KalbarOnline, Pontianak – Kasus nenek Jaenab (83 tahun) yang dilaporkan karena diduga mencuri 20 buah kelapa milik tetangga di Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Kepala Kepolisian Sektor Jungkat, IPTU Mulyadi menerangkan, kedua belah pihak, yakni terlapor Jaenab dan pelapor Asmad sepakat berdamai setelah dilakukan mediasi di mapolsek yang dilaksanakan pada Senin, 3 Juli 2023. Mereka membuat surat kesepakatan damai antara kedua belah pihak serta membuat surat pernyataan pencabutan laporan pengaduan.
“Kasus tersebut berakhir secara kekeluargaan. Asmad selaku pelapor mencabut laporannya dan kedua pihak sepakat tidak saling menuntut di kemudian hari,” terang Mulyadi kepada wartawan, Senin (03/07/2023).
Menurut Mulyadi, dari mediasi tersebut juga disepakati tidak ada ganti rugi Rp 6 juta yang sempat dituntut pelapor. Mulyadi berharap semoga peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi.
“Jika ada permasalahan serupa, diharapkan selesai di tingkat paling bawah dulu, melalui rukun tetangga (RT), kepala desa,” harap Mulyadi.
Diberitakan sebelumnya, viral di sejumlah media sosial, seorang nenek di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat dilaporkan ke polisi atas tuduhan mencuri buah kelapa.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Mempawah, IPTU Robin Talib menjelaskan, kalau peristiwa dan kronologi yang terjadi sebenarnya.
Peristiwa tersebut terjadi pada 14 April 2023 dan polisi menerima laporannya pada 18 April 2023. “Pada 18 April 2023 datang pengadu ke Polsek Jungkat untuk mengadukan pencurian sebanyak 20 buah kelapa yang terjadi pada hari Minggu tanggal 14 April 2023,” ungkapnya.
“Yang diduga dilakukan oleh Nurul Umam (17 tahun) dan Julia (54 tahun). Dengan peran masing-masing yakni Nurul memanjat dan yang menunjukkan pohon kelapa Julia. Keduanya disuruh oleh Jaenab (83 tahun) yang tak lain adalah ibunya Julia,” tukas Robin. (Indri)
Comment