Disporapar Kalbar Komitmen Capai Target Penurunan Stunting Nasional

KalbarOnline, Pontianak, – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar) berkomitmen membantu pemerintah provinsi (pemprov) dalam mencapai target program strategis nasional yakni penanganan stunting.

Disporapar Provinsi Kalbar telag menginisiasi aksi nyata mendukung percepatan penurunan stunting dengan menjadi orang tua asuh. Sebanyak 17 anak akan mendapatkan pendampingan khusus lewat gerakan tersebut untuk memastikan gizi mereka tercukupi.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Gerakan itupun sejalan amanah Penjabat (Pj) Gubernur Harisson yang menginstruksikan seluruh anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Provinsi Kalbar untuk dapat turut terlibat sebagai orang tua asuh anak stunting di lingkungan masing-masing.

Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari mengungkapkan, dalam pelaksanaan program tersebut, Aparatur Sipil Negara (ASN) Disporapar Kalbar sebagai anggota Korpri secara sukarela memberikan bantuan kepada anak stunting donasi sebesar Rp 25 ribu rupiah perhari selama tiga bulan.

Hasil donasi tersebut akan dipergunakan untuk memastikan perbaikan gizi anak stunting tercukupi dengan baik. Sehingga diharapkan, lewat pendampingan program orang tua asuh mereka akan terbebas dari stunting.

Baca Juga :  Beragam Upaya Dilakukan Pontianak Timur Tekan Angka Stunting

“Kita Disporapar Kalbar ikut berkontribusi dalam penurunan stunting lewat program orang tua asuh. 17 anak stunting akan kita dampingi selama tiga bulan ke depan,” kata Windy Prihastari, Jumat (29/12/2023).

Dirinya menambahkan, sebelum penerapan program orang tua asuh tersebut, pihaknya telah terlebih dahulu berdiskusi dengan dinas kesehatan, dokter dan puskesmas.

Ia menyebut, Orang tua asuh Disporapar Kalbar akan mendampingi dari sisi pemenuhan asupan gizi anak stunting, terutama untuk memastikan satu piring makanan yang akan diberikan kepada anak stunting dipastikan harus sesuai porsi gizi yang benar. Sehingga lewat bantuan yang diberikan, anak-anak tersebut akan mendapatkan asupan gizi yang tepat dan sesuai.

“Pada saat ini sebanyak 17 anak kami dampingi lewat program orang tua asuh. Kedepan kita harapkan bisa mendampingi anak anak lain,” jelasnya.

Windy yang juga mengemban amanah sebagai Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalbar itu berharap, gerakan serupa dapat dihadirkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Dirinya meyakini, jika semua stakeholder bergerak, maka stunting di Kalbar akan tertangani dengan baik.

Baca Juga :  Wawako Singkawang Abai Prokes, Harisson: Kalau Sudah Sesak Nafas di Rumah Sakit Baru Nangis!

“Gerakan ini kita harapkan bisa ditiru oleh perangkat daerah lain agar juga bisa menjadi orang tua asuh anak-anak stunting,” harapnya.

Di tempat yang sama, Pj Gubernur Kalbar, Harisson memberikan apresiasi kepada Disporapar Kalbar menjadi OPD pertama di lingkungan Pemprov yang menginisiasi program orang tua asuh tersebut.

Dirinya berharap, gerakan ini dapat menjadi contoh bagi perangkat daerah lainnya terutama di lingkungan Pemprov Kalbar.

“Saya menyambut baik dan mengapresiasi sebagai wujud nyata kepedulian Korpri Disporapar Kalbar terhadap permasalahan stunting di Kalbar,” kata Harisson.

“Mari kita bersama-sama memberikan dukungan kepada anak-anak stunting agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” pungkasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment