Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 08 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, program vaksinasi yang akan dilakukan mulai pekan depan sekaligus menjadi momentum perbaikan data kependudukan yang selama ini kurang akurat.
Erick mengatakan, melalui program vaksinasi, data kependudukan akan dikumpulkan dan dijadikan satu sehingga tercipta secara transparan. Karena vaksinasi Covid-19 dilakukan lebih dari satu kali.
“Berarti suka tidak suka, data akan terkumpul sangat terbuka, sangat transparan. Dan kapan lagi, kita mempunyai satu data yang secara transparan,” ujarnya saat konferensi pers di gedung KPK, Jumat (8/1).
Dengan basis data kependudukan yang terpadu, kata dia, akan memudahkan pemerintah dalam menjalankan berbagai program kemasyarakatan. Bukan hanya dalam program vaksinasi, penyaluran bantuan seperti bansos, BLT Desa, dan lainnya diyakini akan tepat sasaran dengan penggunaan satu basis data kependudukan.
“Apakah yang namanya bansos, apakah yang namanya vaksinasi gratis, apakah yang namanya BLT Desa, apakah yang namanya usaha mikro, dan lain-lain Ini saya senang sekali,” kata Erick.
Erick menambahkan, KPK juga menyambut baik dengan memastikan akan turut mengawal pembentukan satu data tersebut. Dengan adanya pengawasan dari KPK, diharapkan pembentukan sistem ini dapat berjalan secara transparan dan akuntabel.
“Saya senang sekali KPK langsung menyambut baik dan langsung mendampingi dari program pembentukan satu data,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, program vaksinasi yang akan dilakukan mulai pekan depan sekaligus menjadi momentum perbaikan data kependudukan yang selama ini kurang akurat.
Erick mengatakan, melalui program vaksinasi, data kependudukan akan dikumpulkan dan dijadikan satu sehingga tercipta secara transparan. Karena vaksinasi Covid-19 dilakukan lebih dari satu kali.
“Berarti suka tidak suka, data akan terkumpul sangat terbuka, sangat transparan. Dan kapan lagi, kita mempunyai satu data yang secara transparan,” ujarnya saat konferensi pers di gedung KPK, Jumat (8/1).
Dengan basis data kependudukan yang terpadu, kata dia, akan memudahkan pemerintah dalam menjalankan berbagai program kemasyarakatan. Bukan hanya dalam program vaksinasi, penyaluran bantuan seperti bansos, BLT Desa, dan lainnya diyakini akan tepat sasaran dengan penggunaan satu basis data kependudukan.
“Apakah yang namanya bansos, apakah yang namanya vaksinasi gratis, apakah yang namanya BLT Desa, apakah yang namanya usaha mikro, dan lain-lain Ini saya senang sekali,” kata Erick.
Erick menambahkan, KPK juga menyambut baik dengan memastikan akan turut mengawal pembentukan satu data tersebut. Dengan adanya pengawasan dari KPK, diharapkan pembentukan sistem ini dapat berjalan secara transparan dan akuntabel.
“Saya senang sekali KPK langsung menyambut baik dan langsung mendampingi dari program pembentukan satu data,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini