Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 02 Juni 2020 |
Edi Kamtono Minta Warga Biasakan Diri dengan Kehidupan Normal Baru
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta masyarakat mulai membiasakan diri dengan tatanan kehidupan normal baru. Diakuinya, selama ini memang pembatasan aktivitas di Kota Pontianak telah dilakukan sejak Maret hingga Mei 2020. Hal tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.
"Hingga saat ini yang kita lakukan sudah baik, karena tingkat ketertularan sampai hari ini landai, bahkan cenderung menurun," ujarnya, Selasa (2/6).
Menurutnya, masyarakat juga harus dibiasakan untuk tidak berdempetan sehingga bisa terbiasa dengan pola kehidupan baru. Dengan demikian diharapkan perekonomian akan bergerak.
"Kita akan kerahkan semua unsur untuk terus mengedukasi masyarakat, tujuannya supaya masyarakat memahaminya," tuturnya.
Diakuinya, pihaknya gencar menggelar rapid test sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19. Dengan tujuan untuk mengetahui sebaran pandemi Covid-19 di Kota Pontianak. Meskipun banyak hasil rapid test menunjukkan hasil reaktif, akan tetapi setelah dilakukan terapi dengan kedisiplinan hasilnya menunjukkan non reaktif.
"Jika ditemukan hasil rapid test reaktif maka akan diminta untuk isolasi mandiri. Sehingga penyebaran Covid-19 di Kota Pontianak bisa dikendalikan," ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, tinggal bagaimana penerapan tatanan hidup normal yang baru terkait rumah makan, restoran, warung kopi dan sekolah serta lokasi olahraga masyarakat. Tentu kuncinya adalah kedisiplinan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan.
"Jika hal tersebut diterapkan penyebaran pandemi Covid-19 diharapkan tidak meluas," pungkasnya. (jim/prokopim)
Edi Kamtono Minta Warga Biasakan Diri dengan Kehidupan Normal Baru
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta masyarakat mulai membiasakan diri dengan tatanan kehidupan normal baru. Diakuinya, selama ini memang pembatasan aktivitas di Kota Pontianak telah dilakukan sejak Maret hingga Mei 2020. Hal tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.
"Hingga saat ini yang kita lakukan sudah baik, karena tingkat ketertularan sampai hari ini landai, bahkan cenderung menurun," ujarnya, Selasa (2/6).
Menurutnya, masyarakat juga harus dibiasakan untuk tidak berdempetan sehingga bisa terbiasa dengan pola kehidupan baru. Dengan demikian diharapkan perekonomian akan bergerak.
"Kita akan kerahkan semua unsur untuk terus mengedukasi masyarakat, tujuannya supaya masyarakat memahaminya," tuturnya.
Diakuinya, pihaknya gencar menggelar rapid test sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19. Dengan tujuan untuk mengetahui sebaran pandemi Covid-19 di Kota Pontianak. Meskipun banyak hasil rapid test menunjukkan hasil reaktif, akan tetapi setelah dilakukan terapi dengan kedisiplinan hasilnya menunjukkan non reaktif.
"Jika ditemukan hasil rapid test reaktif maka akan diminta untuk isolasi mandiri. Sehingga penyebaran Covid-19 di Kota Pontianak bisa dikendalikan," ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, tinggal bagaimana penerapan tatanan hidup normal yang baru terkait rumah makan, restoran, warung kopi dan sekolah serta lokasi olahraga masyarakat. Tentu kuncinya adalah kedisiplinan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan.
"Jika hal tersebut diterapkan penyebaran pandemi Covid-19 diharapkan tidak meluas," pungkasnya. (jim/prokopim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini