Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 01 November 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ria Norsan terus menunjukkan bukti nyata dalam mendukung program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto, khususnya melalui penguatan ekonomi rakyat berbasis desa lewat Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 2.143 Koperasi Merah Putih telah terbentuk di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Seluruhnya memiliki badan hukum yang sah dan siap beroperasi sebagai tulang punggung kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi program ini, Pemprov Kalbar melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi Pendamping Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih se-Kalimantan Barat, di Hotel Harris Pontianak, Senin (20/10/2025).
Mewakili Gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson menegaskan, bahwa keberhasilan KDMP tidak hanya diukur dari jumlah koperasi yang terbentuk, tetapi juga dari kualitas pendamping dan pengurus yang mengelola koperasi.
“Tujuan utama pelatihan ini adalah agar para pendamping benar-benar memahami dan menguasai ilmu yang disampaikan. Mereka harus mampu meneruskan pengetahuan ini ke koperasi binaannya agar koperasi bisa berjalan efektif dan produktif,” ujar Harisson.
Ia menekankan pentingnya kemampuan bisnis, pengelolaan keuangan, dan analisis potensi usaha desa, agar koperasi dapat beroperasi secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Pendamping dan pengurus koperasi harus jeli melihat potensi desa. Prinsipnya sederhana—bagaimana mengeluarkan biaya sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya,” tambahnya.
Harisson juga mengingatkan pentingnya etos kerja hemat, bertanggung jawab, dan disiplin dalam mengelola dana koperasi, serta menegaskan agar koperasi benar-benar hidup dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat desa.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalbar, Ayub Barombo menjelaskan, bahwa total pendamping KDMP di Kalbar mencapai 245 orang, terdiri atas 30 PMO dan 215 business assistant yang tersebar di 14 kabupaten/kota.
“Harapan kami, pengurus koperasi dan para pendamping dapat bersinergi. Jangan sampai ada perbedaan pandangan yang justru menghambat jalannya koperasi,” ujarnya.
Ayub menambahkan, Kementerian Koperasi RI juga telah membangun Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa (Simkopdes) sebagai sarana digital untuk memperkuat jaringan kerja antar koperasi dan mitra usaha.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Kalbar dalam menyukseskan agenda besar Presiden Prabowo untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan mewujudkan kedaulatan ekonomi nasional melalui pemberdayaan desa. (Red)
KALBARONLINE.com – Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ria Norsan terus menunjukkan bukti nyata dalam mendukung program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto, khususnya melalui penguatan ekonomi rakyat berbasis desa lewat Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 2.143 Koperasi Merah Putih telah terbentuk di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Seluruhnya memiliki badan hukum yang sah dan siap beroperasi sebagai tulang punggung kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi program ini, Pemprov Kalbar melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi Pendamping Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih se-Kalimantan Barat, di Hotel Harris Pontianak, Senin (20/10/2025).
Mewakili Gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson menegaskan, bahwa keberhasilan KDMP tidak hanya diukur dari jumlah koperasi yang terbentuk, tetapi juga dari kualitas pendamping dan pengurus yang mengelola koperasi.
“Tujuan utama pelatihan ini adalah agar para pendamping benar-benar memahami dan menguasai ilmu yang disampaikan. Mereka harus mampu meneruskan pengetahuan ini ke koperasi binaannya agar koperasi bisa berjalan efektif dan produktif,” ujar Harisson.
Ia menekankan pentingnya kemampuan bisnis, pengelolaan keuangan, dan analisis potensi usaha desa, agar koperasi dapat beroperasi secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Pendamping dan pengurus koperasi harus jeli melihat potensi desa. Prinsipnya sederhana—bagaimana mengeluarkan biaya sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya,” tambahnya.
Harisson juga mengingatkan pentingnya etos kerja hemat, bertanggung jawab, dan disiplin dalam mengelola dana koperasi, serta menegaskan agar koperasi benar-benar hidup dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat desa.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalbar, Ayub Barombo menjelaskan, bahwa total pendamping KDMP di Kalbar mencapai 245 orang, terdiri atas 30 PMO dan 215 business assistant yang tersebar di 14 kabupaten/kota.
“Harapan kami, pengurus koperasi dan para pendamping dapat bersinergi. Jangan sampai ada perbedaan pandangan yang justru menghambat jalannya koperasi,” ujarnya.
Ayub menambahkan, Kementerian Koperasi RI juga telah membangun Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa (Simkopdes) sebagai sarana digital untuk memperkuat jaringan kerja antar koperasi dan mitra usaha.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Kalbar dalam menyukseskan agenda besar Presiden Prabowo untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan mewujudkan kedaulatan ekonomi nasional melalui pemberdayaan desa. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini