Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 26 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com – Nasib nahas menimpa Anwar, seorang guru ngaji sekaligus pemilik jasa sewa sampan mancing di Jalan Gusti Haidir, Tambangan, Desa Antibar, Kabupaten Mempawah. Rumah yang ia tempati bersama keluarganya mendadak amblas dan tenggelam ke Sungai Mempawah, Sabtu (26/7/2025) pagi.
Rumah milik Anwar yang berada di Dusun Makmur RT 01 RW 01, memang dibangun di tepi sungai. Diduga karena faktor alam, tanah di bagian depan rumah tiba-tiba amblas, menyeret bangunan hingga sebagian besar tubuh rumah tenggelam ke dalam sungai. Kini, yang tersisa hanya bagian atap rumah yang masih terlihat dari permukaan.
“Ada bunyi-bunyi aneh tapi saya nggak terlalu khawatir, karena nggak nyangka secepat itu rumah bisa amblas ke sungai. Alhamdulillah kami sekeluarga selamat. Tapi banyak yang ikut tenggelam seperti sampan, mesin robin, dan surat-surat penting,” ungkap Anwar.
Ketua RT 01 Dusun Makmur, Adi, membenarkan bahwa ada tanda-tanda sebelum peristiwa itu terjadi. Saat jalan di depan rumah Anwar mulai retak dan amblas, keluarga langsung keluar rumah dan menyelamatkan diri.
“Syukurnya korban dan anak istrinya segera keluar. Sebagian besar harta benda masih sempat diselamatkan,” kata Adi.
Setelah kejadian, warga setempat langsung bergotong-royong membantu evakuasi barang-barang. Meski sebagian besar bangunan sudah terendam air, warga tetap berusaha menyelamatkan apa pun yang masih bisa diambil.
Kejadian ini menjadi pengingat penting soal risiko tinggal di bantaran sungai, khususnya saat struktur tanah mengalami penurunan atau abrasi. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian materi yang dialami cukup besar. (Red)
KALBARONLINE.com – Nasib nahas menimpa Anwar, seorang guru ngaji sekaligus pemilik jasa sewa sampan mancing di Jalan Gusti Haidir, Tambangan, Desa Antibar, Kabupaten Mempawah. Rumah yang ia tempati bersama keluarganya mendadak amblas dan tenggelam ke Sungai Mempawah, Sabtu (26/7/2025) pagi.
Rumah milik Anwar yang berada di Dusun Makmur RT 01 RW 01, memang dibangun di tepi sungai. Diduga karena faktor alam, tanah di bagian depan rumah tiba-tiba amblas, menyeret bangunan hingga sebagian besar tubuh rumah tenggelam ke dalam sungai. Kini, yang tersisa hanya bagian atap rumah yang masih terlihat dari permukaan.
“Ada bunyi-bunyi aneh tapi saya nggak terlalu khawatir, karena nggak nyangka secepat itu rumah bisa amblas ke sungai. Alhamdulillah kami sekeluarga selamat. Tapi banyak yang ikut tenggelam seperti sampan, mesin robin, dan surat-surat penting,” ungkap Anwar.
Ketua RT 01 Dusun Makmur, Adi, membenarkan bahwa ada tanda-tanda sebelum peristiwa itu terjadi. Saat jalan di depan rumah Anwar mulai retak dan amblas, keluarga langsung keluar rumah dan menyelamatkan diri.
“Syukurnya korban dan anak istrinya segera keluar. Sebagian besar harta benda masih sempat diselamatkan,” kata Adi.
Setelah kejadian, warga setempat langsung bergotong-royong membantu evakuasi barang-barang. Meski sebagian besar bangunan sudah terendam air, warga tetap berusaha menyelamatkan apa pun yang masih bisa diambil.
Kejadian ini menjadi pengingat penting soal risiko tinggal di bantaran sungai, khususnya saat struktur tanah mengalami penurunan atau abrasi. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian materi yang dialami cukup besar. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini