Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 11 April 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Ratusan massa HMI Cabang Pontianak menggelar aksi damai di Kantor DPRD Provinsi Kalbar, Senin, 11 April 2022.
Sedikitnya 4 poin tuntutan yang mereka suarakan di antaranya sebagai berikut:
1. Berkaitan dengan kenaikan harga minyak goreng serta bahan pokok.
2. Kenaikan Pertamax dan wacana kenaikan Pertalite dan gas elpiji tiga kilogram.
3. Menolak penundaan pemilu.
"Meskipun Presiden kemarin menggelar rapat terbatas, artinya Presiden Panik. Sehingga menyampaikan pada rapat terbatas dan itu belum disampaikan pada seluruh masyarakat," kata Ketua HMI Cabang Pontianak, Gus Hefni Maulana di sela aksi.
Bahkan MPR saja, kata Hefni, belum menyatakan sikap terkait ini. Tidak ada statemen dari MPR.
"Artinya kemungkinan masih akan tertunda, dan perpanjangan masa jabatan, dan itu justru merugikan keuangan negara," kata Hefni.
4. Berkaitan Presiden tiga periode.
"Meskipun wacana, tetap akan kami kawal. Sampai ini tidak lagi menjadi konsumsi publik oleh seluruh masyarakat," kata Hefni.
4 tuntutan tersebut telah diterima dan dibacakan oleh Wakil Ketua DPRD Kalbar Suriansyah di hadapan peserta aksi.
"Jadi DPRD tadi turun ke bawah, kemudian membacakan tuntutan dengan tenggat waktu sampai Senin depan," kata Hefni.
Pihaknya meminta paling tidak minimal ada surat balasan secara resmi dari DPRD secara kelembagaan.
"Karena yang menuntut bukan hanya kami hari ini, setelah ini ada tuntutan lagi dari organisasi lain, besok juga ada, Rabu juga ada.
minimal tuntutan itu diterima dan disampaikan ke masyarakat bahwa dewan bekerja.
seandainya apa yang dituntut tidak dipenuhi maka kami akan turun dengan gelombang massa yang lebih besar.
"11 April ini sebetulnya adalah pengingat bahwa akan ada 11 Mei, 11 Juni, 11 Juli dengan jumlah massa yang lebih besar. Ini adalah peringatan saja, dan itu saya pastikan, gelombang massa akan lebih besar jika tuntutan ini dalam waktu dekat tidak dijawab dengan tenang oleh pemangku jabatan hari ini," pungkasnya.
KalbarOnline, Pontianak - Ratusan massa HMI Cabang Pontianak menggelar aksi damai di Kantor DPRD Provinsi Kalbar, Senin, 11 April 2022.
Sedikitnya 4 poin tuntutan yang mereka suarakan di antaranya sebagai berikut:
1. Berkaitan dengan kenaikan harga minyak goreng serta bahan pokok.
2. Kenaikan Pertamax dan wacana kenaikan Pertalite dan gas elpiji tiga kilogram.
3. Menolak penundaan pemilu.
"Meskipun Presiden kemarin menggelar rapat terbatas, artinya Presiden Panik. Sehingga menyampaikan pada rapat terbatas dan itu belum disampaikan pada seluruh masyarakat," kata Ketua HMI Cabang Pontianak, Gus Hefni Maulana di sela aksi.
Bahkan MPR saja, kata Hefni, belum menyatakan sikap terkait ini. Tidak ada statemen dari MPR.
"Artinya kemungkinan masih akan tertunda, dan perpanjangan masa jabatan, dan itu justru merugikan keuangan negara," kata Hefni.
4. Berkaitan Presiden tiga periode.
"Meskipun wacana, tetap akan kami kawal. Sampai ini tidak lagi menjadi konsumsi publik oleh seluruh masyarakat," kata Hefni.
4 tuntutan tersebut telah diterima dan dibacakan oleh Wakil Ketua DPRD Kalbar Suriansyah di hadapan peserta aksi.
"Jadi DPRD tadi turun ke bawah, kemudian membacakan tuntutan dengan tenggat waktu sampai Senin depan," kata Hefni.
Pihaknya meminta paling tidak minimal ada surat balasan secara resmi dari DPRD secara kelembagaan.
"Karena yang menuntut bukan hanya kami hari ini, setelah ini ada tuntutan lagi dari organisasi lain, besok juga ada, Rabu juga ada.
minimal tuntutan itu diterima dan disampaikan ke masyarakat bahwa dewan bekerja.
seandainya apa yang dituntut tidak dipenuhi maka kami akan turun dengan gelombang massa yang lebih besar.
"11 April ini sebetulnya adalah pengingat bahwa akan ada 11 Mei, 11 Juni, 11 Juli dengan jumlah massa yang lebih besar. Ini adalah peringatan saja, dan itu saya pastikan, gelombang massa akan lebih besar jika tuntutan ini dalam waktu dekat tidak dijawab dengan tenang oleh pemangku jabatan hari ini," pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini