Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 16 Agustus 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Seorang Pria berusia 69 tahun di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, harus berurusan dengan pihak yang berwajib lantaran diduga telah mencabuli anak remaja berusia 17 tahun.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya menyampaikan, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka bahkan telah mencabuli korbannya itu sejak tahun 2020 atau ketika umur korban 15 tahun. Perbuatan bejat itu terus berulang hingga tahun 2022.
Tak hanya sampai disitu, Polda Kalbar, kata Petit, kini juga tengah mendalami kemungkinan adanya dugaan korban lainnya. Sebab dalam melancarkan aksinya itu, tersangka mengaku dukun yang dapat menggandakan uang.
"Waktu kejadian pertama, korban bersama sejumlah temannya mendatangi tempat praktek tersangka, selanjutnya para korban secara bergantian dibawa ke kamar, berdalih ritual menggandakan uang," jelas Petit dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/08/2022).
Atas perbuatannya tersebut, tersangka HB pun dijerat dengan Pasal 81 dan atau Pasal 82 Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
"Saat ini tersangka dan barang bukti sudah dibawa ke Mapolda untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutup Petit. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Seorang Pria berusia 69 tahun di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, harus berurusan dengan pihak yang berwajib lantaran diduga telah mencabuli anak remaja berusia 17 tahun.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya menyampaikan, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka bahkan telah mencabuli korbannya itu sejak tahun 2020 atau ketika umur korban 15 tahun. Perbuatan bejat itu terus berulang hingga tahun 2022.
Tak hanya sampai disitu, Polda Kalbar, kata Petit, kini juga tengah mendalami kemungkinan adanya dugaan korban lainnya. Sebab dalam melancarkan aksinya itu, tersangka mengaku dukun yang dapat menggandakan uang.
"Waktu kejadian pertama, korban bersama sejumlah temannya mendatangi tempat praktek tersangka, selanjutnya para korban secara bergantian dibawa ke kamar, berdalih ritual menggandakan uang," jelas Petit dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/08/2022).
Atas perbuatannya tersebut, tersangka HB pun dijerat dengan Pasal 81 dan atau Pasal 82 Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
"Saat ini tersangka dan barang bukti sudah dibawa ke Mapolda untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutup Petit. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini