Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 11 September 2020 |
KalbarOnline.com – Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry Harmadi menyampaikan perubahan perilaku merupakan ujung tombak daripada melawan penyebaran virus Korona.
“Bidang perubahan perliaku menjadi ujung tombak, penanganan kesehatan sebagai benteng terakhir,” ujarnya dalam Bincang Sore Kemendikbud secara virtual, Jumat (11/9).
Adapun perubahan perilaku yang diharapkan adalah 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Menurut dia, itu sangat penting dilakukan dalam mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Kata Sonny, perubahan perilaku yang tersulit untuk dirubah adalah menjaga jarak. Di mana, banyak orang tidak menyadari bahwa ketika bertemu teman, mereka tidak mengindahkan jaga jarak.
“Dari 3 hal ituyang paling sulit dilakukan adalah menjaga jarak, menjaga jarak tapi ketika ketemu teman baik langsung cipika-cipiki atau merasa temannya tidak mungkin menulari Covid-19,” ungkap dia.
Dia juga menambahkan, apabila masyarakat menerapkan 3M dalam kesehariannya, kita bisa menurunkan resiko penyebaran hingga 85 persen. “Kalau kita melakukan itu, kita telah menurunkan risiko tertular Covid-19 sampai 85 persen,” tuturnya.
KalbarOnline.com – Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry Harmadi menyampaikan perubahan perilaku merupakan ujung tombak daripada melawan penyebaran virus Korona.
“Bidang perubahan perliaku menjadi ujung tombak, penanganan kesehatan sebagai benteng terakhir,” ujarnya dalam Bincang Sore Kemendikbud secara virtual, Jumat (11/9).
Adapun perubahan perilaku yang diharapkan adalah 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Menurut dia, itu sangat penting dilakukan dalam mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Kata Sonny, perubahan perilaku yang tersulit untuk dirubah adalah menjaga jarak. Di mana, banyak orang tidak menyadari bahwa ketika bertemu teman, mereka tidak mengindahkan jaga jarak.
“Dari 3 hal ituyang paling sulit dilakukan adalah menjaga jarak, menjaga jarak tapi ketika ketemu teman baik langsung cipika-cipiki atau merasa temannya tidak mungkin menulari Covid-19,” ungkap dia.
Dia juga menambahkan, apabila masyarakat menerapkan 3M dalam kesehariannya, kita bisa menurunkan resiko penyebaran hingga 85 persen. “Kalau kita melakukan itu, kita telah menurunkan risiko tertular Covid-19 sampai 85 persen,” tuturnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini