Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 19 November 2017 |
Prioritaskan warga yang terkena dampak pembersihan saluran Parit Tokaya
KalbarOnline, Pontianak – Tidak lama lagi, warga Pontianak sudah dapat menempati rumah susun (rusun) di Jalan Harapan Jaya Kota Baru.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menargetkan dalam tempo dua hingga tiga bulan kedepan pembangunan rusun itu selesai.
“Untuk ukuran rusun itu masing-masing hampir sekitar 24 meter persegi dengan daya tampung 180 kepala keluarga,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa warga yang diprioritaskan untuk menempati rusun adalah mereka yang terkena dampak pembersihan saluran Parit Tokaya seperti di Gang Dungun Kelurahan Parit Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan.
“Warga Gang Dungun yang rumahnya sudah masuk dalam batas parit, kita relokasi disana. Beberapa lokasi lainnya yang terkena pembangunan juga akan direlokasi ke rusun, termasuk yang di pinggir sungai,” paparnya.
Dalam menempatkan penghuni rusun, kata dia, ada yang dengan mendaftarkan diri dan ada pula yang difasilitasi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Misalnya, mereka yang terkena dampak pembangunan drainase atau yang lainnya, termasuk tawaran kepada para guru yang masih menempati rumah di komplek-komplek sekolah untuk menempati rusun yang ada di Harapan Jaya.
Sebab menurutnya, untuk wilayah perkotaan seperti ini sudah tidak cocok lagi ada rumah dinas guru.
Meski demikian, menurutnya, kurang ideal bagi seorang guru untuk menempati rusun karena dirinya yakin mereka masih mampu untuk mengambil kredit rumah di komplek perumahan yang tersedia.
“Rumah di komplek sekolah sudah tidak boleh lagi sebab kita perlu lahan yang luas untuk area bermain anak,” tandasnya. (Jim)
Prioritaskan warga yang terkena dampak pembersihan saluran Parit Tokaya
KalbarOnline, Pontianak – Tidak lama lagi, warga Pontianak sudah dapat menempati rumah susun (rusun) di Jalan Harapan Jaya Kota Baru.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menargetkan dalam tempo dua hingga tiga bulan kedepan pembangunan rusun itu selesai.
“Untuk ukuran rusun itu masing-masing hampir sekitar 24 meter persegi dengan daya tampung 180 kepala keluarga,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa warga yang diprioritaskan untuk menempati rusun adalah mereka yang terkena dampak pembersihan saluran Parit Tokaya seperti di Gang Dungun Kelurahan Parit Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan.
“Warga Gang Dungun yang rumahnya sudah masuk dalam batas parit, kita relokasi disana. Beberapa lokasi lainnya yang terkena pembangunan juga akan direlokasi ke rusun, termasuk yang di pinggir sungai,” paparnya.
Dalam menempatkan penghuni rusun, kata dia, ada yang dengan mendaftarkan diri dan ada pula yang difasilitasi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Misalnya, mereka yang terkena dampak pembangunan drainase atau yang lainnya, termasuk tawaran kepada para guru yang masih menempati rumah di komplek-komplek sekolah untuk menempati rusun yang ada di Harapan Jaya.
Sebab menurutnya, untuk wilayah perkotaan seperti ini sudah tidak cocok lagi ada rumah dinas guru.
Meski demikian, menurutnya, kurang ideal bagi seorang guru untuk menempati rusun karena dirinya yakin mereka masih mampu untuk mengambil kredit rumah di komplek perumahan yang tersedia.
“Rumah di komplek sekolah sudah tidak boleh lagi sebab kita perlu lahan yang luas untuk area bermain anak,” tandasnya. (Jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini