Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 28 September 2020 |
KalbarOnline.com – Bupati Tana Tidung Undunsyah membagikan kisah hidupnya jauh sebelum ia berada di posisinya sekarang. Maju di bursa Pilgub Kalimantan Utara 2020, Undunsyah ternyata merupakan seorang anak dari pasangan nelayan dan petani.
Terlahir dari keluarga miskin, Undunsyah jarang sekali merasakan kenikmatan dan kemudahan dunia seperti anak-anak mampu pada umumnya. Ia lahir di Desa Muara Kabupaten Bulungan Salimbatu, salah satu wilayah kecil di Kalimantan Utara.
Undunsyah menghabiskan masa kecilnya disana hingga akhirnya berpindah ke Kota Tarakan dan tinggal bersama kakek dan neneknya.
Lantaran tumbuh di keluarga yang serba kekurangan, Undunsyah kecil dan keluarga bertahan hidup hanya dengan mengandalkan penghasilan sang ayah yang merupakan seorang nelayan. Ayahnya harus banting tulang untuk menghidupi Undunsyah dan 6 saudara kandungnya.
Ketika sang ayah berpulang pada 1978, Undunsyah dan saudara-saudaranya pun terpaksa memutar otak untuk memikirkan bagaimana caranya untuk bertahan hidup.
“Setelah (ayah, Red) meninggal, mau tidak mau (kerja, Red). Kan tulang punggung keluarga kakak. Kami sebagai adik-adik pun membantu juga dengan serabutan apapun,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima KalbarOnline.com.
Pria kelahiran 27 Februari 1962 itu juga mengungkapkan kisahnya tentang bagaimana awal motivasi semangat merubah nasibnya untuk lebih baik. Ia menanamkan motivasi dalam diri bahwa satu-satunya cara untuk mengubah nasib kehidupan adalah dari alam bawah sadar kalau pendidikan menjadi fundamental yang aman penting.
“Selalu punya pedoman bahwa ingin mengubah nasib kita itu adalah kita sendiri. Untuk meningkatkan status sosial, kita harus bicara masalah pendidikan. Ini yang saya kejar. Dengan keterbatasan ekonomi, saya dulu dibekali uang Rp 95.000. Saya kuliah dari Tarakan ke Samarinda itu naik kapal laut demi meraih cita-cita,” jelasnya.
Sekarang, Undunsyah membuktikan kalau anak seorang nelayan dan petani mampu dan bisa untuk sukses. Terbukti, ia berhasil maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020 bersama Udin Hiangio. Mereka sudah mendaftar menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Utara ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara di Tanjung Selor, Minggu 6 September 2020 lalu.
KalbarOnline.com – Bupati Tana Tidung Undunsyah membagikan kisah hidupnya jauh sebelum ia berada di posisinya sekarang. Maju di bursa Pilgub Kalimantan Utara 2020, Undunsyah ternyata merupakan seorang anak dari pasangan nelayan dan petani.
Terlahir dari keluarga miskin, Undunsyah jarang sekali merasakan kenikmatan dan kemudahan dunia seperti anak-anak mampu pada umumnya. Ia lahir di Desa Muara Kabupaten Bulungan Salimbatu, salah satu wilayah kecil di Kalimantan Utara.
Undunsyah menghabiskan masa kecilnya disana hingga akhirnya berpindah ke Kota Tarakan dan tinggal bersama kakek dan neneknya.
Lantaran tumbuh di keluarga yang serba kekurangan, Undunsyah kecil dan keluarga bertahan hidup hanya dengan mengandalkan penghasilan sang ayah yang merupakan seorang nelayan. Ayahnya harus banting tulang untuk menghidupi Undunsyah dan 6 saudara kandungnya.
Ketika sang ayah berpulang pada 1978, Undunsyah dan saudara-saudaranya pun terpaksa memutar otak untuk memikirkan bagaimana caranya untuk bertahan hidup.
“Setelah (ayah, Red) meninggal, mau tidak mau (kerja, Red). Kan tulang punggung keluarga kakak. Kami sebagai adik-adik pun membantu juga dengan serabutan apapun,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima KalbarOnline.com.
Pria kelahiran 27 Februari 1962 itu juga mengungkapkan kisahnya tentang bagaimana awal motivasi semangat merubah nasibnya untuk lebih baik. Ia menanamkan motivasi dalam diri bahwa satu-satunya cara untuk mengubah nasib kehidupan adalah dari alam bawah sadar kalau pendidikan menjadi fundamental yang aman penting.
“Selalu punya pedoman bahwa ingin mengubah nasib kita itu adalah kita sendiri. Untuk meningkatkan status sosial, kita harus bicara masalah pendidikan. Ini yang saya kejar. Dengan keterbatasan ekonomi, saya dulu dibekali uang Rp 95.000. Saya kuliah dari Tarakan ke Samarinda itu naik kapal laut demi meraih cita-cita,” jelasnya.
Sekarang, Undunsyah membuktikan kalau anak seorang nelayan dan petani mampu dan bisa untuk sukses. Terbukti, ia berhasil maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020 bersama Udin Hiangio. Mereka sudah mendaftar menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Utara ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara di Tanjung Selor, Minggu 6 September 2020 lalu.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini