KalbarOnline.com – Presiden Tanzania John Magufuli pada Jumat (8/1), meminta Tiongkok untuk menghapuskan sejumlah utang negaranya. Itu termasuk yang dipinjam 50 tahun lalu untuk konstruksi jalur kereta ke negara tetangganya, Zambia.
Magufuli menyebut dirinya telah menyampaikan permintaan itu kepada Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat keduanya menyaksikan penandatanganan perjanjian konstruksi jalur kereta sepanjang 341 kilometer yang akan dikerjakan oleh dua perusahaan Tiongkok.
“Beliau (Wang Yi) akan menyampaikan permintaan saya kepada Pemerintah Tiongkok sehingga mereka dapat mempertimbangkan cara untuk membatalkan utang kita karena menurut hukum konsesi di sana akan sangat sulit untuk menghapuskan utang,” ujar Magufuli seperti dilansir Reuters.
Sang presiden tidak menyebutkan berapa jumlah utang yang dimohonkan untuk dibatalkan tersebut. Magufuli sebelumnya juga pernah menyampaikan permintaan serupa kepada peminjam lain. Misalnya pada April 2020 dia meminta lembaga peminjam internasional seperti Bank Dunia untuk membatalkan utang negara-negara Afrika demi membantu memberikan fiskal dalam penanganan pandemi Covid-19.
Tanzania mengeluarkan 700 miliar shilling (setara hampir Rp 90 triliun) setiap bulan untuk membayar utang negara, dengan sekitar 200 miliar shilling (Rp 25,7 triliun) dibayarkan hanya untuk Bank Dunia. Tiongkok merupakan mitra ekonomi dekat Tanzania dan Magufuli bahkan meminta Pemerintah Tiongkok untuk mempertimbangkan pembiayaan konstruksi sebagian jalur kereta modern yang direncanakannya.
Magufuli yang terpilih kembali untuk periode kedua lima tahunan pada Oktober tahun lalu, saat ini tengah menjalankan beberapa proyek infrastruktur di Tanzania.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment