Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 28 November 2018 |
KalbarOnline,
Kapuas Hulu – Gas elpiji bersubsidi kemasan 3
kilogram di Kapuas Hulu beberapa pekan terakhir mengalani kelangkaan. Hal ini
disebabkan lambatnya pasokan gas dari distributor, sehingga mengakibatkan
kelangkaan gas elpiji kemasan melon itu.
Akibatnya, kebutuhan rumah tangga warga
Putussibau dan sekitarnya menjadi terganggu, hal ini lantas menjadi keluhan
warga setempat.
Salah seorang warga Jalan Iskandar Muda
Putussibau, Efi Fitriani mengakui bahwa beberapa pekan terakhir ini gas elpiji
3 kilogram sulit untuk didapatkan.
“Kami sulit mendapatkan gas elpiji 3
kilogram, untuk memasak saja sulit, kalau begini terus susahlah. Kalaupun ada harga
gas elpiji 3 kilogram mencapai Rp50 ribu, ditambah lagi harga kebutuhan pokok
lainnya yang meningkat, semakin memberatkan beban masyarakat. Ini sih namanya sudah
darurat gas elpiji di Putussibau,” ungkapnya, Kamis (22/11).
Sementara salah seorang warga Putussibau
lainnya yakni Hendri menuturkan hal yang sama. Hendri meminta persoalan ini
segera ditangani pemerintah dan dicarikan solusinya. Hendri juga meminta
pemerintah bersikap tegas apabila ada spekulan yang memanfaatkan situasi
kelangkaan gas ini sehingga harga di atas batas kewajaran dan meminta
pemerintah menindak tegas oknum-oknum tertentu apabila ada indikasi penimbunan
gas elpiji 3 kilogram.
“Kalau bisa segera dicarikan solusi, ini
menyangkut hajat hidup orang banyak. Karena jujur saja, masyarakat di Putussibau
ini masih banyak yang tidak mampu artinya sangat butuh gas bersubsidi. Kalau ada
oknum-oknum dibalik ini, Pemerintah jangan segan-segan menindak tegas,” pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa pekan terakhir
di sejumlah daerah se-Kalbar memang kesulitan mendapatkan gas bersubsidi
kemasan 3 kilogram ini. Tentu hal ini berimbas pada kebutuhan rumah tangga
masyarakat. Masyarakat tentu tak ingin bebannya ditambah, oleh karenanya
Pemerintah harus segera mencarikan solusi mengenai persoalan yang acap kali
terjadi ini. (Ishaq)
KalbarOnline,
Kapuas Hulu – Gas elpiji bersubsidi kemasan 3
kilogram di Kapuas Hulu beberapa pekan terakhir mengalani kelangkaan. Hal ini
disebabkan lambatnya pasokan gas dari distributor, sehingga mengakibatkan
kelangkaan gas elpiji kemasan melon itu.
Akibatnya, kebutuhan rumah tangga warga
Putussibau dan sekitarnya menjadi terganggu, hal ini lantas menjadi keluhan
warga setempat.
Salah seorang warga Jalan Iskandar Muda
Putussibau, Efi Fitriani mengakui bahwa beberapa pekan terakhir ini gas elpiji
3 kilogram sulit untuk didapatkan.
“Kami sulit mendapatkan gas elpiji 3
kilogram, untuk memasak saja sulit, kalau begini terus susahlah. Kalaupun ada harga
gas elpiji 3 kilogram mencapai Rp50 ribu, ditambah lagi harga kebutuhan pokok
lainnya yang meningkat, semakin memberatkan beban masyarakat. Ini sih namanya sudah
darurat gas elpiji di Putussibau,” ungkapnya, Kamis (22/11).
Sementara salah seorang warga Putussibau
lainnya yakni Hendri menuturkan hal yang sama. Hendri meminta persoalan ini
segera ditangani pemerintah dan dicarikan solusinya. Hendri juga meminta
pemerintah bersikap tegas apabila ada spekulan yang memanfaatkan situasi
kelangkaan gas ini sehingga harga di atas batas kewajaran dan meminta
pemerintah menindak tegas oknum-oknum tertentu apabila ada indikasi penimbunan
gas elpiji 3 kilogram.
“Kalau bisa segera dicarikan solusi, ini
menyangkut hajat hidup orang banyak. Karena jujur saja, masyarakat di Putussibau
ini masih banyak yang tidak mampu artinya sangat butuh gas bersubsidi. Kalau ada
oknum-oknum dibalik ini, Pemerintah jangan segan-segan menindak tegas,” pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa pekan terakhir
di sejumlah daerah se-Kalbar memang kesulitan mendapatkan gas bersubsidi
kemasan 3 kilogram ini. Tentu hal ini berimbas pada kebutuhan rumah tangga
masyarakat. Masyarakat tentu tak ingin bebannya ditambah, oleh karenanya
Pemerintah harus segera mencarikan solusi mengenai persoalan yang acap kali
terjadi ini. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini