Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 20 April 2024 |
KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang bernama Riko (23 tahun) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, setelah sebelumnya dinyatakan hilang saat tengah memancing di sekitar Pulau Gelam.
“Kemarin (Jumat 19 April) korban ditemukan tim SAR gabungan setelah pencarian tiga hari lamanya,” terang Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, Sabtu (20/04/2024).
Ia melanjutkan, hilangnya korban bermula ketika ia pergi memancing bersama rekannya pada tanggal 16 April 2024 sekitar pukul 03.00 WIB.
“Korban bersama satu rekannya berangkat memancing di perairan Pulau Gelam dengan menggunakan sebuah motor air, hingga pada 17 April 2024 pukul 03.00 WIB, rekan korban sudah tidak menemukan temannya diatas motor air,” tutur Junetra.
“Pencarian sempat dilakukan rekan korban bersama masyarakat sekitar dengan menggunakan motor air, akan tetapi saat itu korban belum ditemukan,” tambahnya.
Junetra melanjutkan, kalau pencarian itu membuahkan hasil setelah memasuki hari ketiga. Pada hari pertama dan kedua, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban, lantaran cuaca yang kurang bersahabat pada saat itu sehingga sempat memperlambat proses pencarian.
“Namun baru pada hari ketiga, 19 April, titik terang proses pencarian terlihat. Tim SAR gabungan menemukan korban berjarak satu nautical mile ke arah tenggara dari lokasi terakhir. Kondisi korban sudah meninggal dunia saat ditemukan,” jelasnya.
Usai ditemukan, selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga.
“Setelah ditemukan tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban dibawa menuju ke Pelabuhan Kendawangan, Kabupaten Ketapang di mana sudah menunggu pihak keluarga untuk selanjutnya dibawa menuju rumah duka. Proses evakuasi berjala lancar,” tutup Junetra. (Jau)
KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang bernama Riko (23 tahun) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, setelah sebelumnya dinyatakan hilang saat tengah memancing di sekitar Pulau Gelam.
“Kemarin (Jumat 19 April) korban ditemukan tim SAR gabungan setelah pencarian tiga hari lamanya,” terang Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, Sabtu (20/04/2024).
Ia melanjutkan, hilangnya korban bermula ketika ia pergi memancing bersama rekannya pada tanggal 16 April 2024 sekitar pukul 03.00 WIB.
“Korban bersama satu rekannya berangkat memancing di perairan Pulau Gelam dengan menggunakan sebuah motor air, hingga pada 17 April 2024 pukul 03.00 WIB, rekan korban sudah tidak menemukan temannya diatas motor air,” tutur Junetra.
“Pencarian sempat dilakukan rekan korban bersama masyarakat sekitar dengan menggunakan motor air, akan tetapi saat itu korban belum ditemukan,” tambahnya.
Junetra melanjutkan, kalau pencarian itu membuahkan hasil setelah memasuki hari ketiga. Pada hari pertama dan kedua, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban, lantaran cuaca yang kurang bersahabat pada saat itu sehingga sempat memperlambat proses pencarian.
“Namun baru pada hari ketiga, 19 April, titik terang proses pencarian terlihat. Tim SAR gabungan menemukan korban berjarak satu nautical mile ke arah tenggara dari lokasi terakhir. Kondisi korban sudah meninggal dunia saat ditemukan,” jelasnya.
Usai ditemukan, selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga.
“Setelah ditemukan tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban dibawa menuju ke Pelabuhan Kendawangan, Kabupaten Ketapang di mana sudah menunggu pihak keluarga untuk selanjutnya dibawa menuju rumah duka. Proses evakuasi berjala lancar,” tutup Junetra. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini