Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 09 Februari 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengharapkan agar pelaku usaha media massa bisa lebih baik dalam melahirkan pewarta-pewartanya, sehingga media tersebut benar-benar menjadi media massa yang profesional.
"Beritanya harus menyajikan dengan data supaya tidak menjadi penyebar berita hoaks," katanya, Kamis (09/02/2023).
Hal itu disampaikan Sutarmidji berkenaan dengan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023, yang mana setiap tahunnya diperingati pada tanggal 9 Februari.
"Saya ucapkan selamat hari pers nasional, supaya kedepan pers itu, baik wartawan maupun pelaku bidang usaha ini lebih baik dalam melahirkan pewarta-pewarta dan media-media yang betul-betul profesional," katanya.
Lebih lanjut Sutarmidji mengharapkan, melalui HPN 2023, pers kedepannya harus lebih profesional dan inovatif, menjadi media yang selalu dinantikan oleh pembacanya setiap waktu.
"Itu sangat tergantung pada model pemberitaannya, inovasi dalam hal peletakan beritanya, serta update berita dan kalimat dalam penyajiannya," katanya.
"Kemudian harus lengkap dengan data, jangan hanya menjadi pers yang memuat berita yang sensasional, karena itu tidak akan berkembang. Liat saja, tidak ada media yang berisik itu berkembang," tambahnya.
Ia juga berharap, pemberitaan-pemberitaan media ke depan dapat mengedukasi masyarakat dengan pemberitaan yang lengkap serta menghindari hal-hal negatif.
"Jadilah media yang inovatif dan lengkap menyajikan data, yang update, serta berita yang tidak bersinggungan dengan hal-hal negatif," pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengharapkan agar pelaku usaha media massa bisa lebih baik dalam melahirkan pewarta-pewartanya, sehingga media tersebut benar-benar menjadi media massa yang profesional.
"Beritanya harus menyajikan dengan data supaya tidak menjadi penyebar berita hoaks," katanya, Kamis (09/02/2023).
Hal itu disampaikan Sutarmidji berkenaan dengan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023, yang mana setiap tahunnya diperingati pada tanggal 9 Februari.
"Saya ucapkan selamat hari pers nasional, supaya kedepan pers itu, baik wartawan maupun pelaku bidang usaha ini lebih baik dalam melahirkan pewarta-pewarta dan media-media yang betul-betul profesional," katanya.
Lebih lanjut Sutarmidji mengharapkan, melalui HPN 2023, pers kedepannya harus lebih profesional dan inovatif, menjadi media yang selalu dinantikan oleh pembacanya setiap waktu.
"Itu sangat tergantung pada model pemberitaannya, inovasi dalam hal peletakan beritanya, serta update berita dan kalimat dalam penyajiannya," katanya.
"Kemudian harus lengkap dengan data, jangan hanya menjadi pers yang memuat berita yang sensasional, karena itu tidak akan berkembang. Liat saja, tidak ada media yang berisik itu berkembang," tambahnya.
Ia juga berharap, pemberitaan-pemberitaan media ke depan dapat mengedukasi masyarakat dengan pemberitaan yang lengkap serta menghindari hal-hal negatif.
"Jadilah media yang inovatif dan lengkap menyajikan data, yang update, serta berita yang tidak bersinggungan dengan hal-hal negatif," pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini