Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 12 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, nama calon kapolri yang tengah beredar di media sekarang ini masih spekulasi.
’’Nama calon Kapolri yang beredar di media sekarang masih ‘tebak-tebak buah nangka’ alias spekulasi,’’ terang Mahfud dalam akun Twitter-nya @mohmahfudmd yang terpantau di Jakarta, Selasa (12/1), seperti dikutip dari Antara.
Hingga saat ini, lanjut dia, Presiden Joko Widodo belum mengirimkan nama calon kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis ke DPR. ’’Belum ada yang tahu siapa calon kapolri kita sebab Presiden masih mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut,’’ kata Mahfud.
Mahfud yang juga menjabat Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu menjelaskan, ada cara khas yang sering dilakukan Presiden Jokowi dalam memilih seorang pejabat. ’’Presiden Jokowi akan meminta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yang berisi nama-nama yang berbeda. Pada saat yang tepat beliau tandatangani salah satunya, sedangkan draf surat yang tidak ditandatangani dimusnahkan,’’ kata Mahfud.
Jadi, tambah dia, tidak ada yang tahu kecuali setelah diumumkan secara resmi oleh Presiden Jokowi. Sebelumnya, Mahfud MD menyebutkan lima nama calon Kapolri telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis.
Lima calon yang diserahkan itu, yakni Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol Boy Rafly Amar, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Komjen Pol Arief Sulistyanto, dan Komjen Pol Agus Andrianto.
Namun, nama yang santer disebut-sebut akan menggantikan Jenderal Pol Idham Azis, yakni Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, nama calon kapolri yang tengah beredar di media sekarang ini masih spekulasi.
’’Nama calon Kapolri yang beredar di media sekarang masih ‘tebak-tebak buah nangka’ alias spekulasi,’’ terang Mahfud dalam akun Twitter-nya @mohmahfudmd yang terpantau di Jakarta, Selasa (12/1), seperti dikutip dari Antara.
Hingga saat ini, lanjut dia, Presiden Joko Widodo belum mengirimkan nama calon kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis ke DPR. ’’Belum ada yang tahu siapa calon kapolri kita sebab Presiden masih mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut,’’ kata Mahfud.
Mahfud yang juga menjabat Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu menjelaskan, ada cara khas yang sering dilakukan Presiden Jokowi dalam memilih seorang pejabat. ’’Presiden Jokowi akan meminta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yang berisi nama-nama yang berbeda. Pada saat yang tepat beliau tandatangani salah satunya, sedangkan draf surat yang tidak ditandatangani dimusnahkan,’’ kata Mahfud.
Jadi, tambah dia, tidak ada yang tahu kecuali setelah diumumkan secara resmi oleh Presiden Jokowi. Sebelumnya, Mahfud MD menyebutkan lima nama calon Kapolri telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis.
Lima calon yang diserahkan itu, yakni Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol Boy Rafly Amar, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Komjen Pol Arief Sulistyanto, dan Komjen Pol Agus Andrianto.
Namun, nama yang santer disebut-sebut akan menggantikan Jenderal Pol Idham Azis, yakni Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini