KalbarOnline, Kayong Utara – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalbar mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum memberi sanksi berat kepada perusahaan pemilik tongkang terbalik di perairan Karimata, Kabupaten Kayong Utara.
Kepala Divisi Kajian dan Kampanye Walhi Kalbar Hendrikus Adam mengatakan, sanksi berat perlu diberikan karena tongkang terbalik tersebut mengancam kerusakan karang di perairan Karimata.
Selain itu, lanjut Hendrikus Adam, tongkang terbalik itu mengancam biota laut karena menumpahkan cairan tidak larut atau minyak di perairan Karimata.
“Terlebih wilayah laut tempat tumpahnya material karnel sawit berada dalam kawasan cagar alam laut,” ungkap Adam.
Tongkang terguling itu dekat dengan kawasan Cagar Alam Laut (CAL) Karimata. Dilindungi secara hukum.
Tumpahnya zat-zat berbahaya di perairan Kalbar seperti ini, menurut Adam, bukan persoalan baru. Tetapi sampai saat ini aparat terkait belum tegas. Bahkan terkesan kurang terbuka kepada publik.
“Tumpahan dan bahkan tenggelamnya tongkang pembawa material hasil industri ekstraktif di perairan wilayah Kalbar selama ini bukan hal yang asing, kerap terjadi,” pungkas Adam.(*)
Comment