Internasional    

Belajar Penanganan Korona di Taiwan, Delegasi AS Wajib Patuhi Aturan

Oleh : Redaksi KalbarOnline
Jumat, 07 Agustus 2020
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar


KalbarOnline.com – Delegasi Amerika Serikat berencana mengunjungi Taiwan untuk melakukan studi banding terkait keberhasilan Taiwan dalam mengendalikan virus Korona. Tapi aturan ketat sudah diumumkan Taiwan sebelum delegasi AS datang.

Menteri kesehatan Amerika Serikat dan delegasinya harus mengikuti uji swab virus Korona sebelum masuk

Taiwan dan diuji lagi ketika mereka tiba. Semua anggota delegasi juga wajib memakai masker.

Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar, akan mengunjungi Taiwan untuk studi banding penanganan wabah Covid-19. Perjalanan ini diyakini membuat Tiongkok merasa tersinggung yang mengklaim wilayah demokrasi itu sebagai miliknya.

Taiwan selama ini dipuji atas langkah-langkahnya bisa mengendalikan virus Korona, termasuk kontrol karantina perbatasan yang ketat dan penggunaan masker yang meluas. Wakil Direktur Jenderal Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, Chuang Jen-hsiang, mengatakan bahwa anggota delegasi AS akan diuji sebelum berangkat ke Taiwan, dan sekali lagi saat masuk di bandara. Hanya yang negatif yang akan diizinkan masuk.

“Mereka harus memakai masker setiap saat. Ada aturan tentang kemana mereka bisa pergi,” tambahnya seperti dilansir dari South China Morning Post, Jumat (7/8).

Anggota delegasi AS harus menjaga jarak sosial saat bertemu dengan pejabat pemerintah Taiwan. “Mereka juga akan menggunakan lift khusus untuk menghindari risiko penyebaran virus”, katanya.

Tanggal kunjungan Azar belum diumumkan, namun akan dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang. Taiwan melaporkan 477 kasus virus Korona dan 7 kematian. Sebagian besar kasus adalah impor. Pasien yang dirawat di rumah sakit atau diisolasi hanya sebagian kecil.

Saksikan video menarik berikut ini:

Artikel Selanjutnya
Bersedia Hentikan Permusuhan dengan AS, Tiongkok Ajukan 4 Syarat
Jumat, 07 Agustus 2020
Artikel Sebelumnya
Pertikaian AS dan Tiongkok di Laut Cina Selatan Bikin Malaysia Gerah
Jumat, 07 Agustus 2020

Berita terkait