Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 10 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com – Michael Dilan, bocah laki-laki berusia 4 tahun asal Dusun Batu Balu, Desa Manga Masu, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, ditemukan meninggal dunia setelah sempat dilaporkan hilang selama beberapa hari. Ia ditemukan di dalam hutan tak jauh dari lokasi tempatnya terakhir bermain bola.
Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, mengungkapkan bahwa laporan hilangnya Dilan diterima pada Selasa, 8 Juli 2025, oleh keluarga korban.
“Jadi keponakannya (Dilan) hilang ketika sedang bermain bola sejak hari Sabtu, 5 Juli. Saat dilaporkan, korban sudah hilang selama empat hari,” jelas Junetra dalam keterangannya.
Menanggapi laporan tersebut, tim SAR gabungan langsung bergerak cepat. Satu regu rescue dari Pos SAR Sintang dikerahkan ke lokasi dengan membawa perlengkapan pencarian di medan hutan dan perbukitan Kalimantan. Tim harus menempuh perjalanan darat sejauh 119 kilometer serta jalur air sepanjang 53 kilometer.
Sejak hari pertama operasi pencarian, tim SAR gabungan menerapkan metode Explore Search and Rescue (ESAR) untuk menyisir area yang dicurigai sebagai lokasi keberadaan korban.
“Setiap harinya tim melakukan penyapuan area secara sistematis, mencari jejak korban, barang-barang yang mungkin tertinggal, atau bekas aktivitas lainnya seperti jejak kaki,” ungkap Junetra.
Setelah upaya pencarian tanpa henti selama beberapa hari, korban akhirnya ditemukan pada Rabu, 10 Juli 2025, dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
“Korban ditemukan sejauh 371 meter arah barat daya dari titik terakhir dia bermain bola. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jenazahnya langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” tutup Junetra.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak, terutama di wilayah dengan kondisi geografis ekstrem seperti perdesaan dan hutan di Kalimantan Barat. (Jau)
KALBARONLINE.com – Michael Dilan, bocah laki-laki berusia 4 tahun asal Dusun Batu Balu, Desa Manga Masu, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, ditemukan meninggal dunia setelah sempat dilaporkan hilang selama beberapa hari. Ia ditemukan di dalam hutan tak jauh dari lokasi tempatnya terakhir bermain bola.
Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, mengungkapkan bahwa laporan hilangnya Dilan diterima pada Selasa, 8 Juli 2025, oleh keluarga korban.
“Jadi keponakannya (Dilan) hilang ketika sedang bermain bola sejak hari Sabtu, 5 Juli. Saat dilaporkan, korban sudah hilang selama empat hari,” jelas Junetra dalam keterangannya.
Menanggapi laporan tersebut, tim SAR gabungan langsung bergerak cepat. Satu regu rescue dari Pos SAR Sintang dikerahkan ke lokasi dengan membawa perlengkapan pencarian di medan hutan dan perbukitan Kalimantan. Tim harus menempuh perjalanan darat sejauh 119 kilometer serta jalur air sepanjang 53 kilometer.
Sejak hari pertama operasi pencarian, tim SAR gabungan menerapkan metode Explore Search and Rescue (ESAR) untuk menyisir area yang dicurigai sebagai lokasi keberadaan korban.
“Setiap harinya tim melakukan penyapuan area secara sistematis, mencari jejak korban, barang-barang yang mungkin tertinggal, atau bekas aktivitas lainnya seperti jejak kaki,” ungkap Junetra.
Setelah upaya pencarian tanpa henti selama beberapa hari, korban akhirnya ditemukan pada Rabu, 10 Juli 2025, dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
“Korban ditemukan sejauh 371 meter arah barat daya dari titik terakhir dia bermain bola. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jenazahnya langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga,” tutup Junetra.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak, terutama di wilayah dengan kondisi geografis ekstrem seperti perdesaan dan hutan di Kalimantan Barat. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini