KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar Sutarmidji mengajak Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk ambil bagian dalam pemberdayaan desa.
“Kita berharap desa bisa menjadi basis pertumbuhan dalam segala hal,” kata Sutarmidji, saat menghadiri Kuliah Umum di Gedung Conference Ruang Theater I Untan Pontianak, Senin (7/3/2022).
Menurut Sutarmidji, pemberdayaan desa butuh pemikiran intelektual dalam mewujudkan desa yang maju dan mandiri. “Bersama-sama kita bersinergi,” ajaknya.
Beberapa inovasi yang disampaikan ICMI seperti terkait BUMDes untuk membangun desa, ungkap Sutarmidji, sudah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar.
“BUMDes menjadi holding setiap usaha mikro kecil dan menengah di desa. Tidak perlu lagi mencari modal, karena 30 persen dari Dana Desa untuk modalnya,” jelas Sutarmidji.
Di tempat yang sama, Ketua Umum ICMI Profesor Arif Satria mengatakan, pendemi Covid-19 menuntuk inovasi dan kreativitas untuk membangkitkan perekonomian masyarakat.
“Ciri New Normal Economy yang pertama yaitu Agromaritim sebagai fokus pembangunan berkelanjutan,” kata Arif.
Selain itu, menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan baru berbasiskan keunggulan lokal. “Kemudian ekonomi digital untuk meningkatkan efisiensi dan akses sumberdaya,” kata Arif.
Ia juga menyebutkan, ekonomi moral merupakan fondasi ketangguhan sosial ekonomi, serta ekonomi hijau/biru untuk meningkatkan nilai tambah dan produksi berkelanjutan.
Perilaku sehat dan hijau (green) untuk mendukung konsumsi yang berkelanjutan dan inovasi sebagai penggerak techno-sociopreneurship di masyarakat harus didongkrak.(*)
Comment