Kantor Pinjol di Pontianak yang Digerebek Polisi Punya Ribuan Nasabah, Perputaran Uang Tembus Rp3 Miliar

Kantor Pinjol di Pontianak yang Digerebek Polisi Punya Ribuan Nasabah, Perputaran Uang Tembus Rp3 Miliar

KalbarOnline, Pontianak – Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan, kantor perusahaan pinjaman online yang digerebek pihaknya itu memiliki ribuan nasabah. Bahkan perputaran uang yang dihasilkan dari praktik pinjol ilegal itu mencapai angka fantastis.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Jumlah nasabahnya mencapai 1.600 orang. Sementara untuk perputaran uang yang dihasilkan dari praktik pinjaman online ilegal tersebut sebanyak Rp3,25 miliar,” kata Kombes Pol Luthfie Sulistiawan melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Baca Juga: Polda Kalbar Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Pontianak, 14 Orang Diamankan

Kombes Pol Luthfie juga mengatakan, perusahaan pinjol yang berdiri sejak Desember 2020 itu memiliki karyawan aktif sebanyak 66 orang.

“Tapi, pas kita datangi, sebagian sudah kabur, karena mereka mengetahui adanya penggerebekan masif di Jakarta, Tangerang, dan Sleman kemarin,” jelas Luthfie.

Kantor pinjol yang berlokasi di Jalan Veteran, Kota Pontianak ini digerebek polisi pada pagi tadi. Dari lokasi tersebut, polisi mengamankan 14 orang karyawan.

Baca Juga: Kantor Pinjol di Pontianak yang Digerebek Polisi Operasikan 14 Aplikasi Ilegal

“Total ada 14 pegawai yang kami amankan. Mereka sebagian besar bertugas menjadi operator sekaligus Desk Collection (Descoll),” katanya.

Mereka diamankan di Mapolda Kalbar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dalam penggerebekan itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa 22 unit laptop, 18 unit handphone, sembilan unit CPU komputer, tujuh buah sim card, tiga buah modem, dan dokumen-dokumen terkait pinjaman online tersebut.

Untuk itu Luthfie mengingatkan kepada masyarakat agar tak mudah tergiur dengan tawaran pinjaman online ilegal.

“Jangan mudah tergiur dengan tawaran fintech ini, awalnya mereka menawarkan penawaran yang bagus, tapi kemudian menjerat nasabahnya,” katanya.

Comment