Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 10 April 2022 |
KalbarOnline, Sambas – 4 remaja di Desa Jagur, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas menjadi korban penganiayaan.
Mereka dianiaya oleh seorang pemuda bernama Niko (30) saat membangunkan warga yang hendak sahur, Minggu, 10 April 2022, sekitar pukul 03.00 WIB.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapolsek Sambas AKP Abdul Muthalib. 4 remaja yang menjadi korban penganiayaan itu adalah Eryansyah (25), Risky (15), Bayu (20), dan Isro (23).
Abdul Muthalib menjelaskan, kejadian bermula saat para remaja itu bersama puluhan remaja lainnya membangun warga untuk sahur di sepanjang Jalan Desa Jagur sekitar pukul 02.05 WIB.
Kemudian, pada pukul 03.00 WIB, mereka berkumpul di depan Gang Keluarga, Desa Jagur untuk swafoto.
“Tiba-tiba saudara Niko keluar dari rumahnya dan mengeluarkan pedang samurai dan mengibaskan ke arah remaja tersebut yang kemudian mengenai 4 orang remaja,” kata Abdul Muthalib.
Mendapati laporan tersebut, polisi bergerak cepat mengamankan Niko ke Mapolsek Sambas.
Sementara 4 remaja yang menjadi korban penganiayaan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Dalam peristiwa ini, pihak kepolisian melibatkan para tokoh agama, tokoh masyarakat, FKUB serta pihak terkait lainnya untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas.
“Kami sudah musyawarahkan dengan para tokoh, termasuk dengan pihak keluarga korban dan pelaku, namun proses hukum tetap berlanjut,” pungkasnya.
KalbarOnline, Sambas – 4 remaja di Desa Jagur, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas menjadi korban penganiayaan.
Mereka dianiaya oleh seorang pemuda bernama Niko (30) saat membangunkan warga yang hendak sahur, Minggu, 10 April 2022, sekitar pukul 03.00 WIB.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapolsek Sambas AKP Abdul Muthalib. 4 remaja yang menjadi korban penganiayaan itu adalah Eryansyah (25), Risky (15), Bayu (20), dan Isro (23).
Abdul Muthalib menjelaskan, kejadian bermula saat para remaja itu bersama puluhan remaja lainnya membangun warga untuk sahur di sepanjang Jalan Desa Jagur sekitar pukul 02.05 WIB.
Kemudian, pada pukul 03.00 WIB, mereka berkumpul di depan Gang Keluarga, Desa Jagur untuk swafoto.
“Tiba-tiba saudara Niko keluar dari rumahnya dan mengeluarkan pedang samurai dan mengibaskan ke arah remaja tersebut yang kemudian mengenai 4 orang remaja,” kata Abdul Muthalib.
Mendapati laporan tersebut, polisi bergerak cepat mengamankan Niko ke Mapolsek Sambas.
Sementara 4 remaja yang menjadi korban penganiayaan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Dalam peristiwa ini, pihak kepolisian melibatkan para tokoh agama, tokoh masyarakat, FKUB serta pihak terkait lainnya untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas.
“Kami sudah musyawarahkan dengan para tokoh, termasuk dengan pihak keluarga korban dan pelaku, namun proses hukum tetap berlanjut,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini