Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 24 Juni 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalbar, Iskandar Zulkarnaen meluruskan pemberitaan media yang menyebutkan bahwa jalan provinsi yang terletak di Sei Semut, Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat gagal mutu, sehingga dilakukan perbaikan atau penambalan.
Kepada media ini, Iskandar menyampaikan, bahwa ruas jalan yang dimaksud dalam media tersebut ialah segmen pengerjaan ruas jalan Sukadana - Teluk Batang.
“Kami luruskan bahwa itu tidak mungkin, karena mutu pekerjaan telah dilakukan tes laboratorium yang terdokumentasikan pelaksanaannya,” katanya.
Adapun kondisi lubang yang terlihat pada foto berita tersebut, yakni merupakan upaya penguatan struktur jalan yang dilakukan oleh kontraktor.
“Kondisi lubang berada pada daerah akhir pekerjaan, artinya terjadi perubahan gesekan roda kendaraan bermuatan dari jalan yang rusak (belum diperbaiki) ke jalan yang baru diperbaiki. Dan berdasarkan informasi yang diterima dari pelaksana, bahwa pernah terjadi tumpahan solar di titik tersebut yang berakibat pelemahan kekuatan pada aspal,” papar Iskandar.
Terlepas permasalahan teknis yg mengakibatkan kerusakan ruas jalan yang baru dikerjakan, PUPR Kalbar tetap meminta kepada pihak pelaksana atau kontraktor untuk segera melakukan perbaikan. Namun pelurusan informasi ini menurutnya tetap diperlukan, agar masyarakat memahami kondisi yang sebenarnya.
“Kami minta pelaksana untuk melakukan perbaikan secepatnya agar kerusakan tidak bertambah menjadi buruk, dan Alhamdulillah mereka telah melakukan perbaikan,” ucap Iskandar. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalbar, Iskandar Zulkarnaen meluruskan pemberitaan media yang menyebutkan bahwa jalan provinsi yang terletak di Sei Semut, Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat gagal mutu, sehingga dilakukan perbaikan atau penambalan.
Kepada media ini, Iskandar menyampaikan, bahwa ruas jalan yang dimaksud dalam media tersebut ialah segmen pengerjaan ruas jalan Sukadana - Teluk Batang.
“Kami luruskan bahwa itu tidak mungkin, karena mutu pekerjaan telah dilakukan tes laboratorium yang terdokumentasikan pelaksanaannya,” katanya.
Adapun kondisi lubang yang terlihat pada foto berita tersebut, yakni merupakan upaya penguatan struktur jalan yang dilakukan oleh kontraktor.
“Kondisi lubang berada pada daerah akhir pekerjaan, artinya terjadi perubahan gesekan roda kendaraan bermuatan dari jalan yang rusak (belum diperbaiki) ke jalan yang baru diperbaiki. Dan berdasarkan informasi yang diterima dari pelaksana, bahwa pernah terjadi tumpahan solar di titik tersebut yang berakibat pelemahan kekuatan pada aspal,” papar Iskandar.
Terlepas permasalahan teknis yg mengakibatkan kerusakan ruas jalan yang baru dikerjakan, PUPR Kalbar tetap meminta kepada pihak pelaksana atau kontraktor untuk segera melakukan perbaikan. Namun pelurusan informasi ini menurutnya tetap diperlukan, agar masyarakat memahami kondisi yang sebenarnya.
“Kami minta pelaksana untuk melakukan perbaikan secepatnya agar kerusakan tidak bertambah menjadi buruk, dan Alhamdulillah mereka telah melakukan perbaikan,” ucap Iskandar. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini