Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 21 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Kalbar, Herkulana Mekarryani menegaskan, bahwa tidak ada aksi demonstrasi di lingkungan kantornya, melainkan hanya bentuk ketidakpuasan dari beberapa staf terhadap gaya kepemimpinannya.
Sebelumnya, sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang tergabung dalam Forum Pegawai DPPPA Kalbar, menggelar aksi damai mosi tak percaya, mendesak Herkulana mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dinas, Senin pagi (21/07/2025).
Aksi berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB di halaman Kantor DPPPA Kalbar. Para pegawai terlihat membawa spanduk bertuliskan “Aksi damai mosi tak percaya tuntut kadis mundur” yang dipasang di depan pintu masuk dan jendela kantor.
Menanggapi hal tersebut, Herkulana mengatakan, situasi tersebut telah dimediasi oleh Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson yang meminta seluruh pihak untuk melakukan introspeksi diri secara pribadi.
“Sebenarnya tidak ada aksi demo. Hanya beberapa staf yang merasa tidak puas dengan gaya kepemimpinan saya yang dianggap keras. Tapi semua sudah dimediasi oleh Pak Sekda, dan kami diminta untuk saling introspeksi,” jelas Herkulana, Senin (21/07/2025).
Sebagai seorang yang beragama, Herkulana mengaku telah meminta maaf dengan tulus dan ikhlas kepada para staf yang merasa tidak nyaman, dan pada saat yang sama ia juga memaafkan mereka yang mungkin salah paham atas gaya kepemimpinannya.
Lebih lanjut Herkulana menyampaikan, bahwa dirinya sudah melakukan langkah pendinginan (cooling down) sejak pertemuan dengan pimpinan pada 4 Juli 2025 lalu, dan telah berkomitmen dengan janji yang disampaikan langsung di hadapan pimpinan.
Ia menjelaskan, sikap tegas yang diterapkannya selama ini lebih pada upaya menegakkan disiplin dalam jam kerja serta mendorong percepatan layanan dan kinerja yang lebih baik di lingkungan DPPPA Kalbar.
“Penekanan saya selama ini adalah pada kedisiplinan terhadap jam kerja dan kecepatan dalam pelayanan serta kinerja. Ini demi mendorong agar kinerja DPPPA semakin baik,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa DPPPA Kalbar saat ini berhasil meraih nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) predikat A, serta pencapaian lainnya dalam penurunan angka perkawinan anak dan berbagai isu perlindungan perempuan dan anak di Kalbar.
“Alhamdulillah, kami meraih SAKIP A berkat kerja tim Agile DPPPA. Kami juga berhasil menurunkan angka perkawinan anak dan program lainnya,” ungkap Herkulana.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmennya untuk menjalankan hasil mediasi dan memperbaiki hubungan serta komunikasi internal demi terciptanya suasana kerja yang lebih harmonis dan produktif. (Lid)
KALBARONLINE.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Kalbar, Herkulana Mekarryani menegaskan, bahwa tidak ada aksi demonstrasi di lingkungan kantornya, melainkan hanya bentuk ketidakpuasan dari beberapa staf terhadap gaya kepemimpinannya.
Sebelumnya, sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang tergabung dalam Forum Pegawai DPPPA Kalbar, menggelar aksi damai mosi tak percaya, mendesak Herkulana mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dinas, Senin pagi (21/07/2025).
Aksi berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB di halaman Kantor DPPPA Kalbar. Para pegawai terlihat membawa spanduk bertuliskan “Aksi damai mosi tak percaya tuntut kadis mundur” yang dipasang di depan pintu masuk dan jendela kantor.
Menanggapi hal tersebut, Herkulana mengatakan, situasi tersebut telah dimediasi oleh Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson yang meminta seluruh pihak untuk melakukan introspeksi diri secara pribadi.
“Sebenarnya tidak ada aksi demo. Hanya beberapa staf yang merasa tidak puas dengan gaya kepemimpinan saya yang dianggap keras. Tapi semua sudah dimediasi oleh Pak Sekda, dan kami diminta untuk saling introspeksi,” jelas Herkulana, Senin (21/07/2025).
Sebagai seorang yang beragama, Herkulana mengaku telah meminta maaf dengan tulus dan ikhlas kepada para staf yang merasa tidak nyaman, dan pada saat yang sama ia juga memaafkan mereka yang mungkin salah paham atas gaya kepemimpinannya.
Lebih lanjut Herkulana menyampaikan, bahwa dirinya sudah melakukan langkah pendinginan (cooling down) sejak pertemuan dengan pimpinan pada 4 Juli 2025 lalu, dan telah berkomitmen dengan janji yang disampaikan langsung di hadapan pimpinan.
Ia menjelaskan, sikap tegas yang diterapkannya selama ini lebih pada upaya menegakkan disiplin dalam jam kerja serta mendorong percepatan layanan dan kinerja yang lebih baik di lingkungan DPPPA Kalbar.
“Penekanan saya selama ini adalah pada kedisiplinan terhadap jam kerja dan kecepatan dalam pelayanan serta kinerja. Ini demi mendorong agar kinerja DPPPA semakin baik,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa DPPPA Kalbar saat ini berhasil meraih nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) predikat A, serta pencapaian lainnya dalam penurunan angka perkawinan anak dan berbagai isu perlindungan perempuan dan anak di Kalbar.
“Alhamdulillah, kami meraih SAKIP A berkat kerja tim Agile DPPPA. Kami juga berhasil menurunkan angka perkawinan anak dan program lainnya,” ungkap Herkulana.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmennya untuk menjalankan hasil mediasi dan memperbaiki hubungan serta komunikasi internal demi terciptanya suasana kerja yang lebih harmonis dan produktif. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini