Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 30 Mei 2022 |
KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah Ketapang, Alexander Wilyo, merasa gerah dengan adanya sejumlah laporan terkait keberadaan Aparatur Sipil Negara (PNS) yang kerap nongkrong di warung kopi (warkop) saat jam kerja masih berlangsung.
Hal itu ia sampaikan kala memberikan arahan saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Ketapang, Senin (30/05/2022).
"Tadi banyak laporan yang saya terima tanpa keterangan, saya minta kepala BKPSDM untuk menindak lanjuti. Berikan reward bagi yang apel dan punishment bagi yang tidak apel," tegas beliau.
"Saya harap di setda ini tidak ada--yang saat jam kerja nongkrong di warkop. Jaga citra, nama baik dan wibawa daerah kita, ini kelihatan biasa tapi menjadi citra buruk bagi masyarakat, seolah-olah kita ini tidak ada kerja," sergah Alexander lagi.
Selanjutnya, dalam kesempatan yang sama, Alexander meminta kepada kepala BPKAD untuk mengambil langkah percepatan penyusunan Raperda Pertanggungjawaban Keuangan Tahun Anggaran 2021.
"Untuk seluruh OPD yang ada, agar laporan pertanggungjawaban tepat waktu dan tertib administrasi," pintanya.
Selain itu, Alexander juga berharap agar ASN bisa berpikir kreatif dan inovatif dalam bekerja, sesuai dengan perubahan yang ada.
"Saya ingatkan kepada pejabat eselon 4 maupun eselon 3 untuk bekerja inovatif, kreatif, ukirlah masa-masa kita sebagai PNS dengan prestasi dan kenang-kenangan untuk daerah ini," jelasnya.
Terkait pandemi, Alexander juga mengingatkan bahwa saat Ketapang masih belum sepenuhnya aman terhadap ancaman Covid-19.
"Saya harap kita semua, agar selalu jaga kesehatan, kebugaran, dan jangan lupa vaksin bagi yang belum vaksin agar aman dari Covid-19," pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah Ketapang, Alexander Wilyo, merasa gerah dengan adanya sejumlah laporan terkait keberadaan Aparatur Sipil Negara (PNS) yang kerap nongkrong di warung kopi (warkop) saat jam kerja masih berlangsung.
Hal itu ia sampaikan kala memberikan arahan saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Ketapang, Senin (30/05/2022).
"Tadi banyak laporan yang saya terima tanpa keterangan, saya minta kepala BKPSDM untuk menindak lanjuti. Berikan reward bagi yang apel dan punishment bagi yang tidak apel," tegas beliau.
"Saya harap di setda ini tidak ada--yang saat jam kerja nongkrong di warkop. Jaga citra, nama baik dan wibawa daerah kita, ini kelihatan biasa tapi menjadi citra buruk bagi masyarakat, seolah-olah kita ini tidak ada kerja," sergah Alexander lagi.
Selanjutnya, dalam kesempatan yang sama, Alexander meminta kepada kepala BPKAD untuk mengambil langkah percepatan penyusunan Raperda Pertanggungjawaban Keuangan Tahun Anggaran 2021.
"Untuk seluruh OPD yang ada, agar laporan pertanggungjawaban tepat waktu dan tertib administrasi," pintanya.
Selain itu, Alexander juga berharap agar ASN bisa berpikir kreatif dan inovatif dalam bekerja, sesuai dengan perubahan yang ada.
"Saya ingatkan kepada pejabat eselon 4 maupun eselon 3 untuk bekerja inovatif, kreatif, ukirlah masa-masa kita sebagai PNS dengan prestasi dan kenang-kenangan untuk daerah ini," jelasnya.
Terkait pandemi, Alexander juga mengingatkan bahwa saat Ketapang masih belum sepenuhnya aman terhadap ancaman Covid-19.
"Saya harap kita semua, agar selalu jaga kesehatan, kebugaran, dan jangan lupa vaksin bagi yang belum vaksin agar aman dari Covid-19," pungkasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini