Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 06 November 2020 |
KalbarOnline.com – Ibu kota Yunani, Athena akhirnya memiliki masjid pertama sejak abad ke-19 dan dibuka pada Senin (2/11/2020). Mengutip Anadolu Agency, peresmian itu sekaligus melepaskan status Athena sebagai satu-satunya ibu kota di Uni Eropa yang tidak memiliki masjid.
Surat kabar harian Yunani, Ekathimerini melaporkan imam pertama masjid tersebut adalah Zaki Mohammed (49), warga negara Yunani asal Maroko.
Doa peresmian masjid digelar dengan menerapkan protokol kesehatan virus corona seperti menjaga jarak, karena kasus Covid-19 di Yunani sedang meningkat seperti halnya di sebagian besar wilayah Eropa.
Dilansir Daily Sabah, masjid itu berkapasitas 350 orang dan tidak memiliki menara atau kubah. Masjid terletak di kawasan industri Eleonas, dekat kamp pengungsi.
Keputusan untuk membangun masjid di Athena pertama kali dicetuskan pada 2006 dengan anggaran US$1,04 juta atau sekitar Rp14,8 miliar. Tapi upaya itu terhenti karena terhambat birokrasi, protes dari kelompok sayap kanan, dan tuntutan hukum.
Pada 2017, mufti terpilih dari kota Komotini di Western Thrace mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa setengah juta umat Muslim di Athena harus menuju ruang bawah tanah yang kotor dan lokasi yang tidak sehat hanya untuk melaksanakan salat.
Turki sudah sejak lama mengecam pelanggaran Yunani terhadap hak-hak minoritas Muslim atas penutupan masjid, membiarkan masjid bersejarah rusak, hingga menolak mengakui pemilihan mufti. Menurut pejabat Turki, tindakan itu melanggar Perjanjian 1923 Lausanne dan putusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR). [ind]
KalbarOnline.com – Ibu kota Yunani, Athena akhirnya memiliki masjid pertama sejak abad ke-19 dan dibuka pada Senin (2/11/2020). Mengutip Anadolu Agency, peresmian itu sekaligus melepaskan status Athena sebagai satu-satunya ibu kota di Uni Eropa yang tidak memiliki masjid.
Surat kabar harian Yunani, Ekathimerini melaporkan imam pertama masjid tersebut adalah Zaki Mohammed (49), warga negara Yunani asal Maroko.
Doa peresmian masjid digelar dengan menerapkan protokol kesehatan virus corona seperti menjaga jarak, karena kasus Covid-19 di Yunani sedang meningkat seperti halnya di sebagian besar wilayah Eropa.
Dilansir Daily Sabah, masjid itu berkapasitas 350 orang dan tidak memiliki menara atau kubah. Masjid terletak di kawasan industri Eleonas, dekat kamp pengungsi.
Keputusan untuk membangun masjid di Athena pertama kali dicetuskan pada 2006 dengan anggaran US$1,04 juta atau sekitar Rp14,8 miliar. Tapi upaya itu terhenti karena terhambat birokrasi, protes dari kelompok sayap kanan, dan tuntutan hukum.
Pada 2017, mufti terpilih dari kota Komotini di Western Thrace mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa setengah juta umat Muslim di Athena harus menuju ruang bawah tanah yang kotor dan lokasi yang tidak sehat hanya untuk melaksanakan salat.
Turki sudah sejak lama mengecam pelanggaran Yunani terhadap hak-hak minoritas Muslim atas penutupan masjid, membiarkan masjid bersejarah rusak, hingga menolak mengakui pemilihan mufti. Menurut pejabat Turki, tindakan itu melanggar Perjanjian 1923 Lausanne dan putusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR). [ind]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini