Pontianak    

Kalbar Luncurkan 2.143 Kopdes Merah Putih, Ria Norsan: Siap Gerakkan Ekonomi Desa

Oleh : adminkalbaronline
Senin, 21 Juli 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Sebanyak 2.143 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih di Kalimantan Barat resmi beroperasi setelah Presiden Prabowo Subianto meluncurkan 80.000 Kopdeskel Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia, Senin (21/07/2025).

Untuk wilayah Kalbar, peluncuran secara simbolis dipusatkan di Kantor Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Acara ini dihadiri oleh Gubernur Kalbar, Ria Norsan, Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tokoh masyarakat setempat.

Gubernur Ria Norsan menegaskan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar siap memberikan dukungan penuh terhadap program nasional ini.

Ia berharap, ribuan koperasi yang telah terbentuk di Kalbar dapat berjalan secara optimal dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian desa.

“Harapan kita, dengan dilauncingnya kopdes sebanyak 2.143 koperasi mudah-mudahan dapat beroperasional dengan baik semuanya,” ujarnya usai meninjau kopdes.

Ia menjelaskan, koperasi-koperasi tersebut nantinya akan menerima bantuan dari pemerintah pusat, baik dalam bentuk pendanaan maupun peralatan usaha.

“Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa digunakan dengan sebaik-baiknya dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar, terutama masalah sembako, pupuk kemudian usaha-usaha lain yang bisa berkolaborasi dengan masyarakat setempat,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Ria Norsan juga mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo terkait peningkatan kuota pupuk bersubsidi yang dinilainya sangat membantu petani.

“Sekarang alhamdulillah, dengan kebijakan Bapak Presiden Prabowo, kuota pupuk subsidi meningkat dua kali lipat. Misalnya dulu 100, sekarang jadi 200. Jadi selama satu hingga dua tahun ke depan, petani tidak ada keluhan soal pupuk,” terang Norsan.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan, bahwa harga gabah kini dihargai secara adil tanpa syarat, baik dalam kondisi basah maupun kering.

“Gabah langsung diambil dengan harga Rp6.500 per kilogram, baik basah maupun kering. Jadi petani sudah tidak ada kendala baik dari sisi produksi maupun harga jual,” pungkasnya. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Biadab! Pria Asal Kayong Utara Cabuli Adik Angkat yang Masih di Bawah Umur, Sudah 7 Kali Sejak 2022
Senin, 21 Juli 2025
Artikel Sebelumnya
Pegawai DPPPA Kalbar Gelar Mosi Tak Percaya, Desak Herkulana Mundur Sebagai Kepala Dinas 
Senin, 21 Juli 2025

Berita terkait