Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 12 Agustus 2024 |
KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo memimpin rapat normalisasi Sungai Pesaguan, pada Jumat (09/08/2024), di Ruang Rapat Bupati Ketapang.
Rapat tersebut membahas dan mendiskusikan tentang kelanjutan dari rapat sebelumnya terkait rencana normalisasi Sungai Pesaguan yang mengalami pendangkalan.
Sekda dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa untuk normalisasi Sungai Pesaguan, sesuai dengan DED memerlukan dana yang sangat besar, sehingga kalau pun dilakukan oleh pemerintah melalui APBD, ini akan dilakukan bertahap.
Tetapi menurutnya, karena prioritas-prioritas daerah ini masih banyak antrean, sehingga belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Namun dalam DED ada opsi, kita bisa bekerja sama dengan swasta atau pihak ketiga melalui program CSR. Dengan adanya program CSR pihak ketiga dapat mempercepat realisasi normalisasi daerah aliran sungai (DAS) Pesaguan," ujarnya.
Oleh karena itu, Alexander meminta OPD terkait, dalam normalisasi ini agar segera melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, serta pihak terkait mengenai izin dan rencana pengerukan aliran sungai tersebut.
"Permasalahan pendangkalan ini memang sudah terjadi bertahun-tahun, padahal sungai ini memiliki peran vital dalam perekonomian masyarakat," ucapnya.
Sekda juga berharap rencana normalisasi Sungai pesaguan ini dapat segera terealisasi, mengingat pendangkalan sungai yang terus terjadi.
"Kondisi pendangkalan di aliran Sungai Pesaguan Kabupaten Ketapang, terus terjadi hingga rentan menjadi kendala kapal yang melintas," ungkapnya.
Padahal menurutnya, area sungai ini menjadi area lalu lintas kapal nelayan, logistik, bahkan bahan bakar yang keluar-masuk pesaguan.
"Untuk itu, saya akan mengagendakan kembali rapat terkait normalisasi ini. Semoga nanti rapat berikutnya kita sudah semakin mengerucut, dan berjalan dengan lancar," pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo memimpin rapat normalisasi Sungai Pesaguan, pada Jumat (09/08/2024), di Ruang Rapat Bupati Ketapang.
Rapat tersebut membahas dan mendiskusikan tentang kelanjutan dari rapat sebelumnya terkait rencana normalisasi Sungai Pesaguan yang mengalami pendangkalan.
Sekda dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa untuk normalisasi Sungai Pesaguan, sesuai dengan DED memerlukan dana yang sangat besar, sehingga kalau pun dilakukan oleh pemerintah melalui APBD, ini akan dilakukan bertahap.
Tetapi menurutnya, karena prioritas-prioritas daerah ini masih banyak antrean, sehingga belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Namun dalam DED ada opsi, kita bisa bekerja sama dengan swasta atau pihak ketiga melalui program CSR. Dengan adanya program CSR pihak ketiga dapat mempercepat realisasi normalisasi daerah aliran sungai (DAS) Pesaguan," ujarnya.
Oleh karena itu, Alexander meminta OPD terkait, dalam normalisasi ini agar segera melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, serta pihak terkait mengenai izin dan rencana pengerukan aliran sungai tersebut.
"Permasalahan pendangkalan ini memang sudah terjadi bertahun-tahun, padahal sungai ini memiliki peran vital dalam perekonomian masyarakat," ucapnya.
Sekda juga berharap rencana normalisasi Sungai pesaguan ini dapat segera terealisasi, mengingat pendangkalan sungai yang terus terjadi.
"Kondisi pendangkalan di aliran Sungai Pesaguan Kabupaten Ketapang, terus terjadi hingga rentan menjadi kendala kapal yang melintas," ungkapnya.
Padahal menurutnya, area sungai ini menjadi area lalu lintas kapal nelayan, logistik, bahkan bahan bakar yang keluar-masuk pesaguan.
"Untuk itu, saya akan mengagendakan kembali rapat terkait normalisasi ini. Semoga nanti rapat berikutnya kita sudah semakin mengerucut, dan berjalan dengan lancar," pungkasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini