7 persen. Hal ini bertujuan untuk melakukan penyederhanaan partai dan meningkatkan partai lebih berkualitas.
“Upaya penyederhanaan parpol yang pernah terjadi di negeri ini baik sekali,” kata Surya Paloh.
Usulan Surya Paloh pun didukung Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengatakan, usulan Partai Nasdem sangat baik dan Golkar akan mendukung hal tersebut. “Golkar melihat usulan itu sangat bagus,” ujarnya. (rma)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini